Daftar isi
#1
Dari Kisah ke Kisah
#2
Aku
#3
Kau
#4
Mata
#5
Hidung
#6
Mulut
#7
Telinga
#8
Tangan
#9
Untukmu Yang Tidak Suka Membaca
#10
Catatan Awan Tentang Hujan
#11
Obsesi
#12
Imaji
#13
Ambivalensi
#14
Bilur
#15
Berbagi Cinta
#16
Air Mata
#17
Rapuh
#18
Kamu dan Kenangan
#19
Dilema
#20
Temaram
#21
Maneken
#22
Maaf
#23
Bukan Ibu Gagal
#24
Waktu
#25
Tanya
#26
Hari Kelahiran
#27
Tentang Hidup
#28
Nafas Hidup
#29
Cahaya Surga
#30
Srikandi Indonesia Raya
#31
Ksatria Indonesia Raya
#32
Yogyakarta
#33
Jombang
#34
Banten
#35
Dialog Pantai
#36
Jakarta
#37
Bandung
#38
Busur Panah
#39
Rencana
#40
Sepertiga Malam
#41
Syukur
#42
Zerina
#43
Anugerah Tuhan
#44
Menjaga Doa
#45
Terima Kasih
#46
Kisah Kasih di Sekolah
#47
Melabuh
#48
Menikah Denganmu
#49
Sepasang
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #42
Zerina
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Sederhana, santun dan apa adanya. Darinya kutemukan makna dibalik kata dalam arti hidup yang sesungguhnya.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp30,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 41
Syukur
Chapter Selanjutnya
Chapter 43
Anugerah Tuhan
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Please, Bloom!
Wardatul Jannah
Novel
Bronze
AKAD
Icha Azzahra
Cerpen
Narasi Perempuan
Meilisa Dwi Ervinda
Flash
Eksistensi
Dark Specialist
Novel
Rinjani Dan Elbrus
Ziendy Zizaziany
Flash
Paman itu Dijuluki Abu Ubaidah
Nurul Arifah
Flash
Bronze
KOMPAS
Riswandi
Cerpen
Hidup Tetap Berjalan Setelah Kehilangan
dari Lalu
Flash
UANG TIDAK MENGENAL SAUDARA
Kiki Isbianto
Cerpen
Diary Devi
ArsheilaW
Novel
Gold
KKPK Always in My Heart
Mizan Publishing
Cerpen
Bronze
Galon vs Gas Melon
Claire The
Novel
Excursion to World's Heart
Dei Arcana
Novel
Bronze
Choice
Resa ristiani
Novel
DUA PILIHAN
ArsheilaW
Novel
Bronze
Amika [Aku Mencintaimu Itu Karena Allah]
dari Lalu
Novel
Bronze
Kenanganmu vol.1
Fitriyana
Cerpen
Zeus Telah Kembali
Séa Hana
Cerpen
Bronze
Mengarang Itu Tidak Gampang, Tuan
Habel Rajavani
Flash
Bronze
Elysium
Awang Nurhakim