Daftar isi
#1
Lamaran di Tengah Kredit Macet
#2
Rapat Kredit & Rencana Pernikahan
#3
KPR - Ku Pilih Rumah
#4
Pertemuan Dengan Bank - Akad Bukan Nikah
#5
Kunjungan Mendadak dari Mertua
#6
Sahabat Lama Masalah Baru
#7
Dilema Kresit dan Cinta Lama
#8
Bulan Madu Rasa Hemat
#9
Perabot VS Perasaan
#10
Kehidupan Rumah Pertama - Bocor, Listrik Mati, dan Tagihan Tak Kenal Ampun
#11
Promo 0% Hati 100% Resah
#12
Dimas dan Daya Tarik Cicilan Ringan
#13
Cicilan Terlambat, Konflik Meledak
#14
Bersama Tapi Sendiri yang Bayar
#15
Kredit Motor, Kredit Masalah
#16
Chat Rahasia dan Dapur Bocor
#17
Apakah ini pendekatan atau penjebakan?
#18
Tagihan Air, Tangisan Istri
#19
Puncak Konflik - KPR atau Cerai?
#20
Hati Dina Makin Kacau
#21
Dimas Menembak
#22
Dina Bingung, Ardi Tersinggung
#23
Pindah ke Rumah Ibu?
#24
Ardi Usaha Perbaiki Diri
#25
Konseling dan Kredit Ulang - Pasangan Ikut Konseling Pernikahan & Keuangan
#26
Dimas Masih Datang dengan Brosur Baru: Dimas Tak Menyerah
#27
KPR Rejected, Hati Diterpa Angin
#28
Dina Harus Memilih: Hati atau Hitungan Excel
#29
Surat Peringatan Bank dan Surat dari Dimas - Dua Surat, Dua Masa Depan
#30
Flashback: Mengapa Dina Pilih Ardi Dulu? - Renungan Mendalam
#31
Bersama Menata Ulang Anggaran - Dina dan Ardi Mencoba Realistis
#32
Kebiasaan Baru: Masak, Nabung, dan Bercinta Hemat
#33
Mertua Kembali (Dengan Saran Investasi Kripto)
#34
Dimas Akhirnya Mundur (Dengan Drama)
#35
Chapter tanpa judul #35
#36
Bab 36: Promo Cicilan Liburan, Godaan Terbaru
#37
Ardi Buat Kejutan Ulang Tahun (Tanpa Kredit)
#38
Reuni, Sandal Jepit, dan Rice Cooker
#39
Bab 39 - Surat Lunas KPR? Bukan, Tapi...
#40
Mereka Pilih Bertahan: Akhir dari Krisis Besar
#41
Tabungan Pertama untuk Anak Pertama
#42
Rumah Tak Sempurna, Tapi Penuh Cinta
#43
Tetangga Baru, Masalah Baru
#44
Arisan, Tawa, dan Daun Pandan di Kipas Angin
#45
Ekonomi membaik
#46
Liburan Perdana Tanpa Cicilan
#47
Kejutan Manis
#48
Bab 48 - KPR Belum Lunas, Tapi Hati Sudah
#49
Bab 49 - Surat Cinta untuk Rumah Pertama
#50
Bab 50 - Akhirnya, Aku, Kamu, dan Rumah Ini
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#44
Arisan, Tawa, dan Daun Pandan di Kipas Angin
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Ternyata hidup di kluster Asri Bahagia Sejahtera tak hanya soal kebocoran atap dan speaker tetangga Ia juga menawarkan pengalaman spiritual mingguan Arisan Ibu-Ibu RT 0307Dan aku Dinayang dulunya ogah ikut arisan karena anti pengumpulan dana berbasis teriakankini malah jadi salah satu anggota paling rajin datang Bukan karena pengin dapet giliran uang duluan tapi karena ya ampun ini hiburan sejatiAssalamualaikum Bu Dinaa Yuk kita mulai suara Bu Dedeh ketua arisan meran
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5.000
atau 5 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 43
Tetangga Baru, Masalah Baru
Chapter Selanjutnya
Chapter 45
Ekonomi membaik
Sedang Dibicarakan
Novel
Bronze
Karena Kirana
Mario Matutu
Novel
Bronze
EDELWEISS
KucikiNarukichan
Flash
Bronze
Perspectives on Love
Lail Arahma
Flash
Bronze
Tetangga Depan Rumah
qiararose
Cerpen
Bronze
Payung Hujan dan Teh Ajaib
Ron Nee Soo
Cerpen
Bronze
Pisau
Sulistiyo Suparno
Flash
SEBUAH LUKISAN TENTANG ORANG-ORANG YANG KELAPARAN
Reiga Sanskara
Novel
Kelam(in)
Alfian N. Budiarto
Flash
Telah Pergi
Via S Kim
Novel
As Sweet As Nasa
KillMill
Novel
Bronze
Si Anak Yatim
Azmi1410
Flash
Bronze
Sketsa Wajah Halwa
Binar Bestari
Novel
Rengganis
Dari Dee
Flash
Bronze
Sebuah Kisah yang Tertinggal
Nabil Bakri
Novel
Bukan Pacaran Biasa
DMRamdhan
Cerpen
Bronze
Bunker Jepang
Christian Shonda Benyamin
Cerpen
Bronze
Merpati Putih
Sulistiyo Suparno
Flash
Isi Lemari
verlit ivana
Flash
Bronze
Secantik Hatimu
Shabrina Farha Nisa
Cerpen
Bronze
Persetan
Yuli Harahap