Daftar isi
#1
Bab 1 Satu Siang di Bangunan Berpintu Merah Cerah
#2
Bab 2 Rencana
#3
Bab 3 Bapakku Pahlawanku
#4
Bab 4 Makan Malam yang Menyenangkan
#5
Bab 5 Cita-Cita Bisa Menunggu
#6
Bab 6 Gadislugu, Siapakah Kamu?
#7
Bab 7 Bizarre di Mataku
#8
Bab 8 Kejutan di Bazar Seni
#9
Bab 9 Gadis Bersepeda dengan Buku-Buku di Keranjangnya
#10
Bab 10 Lelaki Bernama Nugraha Jati
#11
Bab 11 Gadislugu Beraksi
#12
Bab 12 Kunjungan di Malam Minggu
#13
Bab 13 Semua Juga Berkorban
#14
Bab 14 Anak yang Tak Dianggap
#15
Bab 15 Hari Ini, Semua Berhak Bahagia
#16
Bab 16 Janji yang Tergenapi
#17
Bab 17 Airmata di Antara Buku-Buku
#18
Bab 18 Kabar dari Toko Sebelah
#19
Bab 19 Antara Aku, Dia, dan Lydia Davis
#20
Bab 20 Oh, Oh, I"m In Trouble!
#21
Bab 21 Tangan Mencencang Bahu Memikul
#22
Bab 22 Menyusun Strategi
#23
Bab 23 Lelaki yang Datang Seperti Badai
#24
Bab 24 Percakapan (Agak) Panjang Pertama dengan Ibu
#25
Bab 25 The Biggest Collateral Damage
#26
Bab 26 When It Rains, It Pours
#27
Bab 27 Badai Baru Saja Dimulai
#28
Bab 28 Hadiah Terindah
#29
Bab 29 (Beberapa) Kebahagiaan Memang Sederhana
#30
Bab 30 Use Your Weakness Wisely
#31
Bab 31 Pulang
#32
Bab 32 Pak, Kita Berdua Saja, Ya!
#33
Bab 33 Kemudahan dan Kesulitan, Dua Sisi Mata Uang
#34
Bab 34 Dilema Perasaan
#35
Bab 35 Longing Has Nothing To Do With Distance
#36
Bab 36 Tiga Hari yang Tidak Selamanya
#37
Bab 37 Not for Sale
#38
Bab 38 Bapak Melawan
#39
Bab 39 Malam Terakhir
#40
Bab 40 Corona sialan!
#41
Bab 41 Kehilangan
#42
Bab 42 Ketika Bapak Berpulang
#43
Bab 43 Bukti Cinta di Atas Kertas Bergaris
#44
Bab 44 Sengketa Bizarre
#45
Bab 45 Cinta yang Selesai
#46
Bab 46 Menepi
#47
Bab 47 Berdamai dengan Masa Lalu
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #6
Bab 6 Gadislugu, Siapakah Kamu?
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 5
Bab 5 Cita-Cita Bisa Menunggu
Chapter Selanjutnya
Chapter 7
Bab 7 Bizarre di Mataku
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar