Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#7
Kata Penyemangat
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Hari-hari berikutnya di sekolah menjadi semakin sunyi bagi Asa Ia hadir seperti bayangan terlihat namun tak pernah benar-benar dianggap Tak satu pun murid yang mengajaknya berbicara kecuali ketika mereka perlu melemparkan cemooh atau tatapan merendahkanNamun di balik semua itu Asa tetap menjadi Asagadis yang menolak larut dalam benci yang memeluk kesendirian dengan tekad Ia tak pernah bolos tak pernah terlambat dan tak pernah menyalahkan siapa pun atas luka-luka yang ditanamkan pa
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp29.000
atau 29 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 6
Ketegaran
Chapter Selanjutnya
Chapter 8
Lelah
Sedang Dibicarakan
Novel
Gold
The Forbidden Relationship
Noura Publishing
Novel
Bronze
Sweet Moment
Agus Prianto
Novel
Hilang di Suatu Pagi
Hasdevi A. Dradjat
Cerpen
Seperti mati, hidup juga punya banyak alasan
tseasalt
Flash
Cottage Florist
winda nurdiana
Cerpen
Bronze
Marshmallow Merah Jambu
Tri Wahyuningsih
Novel
Bronze
Mansheviora: Semesta Alternatif
Miftachul Arifin
Novel
Binar Kasih di Tengah Teror Gaib
Meliawardha
Cerpen
RESCUE
ibupertiwi
Flash
Diam yang Menghukum
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Zona Hijau -DILARANG MASUK-
andri hasanuddin
Flash
Pesawat tanpa pilot
Mahmud
Cerpen
Namaku Luka
Foggy FF
Novel
Lius Coba Coba
John Doe
Novel
Gold
Bringing Up Bebe
Bentang Pustaka
Flash
Ternyata Aku Masih
Rafael Yanuar
Novel
Bronze
Romantic Love Story #2
Imajinasiku
Novel
Berdiri Di Ambang Dunia
Asep Saepuloh
Novel
Rhea and Handsome Followers
Dewi yuliana
Novel
PERTARUNGAN RINDU
Emur Paembonan S