Who I'am?
7. #7

INT. RUMAH MIRA - RUANG TAMU - DAY

Mira duduk di samping Leo.

LEO

Kok lo keluar?

MIRA

Ya emang kenapa?

LEO

Ya lo temenin bunda lah pea.

MIRA

Orang bunda sendiri yang nyuruh gue keluar dan nemenin lo.

LEO

Alasan, bilang aja lo pengen deket-deket sama gue terus.

MIRA

Jangan sampe gue import lu ke antartika ya.

Leo tertawa melihat ekspresi Mira. Mira menyandarkan tubuhnya dikursi.

MIRA (CONT'D)

Le.

LEO

Apa Mira?

MIRA

Kalo lo ada diposisi gue nih, apa yang bakal lo lakuin?

LEO

Maksudnya?

MIRA

Lo tahu kan ortu gue, mereka selalu memaksakan ekspektasinya ke gue, sampe gue lupa sama mimpi gue sendiri, jujur gue capek Le.

Leo mengubah posisi duduknya jadi menghadap ke arah Mira, Leo mengelus lembut kepala Mira.

LEO

Gue tahuuu banget apa yang lo rasain, gue tahu beban lo berat, tapi lo harus ingat mereka pasti punya alasan.

MIRA

Sekarang gue mau nanya sama lo, apa sih arti kasih sayang bagi lo?

Leo diam menatap Mira yang tak menatap balik Leo.

MIRA (CONT'D)

Gak bisa jawab kan lo. Memaksakan ekspektasi kepada orang lain sampai membuat oranng tersebut lupa akan jati dirinya, apa itu masih pantas disebut kasih sayang?

LEO

Mir...

MIRA

Le, lo gak tahu kan, gimana orang tua gue ngedidik gue dari kecil. Gue selalu dipaksa menjadi apa yang mereka inginkan, gue dipaksa harus suka sama apa yang gak gue suka, gue harus kuat dalam segala hal, bahkan orang tua gue gak pernah ngajarin gue gimana caranya nangis.

Mira menatap Leo.

MIRA (CONT'D)

Dan apa lo tahu, buat milih jurusan kuliah aja gue harus bikin perjanjian sama bokap, apa emang gue gak pantes ya buat nentuin jalan hidup gue sendiri.

Leo memeluk Mira, air mata Mira keluar, isaknya mulai terdengar.

LEO

Ada gue Mir, lo gak sendirian, bahkan kalaupun lo minta untuk gue menggantikan peran lo, gue siap Mir.

Leo mengelus lembut punggung Mira.

LEO (CONT'D)

Lo harusnya seneng dianugerahi orang tua kayak bunda sama ayah. mereka sangat sayang sama lo. Gue malah iri sama lo, lo mendapatkan kasih sayang yang sempurnah. Beda sama gue Mir, orang tua gue gak pernah sedikitpun khawatir sama gue, mereka terlalu egois, bahkan gue gak pernah ngeliat sehari aja orang tua gue akur.

Leo melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi Mira, Mira menatap Leo dalam.

LEO (CONT'D)

Hei, sahabat kecilku, kamu harus ingat satu hal, mungkin doa mu saat ini akan terkabul suatu hari nanti, saat orang tua kamu sudah tidak ada lagi di dunia ini. Jangan sampai kamu menyesal, bahagiakan mereka selagi mereka masih ada.

Mira menunduk, air matanya jatuh. Leo mengangkat dagu Mira dan menghapus air mata Mira.

LEO (CONT'D)

Udah ya sedihnya, ada hal yang lebih penting yang harus lo pikirin, skripsi lo, dua minggu lagi kan kita sidang.

Mira mengagguk, Leo tersenyum.

LEO (CONT'D)

Oh iya, gimana kalau kita nonton film aja, gue ada list film baru nih, gue yakin lo pasti suka.

Leo mengeluarkan ponsel dari saku celananya, mereka berdua menonton film.

CUT TO:

EXT. RUMAH MIRA - HALAMAN DEPAN RUMAH - AFTERNOON

Ayah sudah berada di depan pintu utama, ayah mengetuk pintu.

AYAH WIRA

Assalamuallaikum.

INT. RUMAH MIRA - RUANG TAMU - AFTERNOON

MIRA

Kayak suara ayah.

LEO

Iya bener.

MIRA

Bentar ya, aku bukain dulu pintu buat ayah.

Leo mengangguk, Mira berdiri dan berjalan menuju pintu utama.

EXT. RUMAH MIRA - HALAMAN DEPAN RUMAH - AFTERNOON

Pintu dibuka oleh Mira, Mira bersalaman, ayah masuk.

AYAH WIRA

Tumben kamu yang bukain pintu, bunda mana?

MIRA

Bunda ada dikamar yah.

AYAH WIRA

Jam segini ada dikamar, gak biasanya.

MIRA

Sebenernya tadi ada sedikit insiden yah.

AYAH WIRA

Insiden, insiden apa?

MIRA

Bunda jatoh di dapur.

AYAH WIRA

Astaghfirullah, tapi bunda gak apa-apa kan?

(kaget)

MIRA

Alhamdulillah bunda gak apa-apa yah, tadi kata dokter Heri, bunda cuma syok aja.

AYAH WIRA

Yaudah kalau gitu ayah mau liat bunda.

Ayah jalan menuju kamar.

INT. RUMAH MIRA - RUANG TAMU - AFTERNOON

Ayah melihat Leo sedang duduk diruang tamu, Leo berdiri dan jalan ke arah ayah lalu bersalaman.

LEO

Yah.

AYAH WIRA

Eh ada Leo, udah lama Le?

LEO

Lumayan sih yah, udah dari tadi siang.

AYAH WIRA

Yaudah kalau gitu ayah tinggal dulu ya, ayah mau liat bunda.

(panik)

LEO

Oh iya yah, silahkan.

Leo kembali duduk, Mira jalan mendekati Leo dan duduk di samping Leo.

LEO

Muka ayah keliatan panik banget pas tahu bunda jatoh.

MIRA

Ayah tuh sosok pria pertama yang gue cinta, walaupun sikap dan pendiriannya keras, ayah tuh sangat sayang sama keluarganya. Jujur sebenernya gue salut sama dia, dia rela ngelakuin apapun demi ngelindungin keluarganya.

LEO

Kalau ayah lo itu cinta pertama lo, terus cinta terakhir lo siapa? Gue ya?

(senyum tengil)

MIRA

Lo tuh ya, masih bisa-bisanya bercanda.

LEO

Yeuuhh, hidup tuh jangan terlalu serius Mir, nanti gila.

MIRA

Hidup juga jangan terlalu banyak bercanda Le, nanti sakit.

LEO

Emang lo pernah sakit karena dibercandain?

(senyum)

Leo mendekatkan mukanya ke arah Mira, Mira langsung mendorong muka Leo menggunakan telapak tangannya.

MIRA

Lo tuh ya.

LEO

Pria tampan, baik, cerdas, penyayang dan idaman para wanita.

MIRA

Iiyyuuuhhh.

Leo tertawa dan Mira hanya tersenyum.

CUT TO:

INT. RUMAH MIRA - KAMAR TIDUR - NIGHT

Sore berubah menjadi malam, Mira duduk dimeja belajarnya, dia sedang merevisi skripsi, ponselnya terus berdering tapi dia tidak mengangkatnya. Mira bete dan mengambil ponselnya.

MIRA

Iiiisshh mau apa sih nih orang.

Mira mengangkat teleponnya.

MIRA (CONT'D)

Lu tuh sebenernya siapa sih?

ORANG MISTERIUS

Selamat malam Mir, kamu lagi ngerjain skripsi ya, aku cuma mau kasih tahu, kalau aku udah kirim kamu kebab sama es campur kesukaan kamu, kamu ambil ya di depan pintu rumah kamu.

MIRA

Lo tuh sebenernya siapa sih? Bisa gak sih lo gak usah bikin gue parno dan gak perlu lagi lo ngirimin gue makanan, minuman, barang apapun itu, gue mohon berhenti lakuin itu semua.

ORANG MISTERIUS

Udah buruan kamu ambil kebabnya nanti keburu dingin gak enak. Semangat ya revisiannya.

Telepon terputus dari ujung sana dan diakhiri dengan tawa kecil dari orang misterius itu. Mira prgi untuk mengambil kiriman dari orang misteriu itu.

INT. RUMAH MIRA - RUANG TAMU - NIGHT

Ayah sedang membaca buku.

AYAH WIRA

Mau kemana Mir?

MIRA

Mira mau ambil kiriman makanan tapi Mira gak tau siapa pengirimnya, katanya dia naro makanannya di depan pintu.

AYAH WIRA

Maksudnya gimana?

MIRA

Iya jadi akhir-akhir ini ada orang kayak ngawasin Mira gitu yah.

AYAH WIRA

Orang yang ngirim kamu gelang?

MIRA

Iya yah.

Ayah bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Mira.

AYAH WIRA

Biar ayah yang ambil kirimannya, kamu tunggu sini.

MIRA

Tapi yah.

AYAH WIRA

Ayah bilang tunggu di sini.

MIRA

Iya yah.

Mira duduk dibangku sedangkan ayah pergi mengambil kiriman dari orang misterius itu.

EXT. RUMAH MIRA - HALAMAN DEPAN RUMAH - NIGHT

Ayah membuka pintu, dia melihat kesekitar rumah, tapi sepi tidak ada siapa-siapa, ayah mengambil kiriman itu, dia masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar