Tingkat Akhir -- Skrip(si)
2. Bimbingan Pertama #2

4. INT.INDEKOS 77 - KAMAR TIAN - SIANG

Seperti biasanya, Tian, Dandi, Mina, Reina dan Shifa sedang berkumpul bersama. Kali ini di kost yang ditempati oleh Tian.

TIAN

Gimana pengumumannya?

DANDI

Alhamdulillah banget An.. gue tetap di Farmakologi, sumpah gue bersyukur banget.

MINA

Gue juga tetap di KBA, santai sih.

SHIFKA

Gue tetep woy di Teknologi Farmasi, tapi kayanya si Reina dipindahin deh, soalnya kita udah janjian pembimbing dan gue nggak lihat nama dia.

TIAN

Bener, Re?

REINA

Heem, ke Farmakologi, cuma yang penelitian ke masyarakatnya. Lo sendiri gimana?

TIAN

Gue pilih docking sih. Nggak ke lab, duduk aja di depan laptop.

MINA

An... Ambil apa pun itu, tahun ini kita nggak bakal ada yang ke lab, toh situasinya masih pandemi gini, udah pasti bakal buat review, nggak mungkin kalau di lab. Jadi, akhirnya bakal sama-sama aja, di depan laptop.

Shifka

Tapi gue rada bersyukur juga sih kita dapat review, meskipun pusing harus cari referensi yang bejibun, tapi seenggaknya kita nggak keluar uang banyak.

Shifka menggeserkan posisi duduknya sedikit ke depan.

SHIFKA (CONT'D)

Ssttt, gue denger-denger sih kalau penelitian di lab itu bisa ngabisin berjuta-juta. Kemarinarii aja gue dengergop, kakak tingkat yang baru ngerjain belum sampai setengah jalan udah habis sekitar 6 atau 7 gitu. Ngeri sih gue dengernya. Pasti bakal bingung soal biayanya.

TIAN

Berarti ada positifnya juga, kan?

SHIFKA

I-iya, cuma tetap aja banyak nggak enaknya, An. Pertama, kita sama sekali nggak ngerasain praktikum itu gimana, yang mengurusnya maksud gue. Soalnya kan pas semester 6 kemarin kita lewatin praktikum yang penting. Kedua, ngerjain atau apapun lewat online itu nggak enak, harus pastiin ada kuota dan lancar, itu pun kalau ada niat dengerin pasti bakal didengerin, coba kalau nggak, pasti ditinggal tidur, yang penting udah masuk ruang meeting dan kamera off. Gak dapat apa-apa kita.

DANDI

Bener tuh! Gue tambahin ya, Ka?

Shifka mengangguk.

DANDI (CONT'D)

Ketiga, masalahnya setiap ada niat buat dengerin materi pun pasti ada godaan dan akhirnya nggak ngedengerin penjelasannya, akhirnya bingung pas ujian akhir. Keempat, nggak bisa kemana-mana, pakai masker tuh pengap, meskipun kita sering pakai masker, tapi tetap aja. Kuota boros coy! Gue sampai dimarahin sama Ibu gara-gara selalu minta uang buat beli kuota.

TIAN

Kan ada kuota dari pemerintah

DANDI

Tetap aja, An. Kebanyakan kuota belajarnya, lah kita kan lebih sering pakai buat browsing.

TIAN

Browsing apa stalking?

DANDI

Ya elah, An... Gitu amat Lo.

TIAN

Harusnya Lo bisa atur dong, kalau gue walaupun ada kuota di pemerintah gue juga tetap ngisi kuota biasa. Kuota dari pemerintah gue pakai ya kalau mau dipakai belajar, tapi pas lagi berselancar di sosial media atau lainnya, ya gue pakai kuota gue sendiri lah. Itu baru efektif.

MINA

An, nggak semua orang kaya Lo.

Kali ini semua orang, kecuali Tian mengangguk menyetujui omongan Mina.

TIAN

Gue cuma kasih saran.

REINA

Nggak salah, An. Yang salah itu kita, kita yang nggak bisa atur hidup sebaik yang Lo lakuin. Kita yang nggak bisa selalu taat dengan peraturan atau apa pun yang udah direncanakan di awal.

Tian menggaruk belakang telinganya.

TIAN

Susah sih. Oh ya, gimana persiapan TA nya, nih?

DANDI

Blank!

REINA

Beberapa pilihan judul

SHIFKA

Lagi cari judul

MINA

Gue baru ada tanamannya, tinggal pilih judul yang pas aja, lagian pas bimbingan nanti bakal dibantu lah pastinya.

TIAN

Iya juga, tapi nggak ada salahnya kita cari-cari sendiri dulu. Kalau gue sih udah ada beberapa pilihan judul dan beberapa referensi mungkin.

SHIFKA

An, ini bukan balapan, jangan nge gas mulu napa

TIAN

Nggak nge gas Ka, gue ngomong santai, kok.

MINA

Maksud Shifka bukan gas itu, An. Maksudnya itu santai aja ngerjainnya, jangan terlalu diburu-buru.

TIAN

Oh, itu... Ngomong langsung dong, Ka. Lagian, nggak buru-buru kok, ini udah sesuai yang gue perkirakan, ya kalau nggak ada masalah, gue bakal ikut SUP gelombang pertama atau mungkin gelombang bareng angkatan sebelumnya. Gue denger-denger sih tiap tahun selalu ada angkatan sebelumnya yang belum SUP.

DANDI

Gue mah apa atuh? Gimana nanti aja. Mudah-mudahan dilancarin.

TIAN

Dan, nginep nggak?

Dandi mengangguk.

TIAN (CONT'D)

Jangan berisik, ya. Malam nanti gue ada bimbingan pertama.

DANDI

Gila! Gercep banget Lo, An.

TIAN

Pokoknya awas kalau Lo berisik, nggak mau gue tampung Lo di sini lagi.

5. EXT. HALAMAN INDEKOS 77 - MALAM

Sudah 15 menit sejak Dandi ke luar dari kost yang ditempati Tian. Dia hanya memainkan ponselnya dengan asal. Menjelajah sosial media dengan acak.

Kaki Dandi sudah menendang kerikil yang tak jauh darinya pertanda dia begitu bosan. Dandi menelepon Shifka.

DANDI

Halo, Ka

SHIFKA

Kenapa, Dan?

DANDI

Nggak, cuma bosen aja. Si Tian, tega banget dia suruh gue ke luar dari kamarnya, mana dingin lagi di sini.

SHIFKA

Maksud Lo cerita ke gue apa, Dan?

DANDI

Ya, temenin gue aja ngobrol, bosen gue dari tadi di luar sendirian. Si Tian lagi sibuk bimbingan.

SHIFKA

Tunggu, tunggu. Gue undang yang lain buat telepon. Lo ganti ke video call dong, biar bisa lihat si Tian gimana bimbingannya.

DANDI

Nggak ah! Nanti gue di usir lagi karena ganggu dia. Kalau mau undang yang lain undang aja, Ka. Nggak usah gitu juga.

SHIFKA

Mana mau mereka kalau gitu.

6. INT. INDEKOS MERPATI - PAGI

Mina sedang bersiap untuk pergi bertemu dengan teman-temannya. Suara handphone membuatnya terhenti. Mina pergi untuk mengambil handphone di atas kasur single yang biasa ditempatinya. Ada panggilan dari Reina.

REINA

Min, abis dari perpus kampus, kita ke perpus daerah. Ikut, nggak? Biar sekalian cari referensi, di perpus daerah kayanya lebih lengkap deh.

MINA

Ide bagus tuh, ayo aja.

REINA

Ok, gue cuma mau kabarin itu aja sih. Sampai ketemu di perpus kampus

MINA

Gue otw bentar lagi. Masih siap-siap.

REINA

Santai aja, Min, jangan buru-buru, yang lain juga belum pada datang, kok. Kebetulan perpus lagi kosong, gue juga udah bilang sama Penjaga perpusnya, kalau kita berlima mau ke sana dan kebetulan lainnya, pengunjung perpus itu dibatasi. Jadi bakal leluasa kita.

MINA

Iya, Lo atur-atur aja Re.

Reina hanya berdeham, telepon di putus oleh Reina. Mina menyimpan handphone di sakunya dan menyelesaikan persiapannya. Setelah siap, dia ke luar dari kamar, tak lupa menguncinya.

7. EXT. JALAN MENUJU KAMPUS

Saat sampai di depan gerbang kampus, Mina bertemu dengan Tian dan Dandi, dan mereka berjalan bersama untuk pergi ke perpustakaan. 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar