Tingkat Akhir -- Skrip(si)
1. Dilema Tugas Akhir #1

1. INT. INDEKOS MERPATI - KAMAR MINA - SIANG

Mina (20) sedang berbaring di kasur single tanpa ranjang di kamar kost yang ditempatinya selama 3 tahun lebih ini.

Suara ketukan pintu, membuat Mina pun bangkit dan membuka pintunya.

MINA

Kalian toh, kirain siapa.

Mina kembali masuk ke dalam, keempat temannya yang datang pun masuk, mereka adalah Tian (22), Reina (21), Dandi (21) dan Sifka (21). Mereka berlima, termasuk Mina sudah menjalin persahabatan sejak pertama kali masuk kuliah dan sekarang mereka sudah berada di tingkat akhir.

Sifka dan Reina masing-masing duduk di samping kanan dan kiri Mina di atas kasur Mina. Sementara Dandi dan Tian duduk di lantai.

SHIFKA

Nggak pulang, Min?

MINA

Di tempat tinggal gue makin tinggi kasusnya. Jadi ibu larang untuk pulang. Lagian, sayang juga kalau kost ini nggak di pakai, masa bayar cuma buat nyimpen barang doang.

SHIFKA

Iya ih, gue sebel deh. Corona nggak ada habis-habisnya. Bukannya hilang malah muncul yang baru.

TIAN

Woy! Lo nggak perhatiin pelajaran apa? Virus itu nggak bisa dilihat, bahkan ukurannya aja lebih kecil dari bakteri dan ukuran bakteri lebih kecil dari debu. Di mana Lo bisa tahu kalau virus bakal hilang? Mata Lo mikroskop!

SHIFKA

Iya, iya, gue yang salah Tian yang pinter nya kebangetan. Tapi please, sehari aja jangan ungkit-ungkit soal pelajaran napa.

TIAN

Ka, buat apa kita belajar kalau nggak diretapin ke kehidupan sehari-hari. Lagian bermanfaat juga, kan?

SHIFKA

Gue mumet dengan An. Lagian lebih baik Lo simpen deh kepintaran Lo itu buat tugas akhir nanti, pengumuman pembimbing sebentar lagi, kan?

DANDI

Eh iya bener, gue deg-degan coy! Takutnya gue dialihin lagi. Kapasitas otak gue kan lebih banyak nyangkut di KBK yang gue pilih pertama kali. Kalau dipindahin, habis gue.

MINA

Santai aja kali, Dan. Jangan terlalu dipikirin gitu, kalau udah jalannya pasti bakal kok. Nggak akan nyasar.

DANDI

Lo enak Min kaya si Tian, toh yang minat ke KBK yang kalian pilih peminatnya cuma sedikit, nggak mungkin juga Lo dipindahin, kan? Lah gue, Shifka sama Reina kan masih bingung bakal dipindahin atau nggak.

REINA

Udahlah, Dan... Berhenti mikir suatu hal terlalu banyak. Bawa santai aja.

DANDI

Gue nggak se-pintar Tian, nggak se-rajin Shifa, se-tenang Lo, atau pun se-simpel Mina. Gimana gue bisa santai.

SHIFKA

An, Lo kuat satu nampung si Dandi di kost an, Lo?

TIAN

Dikuat-kuatin

2. EXT. JALAN PULANG - SORE

Dandi dan Reina sedang berjalan bersama untuk pulang. Rumah mereka berdekatan dan tak jauh dari tempat kost Mina.

DANDI

Re, bakso dulu, yuk?

REINA

Nggak ah.

DANDI

Ayolah, di traktir deh. Pusing gue denger Tian malah jelasin pelajaran tadi.

REINA

Berangkat.

Dandi menggelengkan kepala.

3. EXT. WARUNG BAKSO - SORE

Dandi jadi mentraktir Reina makan baso. Mereka duduk berdampingan di pinggir jalan.

DANDI

Re,

REINA

Lagi makan nggak baik ngomong, Dan.

DANDI

Yaelah, jangan gitu amat napa, udah di traktir juga.

REINA

Oh, ada udang di balik batu ternyata.

DANDI

(Tersenyum lebar) Dari orok kita tetanggaan, Re bahkan sekolah pun barengan. Lo masa nggak ngerti-ngerti sih.

REINA

Yaudah apa?

DANDI

Lo itu nggak peka atau pura-pura nggak peka.

REINA

Katanya tetanggaan dari orok. Masa nggak ngerti gue.

DANDI

Lo mah kaya bunglon, Re. Selalu berubah-ubah.

REINA

Yaudah apa! Bilang cepet!

DANDI

(Menyengir) Gue mau minta tolong aja bantuin cari judul untuk TA *Tugas Akhir nanti.

REINA

Ambil KBK apa?

DANDI

Farmakologi. Lo tahu sendiri, kan. Gue itu udah berteman dekat sama hewan-hewan. Udah friend banget kita itu.

REINA

Emang udah yakin bakal di sana? Nggak bakal dipindahin?

DANDI

Lo kok gitu sih, Re? Nanti malah Lo lagi yang dipindahin. Yang jelas di Teknologi Farmasi kan lebih banyak peminatnya daripada Farmakologi.

REINA

Gue sih santai aja, ya. Toh gue udah prepare judul buat semua KBK, apa masalahnya.

DANDI

Nah! Itu cocok. Gue yakin kalaupun Lo dipindahin, nggak akan mungkin sama gue. Jadi, judul yang udah Lo siapin buat gue, ya? Lo jelasin deh latar belakang Lo buat judul itu kenapa.

REINA

Bisa aja. Cuma pas gue kasih judul sama Lo, satu hati sebelumnya gue akan bilang apa inti dari judul itu dan lo harus bisa jawab 3 dari 7 pertanyaan gue dengan memuaskan. Gimana?

DANDI

Itu sama aja buat sengsara, Re.

REINA

Terserah Lo, kalau mau ok, gue bisa pastiin akan bantu kedepannya karena gue sendiri yang punya ide itu, tapi bukan berarti gue yang ngerjain juga. Tapi kalau nggak mau, yaudah kerja sendiri, gue juga nggak bisa pastiin akan bantu atau nggak karena gue nggak begitu nguasai apa yang akan Lo bahas nantinya.

DANDI

Lo ngasih pilihan buruk dua-duanya, Re...

Reina mengangkat kedua bahunya.

DANDI (CONT'D)

Fine! Gue ikut judul Lo. Pusing gue, mikir sendiri pun pasti bakal aneh. Lebih baik yang udah pasti.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar