35. INT. DAPUR – PAGI
Cinta terlihat sedang memasak telur mata sapi dan memanggang roti di dapur, mempersiapkan sarapan untuk Surya dan Adit. Wajah Cinta nampak sangat bahagia, dan sikapnya sudah berbeda dari pertama dia datang dan bertemu Ayahnya.
36. INT. RUANG MAKAN – PAGI
Cinta selesai menyiapkan sarapan di meja makan, tidak lama Adit dan Surya yang baru bangun tidur muncul bersamaan dan kaget Cinta sudah menyiapkan sarapan untuk mereka
CINTA
Ayo sarapannn
Adit dan Surya masih nampak bingung, kemudian mereka tersenyum dan nampak bahagia. Kemudian mereka menuju meja makan dan sarapan bersama.
37. INT. DAPUR – PAGI
Surya dan Cinta nampak sedang mencuci piring berdua, tidak lama Cinta berbicara kepada Surya
CINTA
(ragu)
Yahh.. besok aku harus pulang dulu ke kota..
Aku juga pengen ayah ikut..
Sebentar lagi aku mau nikah, dan aku pengen Ayah ada pas aku nikah..
Surya terdiam dan nampak bingung, kemudian perlahan nampak panik mendengar perkataan Cinta
SURYA
Anak gak boleh pergi lagii
Ayah gak mau ke kota
Ayah Bintang jahat
CINTA
Nanti aku yang bakal jelasin ke kakek yah.. abis aku jelasin kakek pasti gak bakal marah
SURYA
Anak gak boleh pergi lagii
Ayah gak mau ke kota
Ayah Bintang jahat
Ayah Bintang jahat
Ayah Bintang jahat!
Surya bertambah panik lalu pergi meninggalkan Cinta dan berjalan menuju kamarnya sambil terus berbicara hal yang sama berulang-ulang, sementara Cinta nampak sedih dan bingung melihat keadaan Surya.
38. INT. KAMAR SURYA – PAGI
Surya masuk ke dalam kamarnya lalu duduk sambil menutup tubuhnya menggunakan selimut, dan masih terlihat panik serta terus mengucapkan hal yang sama berulang-ulang
SURYA
Anak gak boleh pergi lagii
Ayah Bintang jahat
Ayah Bintang jahat
39. INT. DEPAN KAMAR SURYA – MALAM
Cinta berjalan mendekati kamar Surya sambil membawa makanan, namun Cinta melihat kalau makan yang tadi siang dia simpan belum di makan dan masih ada di depan kamar Surya. Wajah Cinta nampak sedih, kemudian Cinta menukar makanan itu dengan makanan yang baru dia bawa, setelah itu Cinta kembali mencoba berbicara kepada Surya
CINTA
Yah.. makan dong yah, kalau gak makan nanti Ayah sakit..
Kalau ayah gak mau ikut gak apa-apa, tapi Cinta harus tetep pulang besok soalnya banyak kerjaan dan urusan yang harus Cinta selesein..
Kalau nanti libur, Cinta pasti sering kesini. Jadi Ayah jangan marah lagi ya..
Yah.. Ayah
Tiba-tiba Adit datang dan mengambil makanan yang ada di tangan Cinta kemudian berbicara kepada Cinta
ADIT
Biarin kak Surya sendiri dulu, nanti kalau dia udah tenang biar aku yang jelasin
Kamu mending istirahat.. Udah malem, besok kamu harus berangkat pagi kan..
Cinta menganggukan kepalanya kemudian berjalan perlahan pergi menuju kamarnya, sesekali Cinta berhenti dan kembali melihat ke arah kamar Surya dengan wajah yang sedih. Adit hanya bisa melihat Cinta dan menarik nafas melihat keadaan Cinta dan Surya serta kejadian itu.
40. INT. KAMAR SURYA – MALAM
Di dalam kamar, Surya masih duduk dan menutup badannya dengan selimut serta masih berbicara sendiri. Namun kali ini Surya berbicara dengan suara pelan
SURYA
Anak gak boleh pergi lagi
Ayah Bintang jahat
Ayah harus sama anak
Ayah harus sama anak
Ayah harus sama anak
41. INT. KAMAR – PAGI
Matahari sudah mulai terbit dan cahayanya memasuki dan menerangi kamar, sementara Cinta terlihat masih tertidur dengan pulas. Tidak lama terdengar KETUKAN PINTU, Cinta kemudian terbangun dan berjalan untuk membuka pintu dengan kondisi setengah sadar karena masih mengantuk. Cinta membuka pintu kamarnya, ternyata Surya yang sudah berpakaian rapih dan membawa tas sudah berdiri di depan kamar Cinta, Cinta langsung sadar melihat hal itu
SURYA
Udah siang.. ayo berangkat
Sarapan telur mata sapi dulu
Bintang dan Cinta suka telur mata sapi
Surya kemudian berjalan menuju ruang makan, sementara Cinta tersenyum bahagia melihat hal itu
SURYA (O.S)
(berteriak)
Ayo.. jangan lamaaaa
Sarapan telur mata sapi dulu
Cinta kemudian langsung bergegas bersiap-siap sambil wajahnya terus tampak bahagia.