1. ACT 1 - PART 1

Sri berkeliling di desanya menawarkan dagangannya, dan menagih cicilalan. Bu Heni ke Bu Mamah "

2. ACT 1 - PART 2

Sri memberitahu kehamilannya kepada suaminya. Bu Tuti (ke Aris) "itu handuk teh nggak usah di

3. ACT 1 - PART 3

Keluarga Aris menyantap makan malam sederhana. Faisal meminjam uang, Bu Yuyun, "Berani kamu, is

4. ACT 1 - PART 4

Bu Heni (ke Ceu Lina) "Jangan-jangan karena suami kamu itu narik siang terus, jadi rezekinya k

5. ACT 1 - PART 5

Ucup (ke Faisal & Lina), " Masih pagi udah berantem! Istigfar! Kayak nggak pernah ngerasain

6. ACT 1 - PART 6

Faisal membonceng Bibinya, tak lama ia berhenti mendadak karena kucing yang lewat. Bu Yuyun, "U

7. ACT 1 - PART 7

Aris, "Jaman sekarang teh beda sama jaman dulu, sekarang udah modern. Mitos-mitos kayak gitu te

8. ACT 2 - PART 1

RENTENIR SI BADAN KURUS (ke Faisal & Lina), "Saya kira, kalian nggak bisa bayar. Padahal s

9. ACT 2 - PART 2

Faisal, "Itu mah Dosa, Pak!" Bapak-bapak 45 tahun, "Hidup itu perih, Kang. Mikirin aj

10. ACT 2 - PART 3

Bu Mamah (ke Sri), "Boleh nggak, duit cicilan bajunya saya ambil lagi buat kondangan besok?&quo

11. ACT 2 - PART 4

Bu Ijah, "kalah ini sama suami saya! Ngojek udah puluhan tahun, tapi boro-boro bisa beli elektr

12. ACT 2 - PART 5

Bu Tuti, "Ibu mah yakin yang diomongin Desi bener. Deni teh sekarang siringan!". Deni, &qu

13. ACT 2 - PART 6

Aris, "udahlah besok aja atuh?!", Bu Tuti, "Ngidamnya sekarang kok belinya besok, ane

14. ACT 2 - PART 7

Pak Tatang, "Cup, pinjam kipasnya, saya mau di depan tungku, takut nasinya gosong!" Ucup,

15. ACT 2 - PART 8

Adat pernikahan saling tarik ayam panggang, memiliki makna kalau salah satu diantara pasangan mempun

16. ACT 2 - PART 9

Bu Tuti, "Astagfirullah, Dinda... Kan Nin teh udah bilang, sekarang bulan Mulud, jangan asal am

17. ACT 2 - PART 10

Bu Tuti mulai mengganti bedong bayi. Ketika kain tapi di buka, Bu Tuti kaget melihat paha bayi yang

18. ACT 2 - PART 11

Desi, Katanya A Aris kasih ke Pak Kosim, terus malah diminum sama Bu Yuli!" Bu Tuti, "Jad

19. ACT 2 - PART 12

Pak Kodir, "Mereka teh lagi cekcok euy! Duh kalau aja saya teh ibu-ibu, bakal seru ini mah, jad

20. ACT 3 - PART 1

Ternyata, tangan yang menyentuh pundak Iqbal adalah Mang Dadan yang iseng. Di tanah bekas Iqbal berd

21. ACT 3 - PART 2

Iqbal, "Astagfirullah, istigfar, A Aris! Jangan ngomong gitu, aduh pamali, eh maksudnya, nanti

22. ACT 3 - PART 3

Pak Kosim (ke Aris), "Makanya, jangan macem-macem! Resikonya ditanggung sendiri! Untung cuma te

23. ACT 3 - PART 4

Aris (ke Faisal), "Kamu kenapa sih maksa banget saya yang punya pesugihan? Atau jangan-jangan

24. ACT 3 - PART 5

Mang Udin (terlihat sangat marah) (ke Faisal), "rumah masih bisa dibetulkan. Tapi nyawa yang su

25. ACT 3 - PART 6

Jiwa Aris keluar dari tubuhnya. Aris membuka pintu rumahnya, dan menuju pusaran yang ada di kolam ik

26. ACT 3 - PART 7

Ucup "ke Aris), "......Saya sih dibayar seratus juta juga nggak mau nebang pohon itu! Tau-