PRIVATE EDITOR
Daftar Bagian
1. #1 Cita - Cita Alya
Alya yang idealis dengan cita - citanya, walau di tentang oleh orangtuanya.
2. #2 Menjadi Privat Editor
Alya mendadak dapat tugas untuk menjadi privat editor bagi Martha, seorang penulis idolanya yang san
3. #3 Bertemu Idola Misterius
Kebahagiaan Alya menguap seketika saat Idola yang ia banggakan selama ini ternyata sangat bertolak b
4. #4 Ada Apa Sebenarnya?
Alya sangat syock tentang kenyataan di balik identitas Martha dan segala sikap kerasnya.
5. #5 Terjebak Dalam Teror
Tanpa disangka Alya yang sempat merasa putus asa dengan tugasnya malah terjebak bersama Bara.
6. #6 Lolos Dari Maut
Penjahat itu benar - benar mendatangi rumah Bara, walau sempat terluka namun Bara dan Alya lolos dar
7. #7 Bu Mitha
Alya sangat heran dengan bu Mitha, bosnya yang tak mengenalinya dan terlihat tak akur dengan Bara. D
8. #8 Perasaan Apa Ini?
Tanpa sadar Alya mulai menyukai Bara yang galak dan bermulut pedas, namun di sisi lain ia sangat per
9. #9 Di Culik
Belum selesai dengan sikap Bara yang moody bagi Alya. Alya malah menjadi korban penculikan
10. #10 Reinara
Alya berpura - pura mengaku sebagai Martha demi melindungi Bara dan ingin mengetahui kenyataan yang
11. #11 Pukulan Berat Bagi Bara
Bara sangat terpukul melihat kematian Reinara yang tak lebih tragis dari Mitha. Hal itu membuatnya k
12. #12 Sisi Lain Mas Bara
Alya memberanikan diri bertanya tentang kenyataan di balik kematian Mitha yang tragis dan misterius,
13. #13 Pesan Dari Martha
Bara menjadi direktur baru di kantor penerbitan dan memaksa Alya untuk resign dari kantor agar merek
14. #14 Pernikahan Bara dan Alya
Bara menikahi Alya.
14. #14 Pernikahan Bara dan Alya

SCENE 90

EXT. KANTOR PENERBITAN – SIANG

Suasana kantor yang sepi, hanya terlihat sekuriti jaga yang sedang berjalan.

BAGAS (OS)

Lu udah denger belum No?! Si Alya Resign!

CUT TO

SCENE 91

INT. RUANG EDITORIAL – SIANG

Bagas mendatangi Nino di meja kerjanya yang kebetulan sedang ada Davina dan Sarah.

Mendengar itu, Nino, Davina dan Sarah terkejut.

DAVINA

SERIUS LU GAS?!

SARAH

IYA LU! Jangan bikin gosip ya?!

Nino hanya skeptis tapi penasaran.

NINO

Lu tahu darimana? Kok gue nggak denger apa – apa dari kemarin?

BAGAS

Tadi gue nggak sengaja denger Pak Bara dan Pak Evan lagi ngobrol. Katanya Alya sudah resign per hari ini. Terus, katanya dia mau nikah sama pak Bos!

DAVINA DAN SARAH (Syock)

APA?!

Nino nggak terlalu terkejut karena mengingat peristiwa di hotel – launching buku Martha. Ia menghela napas dengan berat.

NINO (VO)

Ternyata mereka memang benar – benar pacaran ya? Jadi selama ini aku gangguin calon istri orang? Mana bos gue lagi? Sial!

DAVINA (VO)

OMG! Bisa – bisa si Alya yang jadi bu Boss kita nih?! Mampus gue.

Sejalan dengan Sarah, Davina menatap kepada Sarah dengan tatapan ''Gimana nih?'' Sarah mengernyit bingung.

Bagas lebih bingung melihat reaksi ketiganya yang tak terduga dan aneh.

ZOOM OUT

BAGAS (OS)

Kalian pada kenapa sih? Pada aneh deh!

CREDIT TITLE

JUMP CUT TO

SCENE 92

EXT. GEDUNG PERNIKAHAN – SIANG

Hiasan dan banyak karangan bunga berjejer sebagai ucapan selamat atas pernikahan Direktur Mario Baratha Ardinata dan Nona Alya Amelia Gunawan.

Acara sangat meriah dengan hiasan bunga – bunga nan cantik dan megah.

BARA(OS)

Saya terima nikah dan kawinnya Alya Amelia binti Gunawan dengan mas kawin se set perhiasan dan seperangkat alat sholat dibayar tunai.

CUT TO

SCENE 93

INT. AULA UTAMA PERNIKAHAN - SIANG

Semua tamu undangan berdebar – debar menyaksikan momen bahagia sang mempelai.

Bara terlihat sangat tampan dengan jas putih dan peci putih.

Alya duduk di sebelahnya dengan riasan yang membuat pangling dan memperlihatkan kecantikannya yang sempurna, berkebaya dan memakai hiasan ala pernikahan Jawa.

PENGHULU

Bagaimana saksi? Sah?

SAKSI DAN BEBERAPA ORANG

Saaaahhh!

Saaahhhh!

Alhamdulillah...!

AUDIENCE

Alhamdulillah...! Yeeeeyyyy! Horeeee!

Semua orang bergembira, lega dan ada yang bertepuk tangan.

Bara dan Alya saling menatap penuh arti. Mereka tersenyum bahagia.

Alya mencium punggung tangan Bara dan Bara mengecup lembut kening Alya.

Namun tiba – tiba Bara terdorong oleh Ayah Alya yang hendak berdiri malah tersangkut kaki meja, akibatnya Bara jadi menubruk Alya.

Terdengar pekikan kaget dari para hadirin.

Untungnya Bara dengan sigap menangkap Alya yang hampir terjatuh.

PAK PENGHULU

Oalah mas Bara! Sabar... Baru juga sah...

Mendengar itu semua langsung tertawa terbahak - bahak.

Bara dan Alya yang berpelukan, tertawa sekaligus malu bercampur jadi satu.

ZOOM OUT

CREDIT TITLE

END

Terima kasih

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar