PENYIHIR DARI KUBURAN KARANG ANYAR
2. Karangan Kinara

13 INT. RUMAH KELUARGA SASTROREDJO - MALAM

Suasana pengajian di rumah keluarga Sastroredjo diwarnai tangisan BUNDA RATRI, ibunya Kinara. Acara pengajian selesai. YUNIRA (17), kakak perempuannya Kinara menyerahakn secangkir teh untuk ibunya, lalu duduk di samping ibunya, sementara NURIZAL (19) kakak laki-laki Kinara masih duduk bersila di atas tikar. SUPRADIN (66), muncul dengan cepuk cerutu.

YUNIRA:

Sabar, ya Bun...

BUNDA RATRI:

Dia masih begitu muda... Belum tahu apa-apa... Sangat tertutup, kecuali pada buku diarinya saja. Bunda takut, dia terjebak dalam kegelapan di alam sana.

NURIZAL:

Bunda jangan ngomong kayak gitu... Kasih sayang Allah lebih besar daripada kasih sayang seorang ibu. Kekhawatiran Bunda beralasan, tapi Kinara itu anak yang cerdas, dia pasti selalu punya lampu terang sendiri. 

YUNIRA:

Iya, Bun... Kinara itu kecil-kecil udah nulis banyak novel di platform menulis online. Karangannya udah banyak ampai puluhan ribu reads. Tulisannya bernas dan dalam, religius tapi dikemas secara ilmiah. Itu, kan juga bisa jadi ladang pahala buat Kinara.

Bunda Ratri menepuk dadanya lega.

BUNDA RATRI:

Aamiin yaa rabbal alamin...

PAN SHOT: Bayangan Zippy di luar jendela yang terbuka, di bawah angin yang meliuk-liuk menerbangkan dedaunan. 

Lalu mantra Zippy terdengar lagi, lemah saja, tapi cukup membuat semua orang menoleh ke arah jendela.

ZIPPY:

Zip...

Zippy menghilang.

14 EXT. POS RONDA - KOMPLEK PERUMAHAN - MALAM

Zippy cemberut di pos ronda. Dia menoleh ke gadget di tangannya lagi. 

P.O.V ZIPPY: Sebuah platform menulis online menampilkan karangan novel Kinara berjudul “The Bitcoinworm”.

Sebuah motor melintas di depannya, mencipratkan air ke muka Zippy.

ZIPPY:

Zip!

Air itu tertahan di udara. Lalu, jatuh ke jalan aspal lagi.

ZIPPY:

Mestinya, gue bisa nginep di hotel dalam keadaan hujan begini. Tapi, peti emas gue masih berupa bitcoin di akun Novella, uyutku, itu pun masih dalam cerita karangan Kinara, bao-ku! Ilmunya belum diturunkan karena gue udah membunuh bao gue itu! Hah, Zippy!! Elo bener-bener smart emang! Hey!!? Tapi, gue emang smart!?! 

Tiba-tiba lampu terang Zippy menyala. Nemplok di kepalanya.

ZIPPY:

Sekarang gue tahu, kenapa nenek-nenek moyang gue itu hanya menurunkan batu karang laut itu! Itu, karena bitcoinnya dimakan cacingnya Dyonisa nenek gue yang liberal dan suka berpesta pora itu! Jadi, sekarang masalah gue nambah lagi, gue harus menemukan jawaban apakah batu karang yang bikin gue bisa menerobos ke masa lalu ini a blessing or a curse buat gue? Mampus... Gue bahkan nggak tahu, ini lampu terangnya bao Kinara apa lampu terang gue? 
(bingung, meneleng ke lampu di atas kepalanya)

Zip!

Zippy mematikan lampu terang yang nemplok di kepalanya. 

FLASHBACK BEGINS.

DISSOLVE TO:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar