Daftar Bagian
1. TEASER
Tolong catat ini baik-baik: TIDAK BOLEH ADA KEKERASAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN!
2. SEQUENCE 1
Para mahasiswa baru tampak berlarian sampai-sampai tak sedikit yang saling bertabrakan.
3. SEQUENCE 2
Tiang ... kamu pindah, dong....
4. SEQUENCE 3
Kalian itu masih muda, jangan mau kalah sama Om-om!
5. SEQUENCE 4
Kayak nggak tahu aja kalo kerjanya senior itu cari-cari kesalahan anak baru!
6. SEQUENCE 5
Mendidik diri sendiri saja belum bisa, kok, mau sok-sokan mendidik orang lain?
7. SEQUENCE 6
Kalian anak baru ngapain di sini? Pergi sana!
8. SEQUENCE 7
Zaman berubah. Apa yang berlaku zaman kita dulu, mungkin udah nggak relevan lagi untuk sekarang.
9. SEQUENCE 8
Ayo! Katanya mau jadi jagoan?
10. SEQUENCE 9
Orientasi mahasiswa baru itu kalo dipegang senior pasti jatuhnya perpeloncoan. Ya nggak?
11. SEQUENCE 10
Ini kerjaan siapa, ya?
12. SEQUENCE 11
ENOUGH IS ENOUGH!
13. SEQUENCE 12
Kalo lo sebel sama gue, ya udah, lo cari aja temen lain!
14. SEQUENCE 13
Mengubah sesuatu itu tidak gampang. Perlu waktu.
15. SEQUENCE 14
Hak mahasiswa sebagai konsumen pendidikan yang MEMBAYAR.
16. SEQUENCE 15
Kertas ini adalah BUKTINYA!
17. SEQUENCE 16
Emangnya yang punya pendapat kayak gitu cuma gue?
18. SEQUENCE 17
Emangnya pada diapain aja, sih?
19. SEQUENCE 18
HIDUP MAHASISWA!
20. SEQUENCE 19
Sebenernya kenapa, sih, kita ngotot banget ngadain OSPEK?
21. SEQUENCE 20
Kami telah memutuskan beberapa hal.
22. SEQUENCE 21
Gue yang harusnya berterima kasih ke elo.
23. SEQUENCE 22
Terus nanti gue balas dendam lagi ke junior gue? Terus selesainya kapan?
24. SEQUENCE 23
IKAT PINGGANGNYA MANA???
17. SEQUENCE 16

30. EXT. KAMPUS – KORIDOR – PAGI

Cast: Rangga – Inara

 

Rangga dan Inara berjalan di sepanjang koridor kampus. Beberapa mahasiswa lain tampak juga lalu lalang berjalan di sepanjang koridor. Camera menyorot wajah Rangga yang tampak serius.

 

RANGGA

(sambil berjalan) Acaranya kacau.

 

INARA

(sambil berjalan juga) Kacau gimana?

 

RANGGA

Hari ini nggak ada anak baru yang dateng.

 

INARA

Kok bisa?

 

RANGGA

(menghentikan langkahnya) Makanya gue mau tanya elo.

 

INARA

(berhenti juga) Kok gue?

 

Rangga merogoh kantong celananya dan mengeluarkan selembar kertas, lalu diberikan kepada Inara.

 

Inara menerima dan membaca kertas tersebut.

 

INARA

Ini, kan, selebaran yang waktu itu?

 

RANGGA

Lo tahu sesuatu tentang itu?

 

INARA

(menengadah, menatap Rangga) Lo nuduh gue?

 

RANGGA

Ya…. (nada suara ragu) Bukan gitu juga.

 

INARA

Nggak. Gue nggak tahu soal ini.

 

RANGGA

Lo mungkin pernah dengar-dengar dari anak-anak atau anak baru….

 

INARA

(memotong) Nggak tahu. Gue kan nggak deket sama siapa-siapa di sini. (menatap Rangga) Nggak usah nuduh gue gitu deh! (kemudian berjalan)

 

RANGGA

(ikut jalan juga, mengikuti Inara) Gue nggak nuduh….

 

INARA

(memotong) Emangnya yang nggak setuju OSPEK Cuma gue?

 

RANGGA

Tapi yang paling vokal itu elo.

 

INARA

Trus mentang-mentang gue yang paling vokal, terus gue gitu yang bikin tulisan itu?

 

RANGGA

Ya…. (berusaha menyamai langkah Inara yang semakin cepat)

 

INARA

Gue nggak tahu apa-apa.

 

Keduanya terus berjalan.

 

LS koridor, camera follow Rangga dan Inara yang terus berjalan. Hingga mereka tiba di salah satu sisi kampus yang dibatasi pagar. Inara menghentikan langkahnya dan menatap keluar.

 

INARA

Itu bukannya anak-anak baru, Ngga?

 

Inara menunjuk segerombolan mahasiswa berseragam putih-putih. Camera pan to para mahasiswa.

 

Rangga ikut-ikutan melihat arah yang ditunjuk Inara.

 

RANGGA

Lah, itu ngapain mereka malah ngumpul di sana?

 

CUT TO

 

31. EXT. LAPANGAN LUAR KAMPUS – GERBANG KAMPUS - PAGI

Cast: Abrar – Rangga – Inara – mahasiswa baru angkatan 2000

 

LS mahasiswa-mahasiswa yang berkumpul di lapangan samping kampus. Beberapa berdiri, beberapa lainnya duduk-duduk.

 

ABRAR

(menoleh ke arah kampus) AYO.

 

Para mahasiswa yang sedang duduk kemudian berdiri. Mereka kemudian mulai berjalan berangsur-angsur menuju pintu masuk kampus. Beberapa pasang mata melihat rombongan tersebut.

 

Intercut to Rangga dan Inara yang berjalan agak cepat dari sisi yang lain, dan kemudian menghadang rombongan mahasiswa baru tepat ketika mereka akan memasuki gerbang.

 

RANGGA

(menghadang Abrar) Stop … stop … ini ada apa?

 

Abrar menghentikan langkahnya karena dihadang Rangga. Begitu juga yang lainnya. Raut wajah Abrar agak terkejut ketika melihat Rangga.

 

RANGGA

Gue panitia. (PAUSE) Kalo ada masalah kita bisa selesaikan baik-baik.

 

TONI

Kami nggak terima dengan perlakuan selama mengikuti acara.

 

MAHASISWA BARU LAINNYA

Iya! Betul! Setuju!

 

NAUFAL

Kami tidak bersedia mengikuti acara ini lagi.

 

Beberapa mahasiswa senior menghentikan langkahnya dan melihat ke arah rombongan itu.

 

INARA

Gue setuju sama kalian. Memang harusnya kalian nggak usah ikut acara ini.

 

Rangga menoleh dan memelotot ke arah Inara.

 

INARA

Bener, kan, omongan gue?

 

RANGGA

(kembali menatap ke arah para mahasiswa baru) Guys, gue paham kalo kalian keberatan. Tapi gue harap kita bisa selesaikan ini baik-baik.

 

ABRAR

Kita mau menghadap rektorat.

 

Rangga terlihat kebingungan.

 

ABRAR

Kita mau menyatakan sikap!

 

Beberapa mahasiswa senior yang melihat mulai kasak-kusuk. Beberapa ada yang mengeluarkan telepon genggam dan mengetikkan sesuatu.

 

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar