INT. ROOFTOP RESTAURANT. MALAM
Suara teriakan semua orang menyambut kedatangan Keisya yang datang tepat di jam dua belas malam. Mia dan Dave langsung mendekati Keisya dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya.
KEISYA
Makasih ya, Ma, Pa.
(memeluk dave dan mia)
Kok bisa ada di sini? Bukannya tadi ada di rumah mau tidur?
DAVE
(tertawa)
Semua ini ide dari Dimas. Dimas yang sudah mengatur semuanya.
Tita dan Rania mendekati Keisya, menariknya mendekati layar lebar yang sudah disiapkan, dan secara tiba-tiba, sebuah tayangan pun terputar. Ada Dimas di sana, duduk di kursi di rumahnya sembari tersenyum lebar ke alat perekam.
DIMAS
Hai, Sayang, selamat ulang tahun ke 27 ya. Mas ingin bilang terima kasih karena selama ini sudah selalu ada di samping mas. Menemani mas dari 0 sampai saat ini. Maaf, jika selama ini mas masih belum bisa membahagiakanmu, belum bisa menjadi orang yang kamu inginkan. Mas berharap, kelak kita bisa menjadi pasangan yang bahagia seperti yang kamu harapkan selama ini di dalam pernikahan kita.
(menghela napas)
Semoga bahagia selalu ya, Sayang. Jadilah yang terbaik untuk dirimu sendiri dan orang lain. Mas sayang sama kamu.
Keisya terharu, langsung memeluk Arumi dan Niko yang datang mendekatinya dan mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Keisya menghapus air matanya sembari tersenyum lebar. Tita dan Rania datang membawakan kue ulang tahunnya sembari menyanyikan lagu yang kembali berhasil membuat Keisya menangis haru.
Keisya pun make a wish dan langsung meniup lilinnya. Semua orang langsung bertepuk tangan. Keisya menoleh ke kanan dan kiri, mencari Dimas yang masih belum terlihat. Niko yang menyadari hal itu, langsung mendekati Keisya kembali dan memanggilnya lembut.
NIKO
Kei, tadi Dimas telepon oom, dia minta maaf karena dia tidak bisa hadir tepat waktu. Tadinya dia mau datang sebelum jam 12 sesuai rencana, tapi kerjaannya masih belum selesai. Tapi dia janji bakalan datang setelah semuanya selesai, Sayang.
KEISYA
(tersenyum)
Gak apa-apa, Om. Kei ngerti kok
NADIN
Ya udah, kita semua makan dulu yuk!