EXRIVER
3. ACT 1-Mencari Lokasi New Capital

5. INT. EQUIVALLENT BANGKIT OFFICE — PAGI

Cast: Alex, Sam


FADE IN

Di dalam sebuah ruangan, Alex duduk di kursi kerjanya.

Sam berdiri dengan santai di dekat Alex.

Mereka menyaksikan TV yang berada di salah satu sisi ruangan.

TV itu menampilkan wawancara Mr. Boni Braja tentang pemindahan ibukota.

Alex mematikan televisi, setelah tayangan wawancara Mr. Boni Braja selesai.

Sam dan Alex berdiam. Mereka seperti memikirkan sesuatu.

Alex berdiri dari kursinya melangkah ke arah jendela kaca besar di sisi ruangan.

Sam melangkah ke sofa di tengah ruangan, lalu duduk di sofa itu.

Alex menatap ke arah luar gedung.

Alex

Mereka memang bajingan.
Ekonomi lagi susah, malah mau mindahin Ibu Kota. Brengsek!

Sam masih belum merespon, Sam duduk dengan menopang dagu menggunakan kedua tangannya.

Alex

Sam, kita harus bergerak. Kita harus segera mengerahkan massa.

Sam menoleh ke arah Alex.

Sam

Tunggu dulu, aku suka kedunguan mereka kali ini.

Alex terkejut mendengar ucapan Sam.

Alex
Hah! Apa maksudmu? Kamu percaya dengan kata-kata mereka? Pemerataan?

Sam

Bayangkan jika kita memiliki semua infrastukrtur itu disini. Kita akan jauh lebih mudah meraih tujuan kita selama ini.

Alex melangkah mendekat ke arah Sam.

Sam

Mereka Harus memindahkannya kesini Lex. Mereka harus memindahkannya ke Wilayah Mahakam.

Alex duduk di sofa di depan Sam.

Alex

Aku tidak akan mengorbankan tanah leluhur.

Sam

Lex. Kita bisa memanfaatkan momentum ini. Kita tidak perlu berperang.

Alex

Mereka hanya akan terus menghancurkan tanah kita, Sam!

Sam

Kita memang perlu sedikit berkorban untuk mendapatkan hal yang jauh lebih besar.

Alex kembali berdiri. Alex melangkah pelan ke kanan dan ke kiri.

Sam

Kita hanya perlu mengikuti alur mereka dan mengambil alih di saat yang tepat.

Sam tersenyum pada Alex.

Alex menoleh ke arah Sam dan menatapnya tajam beberapa saat.

Alex
Ayo kita temui pemimpin wilayah!

CUT TO

6. INT. KANTOR PIMPINAN WILAYAH MAHAKAM — SIANG

Cast: Alex, Sam, Mr.Isdar Nuwala

FADE IN

Alex dan Sam menemui Mr.Isdar Nuwala, Pemimpin Wilayah Mahakam.

Sam

Pak, kita harus tawarkan wilayah Mahakam untuk menjadi lokasi Ibukota baru.

Alex

Bojaku. Ya, di Distrik Bojaku.

Mr. Isdar

Kenapa harus Bojaku? Kamu ini. Tidak harus bojaku. Kan bisa Bojamu.

Alex dan Sam hanya diam.

Mr. Isdar

Bojaku, itu boja kemeja atau boja kaus ya? hahahaha

Alex dan Sam masih berdiam, sembari menghela napas panjang. Mereka berdua menatap tajam ke arah Mr. Isdar.

Mr. Isdar melihat mereka berdua lalu menghentikan tawanya.

Mr. Isdar

Oke, oke, lanjutkan.

Alex menampilkan peta Wilayah Mahakam di layar TV ruangan itu.

Lalu dia memperbesar tampilan layar berfokus pada Distrik Bojaku.

Alex mulai menjabarkan tentang distrik Bojaku pada Mr.Isdar.

Alex

Sebagian besar distrik Bojaku adalah lahan milik negara,sehingga bisa mengurangi biaya.
Jika ditarik dari barat, timur, utara dan selatan, distrik Bojaku berada di titik paling tengah wilayah Negara Kesatuan. Ini merepresentasikan keadilan.

Sam

Selain itu Wilayah Mahakam memiliki potensi konflik sosial yang rendah, kita punya budaya terbuka terhadap pendatang.

Alex

Bojaku punya daya dukung tanah dan air baku yang baik. Memenuhi perimeter pertahanan dan keamanan. Bencana alam juga minim dan dekat dengan kota eksisting yang sudah berkembang untuk efisiensi investasi awal infrastruktur.

Sam

Bojaku memiliki aksesibilitas lokasi tinggi, dekat dengan dua kota besar, Kota Embrace dan Kota Equivallent. Tanah kita pun aman untuk konstruksi bangunan.

Alex

Dan, anda tahu kan apa yang bisa anda dapatkan jika ibukota negara berada di wilayah anda?

Alex dan Sam menunggu jawaban Mr.Isdar.

Seisi ruangan hening beberapa saat.

Mr.Isdar
Baiklah. Bentuk tim, bikin proposal.

Alex dan Sam saling menatap dan tersenyum tipis.

Sam
Menurut anda, berapa persen kemungkinan kita mendapatkannya?
Mr. Isdar
100%
Sam
Bagaimana anda bisa seyakin itu?

Alex juga cukup terkejut mendengar jawaban Mr. Isdar. Alex melirik tajam ke arah Mr.Isdar

Mr.Isdar

Kalian anak muda, selama ini selalu meremehkanku.

Mr. Isdar mengambil handphonenya dari atas meja, kemudian ia menelpon seseorang.

Mr. Isdar

Halo sanak, Gimana kabarnya nih?
Ada yang mau ku omong.
Bisa lah ketemu besok?
Ah ndak usah. Aku aja kesana. Kubawa kawalan dari sini. Mau ngomong, penting.
Siap. Sehat-sehat lah.

Mr. Isdar menutup telpon.

Alex dan Sam sedari tadi hanya memperhatikan Mr. Isdar.

Mr. Isdar
Bereskan proposalnya. Besok kita ke kota Central.

Mr. Isdar menyunggingkan senyum lebar.

Alex dan Sam tersenyum tipis sembari sedikit menggelengkan kepalanya mengagumi kegesitan Mr.Isdar.

Mr.Isdar

Kalian pikir bagaimana aku bisa menjadi pemimpin Wilayah Mahakam? Bagaimana caranya aku bisa sukses dalam politik? Hah? R E L A S I.

Alex dan Sam menahan tawa mereka.

FADE OUT

7. EXT.INT AIRPORT, JALANAN KOTA, RESTAURANT — SORE-MALAM

Cast: Alex, Sam, Mr. Isdar, Dr. Luthfi Budi Purnomo

FADE IN

Daerah Istimewa Kota Central

BEGIN MONTAGE

A. Jet pribadi mendarat di airport.

B. Mr. Isdar, Alex dan Sam keluar dari pesawat itu.

C. Diikuti oleh empat ajudan Mr.Isdar

D. Tiga mobil sedan mewah menjemput mereka.

E. Tiga ajudan masuk ke dalam mobil pertama

F. Mr.Isdar dan seorang ajudan masuk ke dalam mobil kedua

G. Alex dan Sam masuk ke dalam mobil ke tiga

H. Mereka lalu pergi meninggalkan airpot,

I. Perjalanan di tengah kota Central.

J. Ketiga mobil ini tiba di lobby sebuah gedung.

END MONTAGE

Alex dan Sam melangkah mengikuti Mr. Isdar memasuki gedung dan berjalan menuju restaurant di gedung itu.

Sesampainya di Restaurant, mereka disambut pelayan dan kemudian diantar menuju ruang VVIP.

Di depan pintu ruangan itu, berdiri dua pria berbadan tegap.

Dua pria itu langsung melakukan gerakan hormat ketika melihat kedatangan Mr. Isdar.

Mr. Isdar
Mereka bersamaku.

Mereka bertiga memasuki ruangan.

Seorang Pria sedang makan di dalam ruangan itu. Mr. Luthfi Budi Purnomo.

Mr. Isdar

Dingsanak.

Mr Luthfi

Dingsanak.

Alex dan Sam sempat saling melirik sejenak.

Mr. Luthfi dan Mr.Isdar nampak sangat akrab.

Mr. Isdar memperkenalkan Alex dan Sam pada Mr. Luthfi.

Lalu menjelaskan tujuan mereka menemui Mr. Luthfi.

Diskusi antara mereka berempat.

Alex dan Sam mempresentasikan potensi Bojaku sebagai lokasi Ibukota Negara.

FADE OUT

8. INT. ISTANA PRESIDEN — PAGI

Cast: Prof Boni Braja, Presiden Bara, Mr. Luthfi Budi Purnomo

FADE IN

Desember 2017

Prof Boni Braja menemui Presiden Bara dan Dr. Luthfi yang sedang berdiskusi di sebuah ruangan. Prof Boni menyerahkan hasil kajian pemindahan ibukota kepada Presiden Bara Wijaya.

Boni Braja

Ini dua kandidat lokasi Ibukota yang kami sarankan Pak. Pertimbangannya adalah luas lahan yang tersedia, risiko bencana, serta ketersediaan infrastruktur. Meskipun kita membangun kota baru, tapi akan lebih efisien nantinya kalau kota baru tersebut berada dalam jarak yang tidak terlalu jauh dari infrastruktur yang dibutuhkan.

Bara

Jadwalkan kunjungan ke wilayah-wilayah ini, saya akan meninjaunya secara langsung.

FADE OUT

9. EXT. INT HELICOPTER-DISTRIK BOJAKU — PAGI

Cast: Presiden Bara Wijaya, Luthfi Budi Purnomo, Boni Braja, Mr. Isdar, Alex, Sam

BEGIN MOTAGE

7 Mei 2019

Distrik Bojaku, Wilayah Mahakam

A. Perbukitan Hijau Distrik Bojaku.

B. tampilan dari udara, Project Jalan Toll Embrace-Equivallent membelah hutan.

C. Presiden Bara, Luthfi, Boni Braja, Isdar, Alex, Sam dan beberapa orang lainnya meninjau Jalan Toll Embrace-Equivallent, diibput oleh banyak wartawan.

D. Isdar, Alex dan Sam menunjukkan peta dan menjelaskan kepada Presiden Bara tentang Distrik Bojaku.

E. Tampilan area distrik Bojaku dari udara.

F. konferensi Pers di atas project jalan toll.

END MONTAGE

Presiden Bara

Ada beberapa tempat yang kita pertimbangkan selama satu setengah tahun ini. Salah satunya adalah disini. Wilayah Mahakam memang punya insfrastruktur yang cukup mendukung ya. Ada dua kota yang bisa menopang jika lokasi ibukota ditempakan di Bojaku, Ada kota Embrace dan Kota Equivallent. Tapi semua maasih kita kaji, masih kita kalkulasi. Kita lihat nanti, lokasi mana yang paling tepat.

FADE OUT

10. EXT-INT. HELICOPTER, GOLD MOUNTAIN — SIANG

Cast: Presiden Bara Wijaya, Luthfi Budi Purnomo, Boni Braja, Soniardi Sarman

FADE IN

BEGIN MONTAGE

8 Mei 2019

Distrik Gold Mountain, Wilayah Paraya Equator

A. Helicopter presiden mengudara di atas perbukitan dan hutan tropis wilayah Paraya Equator.

B. Presiden Bara memperhatikan distrik Gold Mountain dari dalam Helicopter.

C. Di dalam Helicopter, Prof Boni dan Pemimpin Wilayah Paraya Equator, Soniardi Samran menjelaskan sambil menunjukkan area Gold Mountain kepada Presiden Bara dan Dr. Luthfi.

D. Presiden Bara berdiskusi dengan Prof Boni.

E. Helicopter terbang berkeliling di atas area Gold Mountain.

F. Soniardi Samran memperlihatkan peta area Gold Mountain kepada Presiden Bara

G. Helicopter Presiden Mendarat

H. Presiden Bara keluar dari pintu helicopter, disamput riuh masyarakat, bersalaman dengan para pemimpin sipil dan militer wilayah.

I. Presiden Bara menyapa Masyarakat.

J. Konferensi pers presiden Bara.

END MONTAGE

Presiden Bara

Iya nanti kita sampaikan, kalau sudah final,dimana, itu baru. Ada kajian lebih detil dulu ya, dari sisi anggaran keuangannya dan semuanya. Sesuai apa yang disampaikan oleh menteri keuangan, bisa tidak membebani Anggaran Negara.


11.INT. ISTANA PRESIDEN — Siang

Cast: Presiden Bara Wijaya, Luthfi Budi Purnomo,Para Menteri, Pers

FADE IN

26 Agustus 2019,

Pengumuman lokasi ibu kota baru

Istana Presiden, Daerah Istimewa Kota Central


Para wartawan sudah berkerumun di aula istana presiden sejak pagi.

Satu demi satu menteri datang memasuki aula.

Presiden Bara Wijaya berjalan menuju aula didampingi oleh Luthfi, beberapa menteri terkait, Pemimpin Daerah Istimewa Kota Central (Mr. Adam Budiawan), dan Pemimpin Wilayah Mahakam (Mr. Isdar)

Mereka kemudian duduk sejajar di kursi konferensi pers.


Presiden Bara Wijaya

Pemerintah telah melakukan kajian-kajian mendalam, dan kita telah intensifkan studinya dalam 3 tahun terakhir ini. Hasilnya menyimpulkan bahwa lokasi ibukota baru yang paling ideal adalah, di Distrik Bojaku, Wilayah Mahakam, Exriver Island
Kenapa? Karena resiko bencana minimal. Lokasinya strategis di tengah Negara Kesatuan. Berdekatan dengan perkotaan yang berkembang, yaitu Kota Embrace dan Kota Equivalent. Memiliki infrastruktur yang relatif lengkap. Dan telah tersedia lahan Negara seluas 180.000 hektare.
Kota Central akan tetap menjadi prioritas pembangunan dan terus dikembangkan menjadi kota bisnis, keuangan dan perdagangan, baik regional maupun global.
Saya paham pemindahan ibukota ini membutuhkan persetujuan parlemen. Tadi pagi saya sudah berkirim surat ke Parlemen dengan dilampiri hasil kajian mengenai calon ibukota baru tersebut.
Kami akan segera mempersiapkan rancangan Aturan Negaranya untuk selanjutnya disampaikan kepada parlemen.
Sekian. Terimakasih.

FADE OUT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar