Death distrik
6. 5
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Haru terbangun di tengah malam karna merasa haus, ia pun pergi ke dapur untuk mengambil minum

setelah minum ia mendengar suara2 yang aneh, ia berjalan mengikuti arah suara itu

ternyata asalnya dari kamar yang ditempati Alan, ia mengintip dari celah pintu yang sedikit terbuka dan menemukan pemandangan Alan yang sedang dibunuh oleh Yuda menggunakan sebuah pisau dapur

meskipun kaget, ia berjalan dengan pelan dan hati2 menuju kamar Kyo

"kak, kak Kyo"bisiknya

ceklek

ternyata pintu itu sudah tidak di kunci

saat Haru masuk ke kamar itu terlihat lah Kyo yang terbaring di kasurnya dengan kepala yang sudah terpisah dari tubuhnya

Haru reflek berjalan mundur keluar dari kamar itu

"wah ternyata ada yang udah bangun ya"

Haru menoleh dan mendapati Yuda berjalan kearahnya sambil membawa pisau yang penuh dengan darah

ia pun lari karna Yuda memang sudah mengejarnya dengan suara tawa yang menyeramkan

ceklek

"semoga gue aman disini, ah gue nginjek pisau lipat"

drap drap drap

Haru sudah bersiap dengan pisau lipatnya dan saat pintu lemari itu terbuka ia langsung menusuk orang yang membuka nya hingga orang itu terbatuk mengeluarkan darah

"J-juna m-maaf gue-"Haru menangis di depan temanya yang sudah sekarat itu

"makasih ya Haru"Juna memaksakan diri untuk tersenyum

"kenapa loe malah bilang makasih sih sambil senyum gitu lagi"ucap Haru, ia berusaha menutup luka di dada Juna agar temanya itu bisa selamat

"gue emang harus dibunuh karna gue salah satu impostornya"ucap Juna dengan mulut yang sudah penuh dengan darah

"gak, itu gak mungkin kan"

BRAKKK

Yuda menendang pintu itu hingga terbuka

"ck, sialan"ucapnya setelah melihat pemandangan yang ada didepanya

"pergi ru"

Hary sebenarnya tidak ingin meninggalkan Juna disini tapi ia harus bisa bertahan

ia berdiri lalu dengan cepat menendang Yuda hingga ia jatoh dan terbentur tembok di belakangnya

"gue harus selamat, gue harus tetap hidup"

Haru terus berlari meninggal kan rumah itu

......

drap drap drap

"gila, cepet banget nyampe sini"

Haru bersembunyi dibelakang salah satu pohon yang lumayan besar, ia sudah berkeliling namun seperti di sesesatkan hantu karna sudah berlari jauh namun nyatanya ia hanya berputar di sekitar situ

"wah loe jago juga ya main petak umpetnya"

"pergi anjir, gue gak mau main sama saiko kaya loe"

ia masih terdiam sambil terus memperhatika Yuda yang berjalan di sekitar situ

krekkk

sayang sekali ia tak sengaja menginjak sebuah ranting yang membuat Yuda menoleh ke arahnya

"ketemu, sekarang giliran loe yang jaga"

Haru berlari memasuki sebuah gudang

ia terus berlari ke pintu belakang gudang diikuti Yuda

tepat sebelum Haru menutup pintu belakang, sebuah bom terlempar kedalam gudang yang membuat gudang itu seketika meledak

.....

Haru mengerjapkan matanya perlahan

ia melepaskan sebuah helm aneh yang terpasang dikepalanya

"gue kenapa sih, apa gue masih hidup"

ia mengetuk kepalanya untuk mengurangi rasa pening dan tiba2 saja terlintas sebuah ingatan

"gue harus kemana lagi"

sesorang membekap nya dan membawanya ke belakang sebuah pohon yang besar

Haru menggigit tangan orang itu sehingga ia sedikit mengaduh kesakitan

"loh kak Kyo"ucap Haru tentunya sangat kaget

"iya ini gue"ucap Kyo

"t-tapi kan kakak"ucap Haru yang melihat dengan jelas kalo orang di depanya ini sudah mati

"Haru, game ini cuma ada di kepala kita jadi dalam dunia nyata kita semua masih hidup"ucap Kyo

"kakak tau dari mana soal itu"ucap Haru

"temen gue yang kerja di Ark, dia juga yang udah hidupin lagi chara gue"ucap Kyo

"terus sekarang kita harus gimana"ucap Haru

"loe harus pancing Yuda supaya dia pergi ke gudang kosong deket sini, gue bakal nunggu loe di pintu belakang"

Kyo pun pergi setelah mengatakan itu

"Haru, loe udah bangun"

Haru menoleh

"kak Kyo"

ia segera menarik Haru untuk keluar dari ruangan itu

"berenti disana"

beberapa penjaga menodongkan pistolnya ke arah mereka berdua

dor

dor

dua orang penjaga itu langsung tumbang

"cepat pergi ke bus di belakang gedung ini, gue udah berhasil ngumpulin mereka disana"

"gak bisa bi, loe juga ikut kita"

"gak bisa kyo, gue gak mungkin selamat"

Bian lengah saat menghadapi penjaga2 itu sehingga salah satu penjaga berhasil menembak kepalanya

"BIANNN"

dengan berat hati Haru menarik Kyo ke tempat yang sebelumnya disebutkan Bian

......

"Haru kenapa loe malah narik gue, gue harus nolongin temen gue"ucap Kyo di sela sela tangisnya

"loe harus tenang kyo, sedikit lagi kita bakal selamat dari sini"ucap Alan menenangkan Kyo

"guys mereka nutup jalan keluar"ucap Hyun yang sedang mengemudikan bus itu

"tabrak aja bang, semoga aja gak apa2"ucap Mahen

Hyun melajukan bus itu dengan kecepatan tinggi untuk menabrak dinding pembatas dan tiba2 ada sebuah cahaya yang menyilaukan

......

satu persatu dari kedua belas orang itu mulai membuka matanya

"apa kita selamat"ucap Yefta

Saga menoleh ke belakang dan meihat kalo ternyata bus mereka sekarang ada di tengah padang rumput yang sangat luas

mereka menuruni bus itu lalu memperhatikan sang fajar yang mulai menampakan sinarnya

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar