Bunga di Hatimu
Daftar Bagian
1. Bagian 1
ACT 1Belum terlihat apa pun di sana. Terdengar s
2. Bagian 2
4.INT. KONTRAKAN BUNGA SORETampak Bunga sed
3. Bagian 3
8. EXT. DEPAN KONTRAKAN BUNGA. TEMPAT SAMPAH
4. Bagian 4
11. INT. KONTRAKAN BUNGA - SORESPX: Suara la
5. Bagian 5
14. EXT. SEKITAR KONTRAKAN - SOREBunga beli ja
6. Bagian 6
TIMELAPSESatu bulan kemudian ....16. EXT. KO
7. Bagian 7
19. EXT. SEKITAR KONTRAKAN MALAMESTABLIS
8. Bagian 8
22.INT. RUMAH SAKIT. DOKTER KANDUNGAN SI
9. Bagian 9
25.INT. KONTRAKAN BUNGA PAGIBunga duduk di r
10. Bagian 10
27.EXT. BERBAGAI TEMPAT PAGIESTABLISH SHOT
11. Bagian 11
31.EXT. BERBAGAI TEMPAT PAGIAndra pulang ke
12. Bagian 12
34.EXT. JALANAN SIANGSuasana di jalanan
13. Bagian 13
37.INT. KONTRAKAN BUNGA SOREBunga duduk di d
14. Bagian 14
41.INT. KONTRAKAN BUNGA MALAM Bunga sedang b
15. Bagian 15
44.EXT. JALANAN - SIANGFlashback: Andra bekerja
16. Bagian 16
46.EXT. PERSIMPANGAN JALAN - SIANGFlashback: And
17. Bagian 17
48.EXT. AREA TANAH KAPLINGAN - SIANGFlashback:
18. Bagian 18
51.INT. RUMAH BUNGA - SIANGFlashback: Andra
19. Bagian 19
53.EXT. SUASANA METROPOLITAN - PAGISuasana jalan
20. Bagian 20
56.EXT. PH LUXAR - SOREDi halaman depan studio
21. Bagian 21
59.INT. KONTRAKAN BUNGA PAGIBunga sudah be
22. Bagian 22
63.INT. KONTRAKAN BUNGA MALAMBunga sedang
23. Bagian 23
66.INT. KONTRAKAN BUNGA MALAMAndra masuk k
24. Bagian 24
70. EXT. PERSIMPANGAN JALAN SIANGAndra sudah
25. Bagian 25
74. EXT. JALANAN SOREAndra dan Bunga sudah d
26. Bagian 26
80. INT. KLUB MALAMAndra melamun duduk di se
27. Bagian 27
84. INT. MALL KIDZONA MALAMBunga dan And
28. Bagian 28
87. EXT. PEMANDANGAN KOTA JAKARTA - SIANG(AERIAL
12. Bagian 12

 

34. EXT. JALANAN – SIANG

 

Suasana di jalanan ramai kota Jakarta. Banyak orang berangkat kerja dan anak-anak mau pergi sekolah. Banyak ojek online berseragam hijau mangkal.

 

 

CUT TO.

 

 

35. EXT. JALANAN – SIANG

Di sebuah jalanan ramai, tampak Andra menunggu di atas sepeda motornya.

 

Seorang penumpang ibu-ibu paruh baya dengan wajah galak datang.

 

ANDRA

Bu Anggi?

 

PENUMPANG

(pasang muka judes)

Iya, sudah. Jangan tanya-tanya. Saya mau cepat.

 

Ibu itu langsung naik ke boncengan. Andra bengong heran, tapi jalankan motor sesuai perintah.

 

 

JUMP TO CUT.

 

 

Setelah beberapa menit jalan ibu itu meremas kuat bahu Andra. Kondisi jalanan macet.

 

PENUMPANG

Mas! Cepetan dong! Ngebut aja!

 

ANDRA

Iya, Bu. Maaf, bahu saya jangan ditekan kencang. Saya orangnya gelian. Takut gak fokus.

 

Penumpang merengut, tapi lepaskan pegangannya di bahu Andra.

 

PENUMPANG

Ayo, Mas! Saya takut telat! Ngebut saja!

 

ANDRA

(suntuk)

Gak bisa ngebut, Bu. Macet. Gak bisa maju, gak bisa mundur. Gimana mau ngebut?

 

PENUMPANG

(sewot)

Lho? Mas kalau gak pintar bawa motor di jalan, gak usah jadi sopir! Saya gak mau tahu, saya mau cepat!

 

ANDRA

(kesal)

Sabar, Bu. Kita gak bisa nerobos. Lihat sendiri macet.

 

PENUMPANG

(menunjuk ke trotoar)

Lewat trotoar kan bisa, Mas! Ayo cepat! Jangan ragu-ragu!

 

ANDRA

(tarik napas geram)

Astaghfirullah, Bu. Gak boleh, Bu. Nanti ditilang polisi. Lihat noh ada polisi di sana!

 

PENUMPANG

(ngotot)

Halah! Ntar kalau ditilang biar saya yang bayar! Cepat, Mas! Terobos saja!

 

ANDRA

Gak boleh, Bu. Duduknya yang bener biar gak jatuh, Bu.

 

PENUMPANG

(marah)

Ya udah kalau gak nurut, terserah situ!
Saya kasi bintang satu.

 

Penumpang terus mengomel. Andra tidak peduli dan tetap menunggu jalan berkurang macetnya. Muka Andra sudah suntuk.

 

 

CUT TO.

 

 

36. EXT. JALANAN – SIANG

Di jalan yang lain, di waktu yang lain, Andra terlihat suntuk lihat handphone-nya.

 

CU: Layar handphone Andra menunjukkan ada bintang 1 dari penumpang.

 

ANDRA

(ngedumel)

Sial! Beneran dikasi bintang satu! Dasar ibu-ibu gila! Mau kebut-kebutan, ke Sentul sana lu!

 

Om-Om dengan penampilan trendy menghampiri Andra.

 

ANDRA

Roy ya?

 

PENUMPANG

(naik ke boncengan dengan gemulai)

Yuk, cuss! Berangkat, Mas!

 

ANDRA

Siap, Pak.

 

PENUMPANG

(genit)

Jangan panggil Pak dong. Panggil Mas aja.

 

Andra merengut melirik penumpangnya dari kaca spion.

 

Om senyum-senyum melihat Andra sambil mepetin badannya ke Andra. Andra risih dan maju, penumpang terus merapat lagi.

 

 

JUMP TO CUT.

 

 

Andra berhasil mengantarkan Om itu ke tujuan.

 

Om turun dan memberi uang pada Andra.

 

ANDRA

Lebih ini, Mas.

 

PENUMPANG

Gak apa-apa. Ambil saja, Sayang. Nanti terima telepon saya ya. Kita jalan.

 

Om itu tiba-tiba mencolek paha dalam Andra.

 

Andra kaget dan marah.

 

ANDRA

(mengarahkan tinju ke penumpang)

Hei, anjing! Penumpang brengsek!
Gue masih normal. Jangan kurang ajar lo!

 

Om itu langsung kabur meninggalkan Andra yang kesal bukan main.

 

ANDRA

(teriak)

AWAS LO YA! GUA TANDAIIIN MUKA LO, BENCONG!!!

 

 

CUT TO.

 


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar