Daftar isi
#1
Perkenalan
#2
Singkong Rebus
#3
Kebun Ayah
#4
Wah! Dapat Teman Baru
#5
Dokter Kecil
#6
Juaranya Ayah
#7
Asyik! Baru Lagi
#8
Gara-gara Petak Umpet
#9
Ekskul Apa Ya?
#10
PERSAMI
#11
Berlagu Hatiku
#12
Jangan Sakit Ayah
#13
Yaaa, Juara Dua
#14
Ingat Dia
#15
Perang!
#16
Sayonara
#17
Untuk Ayah (Surat Pertama)
#18
Nila Sakit Apa, Ayah?
#19
Mendadak Sekali
#20
Coba Tebak
#21
Bintang Untuk Ayah
#22
Ingat Dia Lagi
#23
Boleh Pacaran Nggak?
#24
Sayonara
#25
Untuk Ayah (Surat Kedua)
#26
Putih Abu-abu
#27
Kita Jadi Kamu, Aku
#28
Pacaran Ya?
#29
Hentikan!!!
#30
Bye Gina
#31
Mimpi dan Impian
#32
Coba Aja Dulu
#33
Dari Hoam Sampai Sayonara
#34
Untuk Ayah (Surat Ketiga)
#35
Tiket Yang Hampir Hangus
#36
Tunggu!!!
#37
Buluh Yang Terkulai
#38
Ayah! Ayah!
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#12
Jangan Sakit Ayah
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Untuk pertama kalinya, gelar juara tidak bersahabat dengan Nila.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5.000
atau 5 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 11
Berlagu Hatiku
Chapter Selanjutnya
Chapter 13
Yaaa, Juara Dua
Sedang Dibicarakan
Flash
Di Perpustakaan
Rafael Yanuar
Cerpen
Bronze
Amnesia
Xavier Benedick
Cerpen
Bronze
Pesawat Kertas
Imajinasiku
Novel
Bronze
Kenangan di Ujung Kemarau
Y.F. Nugroho
Flash
Bronze
Telaga Itu Bukan Dongeng
Raz Aka Yagit
Novel
Umbuk Umbai
Iyas Utomo
Cerpen
Bronze
The Helion Report from 1934
Putih Abu
Novel
Gold
The Son of Neptune
Noura Publishing
Novel
Titik Nol
David Daniel
Novel
Bronze
Membumikan Cinta di Selat Bosphorus
Majid ED
Novel
Bronze
Dari Kisah Ke Kisah
Dian Kartika Hardiyanti
Cerpen
Bronze
ENCHANTED TO MEET YOU
Safinatun naja
Novel
Bronze
Sang Pembangkang
Deianeira
Cerpen
Bronze
Rindu Suara Azan
aksara_g.rain
Flash
Luka
Alunaputri
Cerpen
Bronze
Di Atas Reruntuhan yang Membangun Dunia
Bang Jay
Novel
Dua Sisi
Johanes Gurning
Flash
Cermin Dua arah
Viona fiantika
Flash
Lagu Persahabatan
Kiara Hanifa Anindya
Novel
Bronze
Malam, Hujan
Hary Budiarto Koriun