Daftar isi
#1
Prolog
#2
Surat Pertama: Mengenal
#3
Surat Kedua: Sosok
#4
Surat Ketiga: Renggang
#5
Surat keempat: Puisiku
#6
Surat Kelima: Dekat
#7
Surat Keenam: Puisimu
#8
Surat Ketujuh: Kay
#9
Surat Kedelapan: Sibuk
#10
Surat Kesembilan: Mading
#11
Surat Kesepuluh: Salah
#12
Surat Kesebelas: Bunga
#13
Surat Kedua Belas: Berubah
#14
Surat Ketiga Belas: Ditinggalkan
#15
Surat Keempat Belas: Kesempatan
#16
Surat Kelima Belas: Gagal
#17
Surat Keenam Belas: Kenyataan
#18
Surat Ketujuh Belas: Rela
#19
Surat Kedelapan Belas: Kembali
#20
Surat Kesembilan Belas: Mencintai?
#21
Surat Kedua Puluh: Manipulasi
#22
Surat Kedua Puluh Satu: Ribut
#23
Surat Kedua Puluh Dua: Rumit
#24
Surat Kedua Puluh Tiga: Pisah
#25
Surat Terakhir: Keputusasaan
#26
Akhir?
#27
Surat Pertama: Di Balik Sosok
#28
Surat Kedua: Mencintai Sendiri
#29
Surat Ketiga: Puisi untuk Siapa
#30
Surat Keempat: Kalimat (tidak) Serius
#31
Surat Kelima: Antara Kau dan Kay
#32
Surat Keenam: Catatan Sam
#33
Surat Ketujuh: Memutuskan Hubungan
#34
Surat Kedelapan: Seikat Bunga
#35
Surat Kesembilan: Meninggalkan
#36
Surat Kesepuluh: Yang (tidak) Aku Harapkan
#37
Surat Kesebelas: Yang (tidak) Akan Hilang
#38
Surat Kedua Belas: Kau yang (tidak) Tahu Apapun
#39
Surat Ketiga Belas: Aku Harap Kau Mengerti
#40
Surat Keempat Belas: Kebohongan yang Menjadi Rahasia
#41
Surat Kelima Belas: Malam yang Memisahkan
#42
Surat Keenam Belas: Kebohongan yang (tidak) Baik
#43
Surat Ketujuh Belas: Pergi untuk Bertahan
#44
Surat Kedelapan Belas: Pergi dan Meninggalkan
#45
Surat Kesembilan Belas: Kabar yang (tidak) Baik
#46
Surat Terakhir: Terima Kasih Terakhir
#47
Awal?
#48
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#23
Surat Kedua Puluh Dua: Rumit
Bagikan Chapter
Chapter Sebelumnya
Chapter 22
Surat Kedua Puluh Satu: Ribut
Chapter Selanjutnya
Chapter 24
Surat Kedua Puluh Tiga: Pisah
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi
Novel
Anakku Malang, Anakku Sayang
Novel
ALBERT EFFENDI
Novel
Gunting
Cerpen
Aku Ingin Mudik, Tapi Tidak Bisa
Cerpen
Cerita dari Tepi Sejarah
Flash
Bunga Tidur: (Bukan) Mimpi
Novel
Kerikil Asin
Novel
CHOICE
Cerpen
Kamulah Orangnya
Flash
NGGAK JADI CINTA
Flash
UNDER YOUR BED
Flash
Ketika
Flash
Surat Bahasa Inggris Dari Ratu
Cerpen
Seorang Lelaki Tergeletak di Jalan
Flash
Perpustakaan yang Tidak Pernah Ada
Flash
Desa Naga Air
Cerpen
Tau-Tau yang Tersenyum
Cerpen
Buku Kecil
Cerpen
Akar Tumbuh
Novel
Tawarikh Nusantara - Kitab Ketiga: Benteng Terakhir