Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #22
Epilog
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
pemuda berwajah penuh wibawa tak kalah lembutnya.Keduanya duduk menghadap taman sederhana di teras rumah yang tak kalah sederhana, ditemani matahari sebagai penerang utama, dan semilir angin sebagai penyejuk udara. Arya bukan tidak mengerti maksud ibunya, dia paham betul perempuan yang menjaga dan membesarkannya sepenuh jiwa tanpa pernah meminta balas itu sedang membahas pasangan hidup. Tentang pendamping yang dia harap segera hadir menemani putra semata wayangnya."Kamu ini pur
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5,000
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp50,000
Chapter Sebelumnya
Chapter 21
Bagian 21
Chapter Selanjutnya
Tamat
Sedang Dibicarakan
Flash
Berpisah Dari Dreki
Imelda Yoseph
Novel
Bronze
Putih Polos Avicenna
Ravistara
Novel
Bronze
Emma
Niko Pasha
Novel
Bittersweet in Pesantren
Dian Haura
Novel
The Babad Noir Chronicles
Nikodemus Yudho Sulistyo
Flash
Pencari Sayap
Veninda Oktaviana
Novel
Bronze
Anak-anak Tanpa Cinta
Lilis Alfina Suryaningsih
Novel
I Can Not
Nunik Fitaloka
Novel
Bronze
B ( BULAN & BINTANG )
Dera Mutia
Flash
Bronze
Jejak Kaki Kecil di Tanah Haram
CICIAIRA
Cerpen
Bronze
JERAT ILMU WARISAN
Citra Rahayu Bening
Novel
Bronze
Jika Langit Jingga
Yuliani
Flash
Kakak
najla shafaa
Novel
Bronze
Cinta Monyet Bukan Cinta Pertama
Prayogo Anggoro
Novel
Bronze
(Un) happy Marriage
Citra Wardani
Flash
Api telah padam
Syashi Ammar
Novel
Tukang Kipas Naik Naga Indosiar
Rury R&B
Novel
Not Proscenium
Rima Selvani
Novel
Bronze
Tragedi Jatuh Cinta
Alfiani Intan
Flash
Awas Monyet, Nak!
Dania Oryzana