Daftar isi
#1
Bab 1: Awal yang Sederhana
#2
Bab 2: Di Balik Cita dan Cacian
#3
Bab 3: Langkah Menuju Mimp
#4
Bab 4: Kekuatan dari Persahabatan
#5
Bab 5: Menembus Batasan
#6
Bab 6: Ujian Terakhir
#7
Bab 7: Awal yang Baru
#8
Bab 8: Menemukan Jalan
#9
Bab 9: Ketegangan dan Harapan
#10
Bab 10: Langkah Menuju Impian
#11
Bab 11: Mimpi yang Semakin Dekat
#12
Bab 12: Kembali ke Rumah
#13
Bab 13: Menghadapi Rintangan Baru
#14
Bab 14: Mimpi yang Semakin Dekat
#15
Bab 15: Perjalanan Baru
#16
Bab 16: Merangkai Impian
#17
Bab 17: Membangun Jembatan Harapan
#18
Bab 18: Menghadapi Bayang-Bayang Masa Lalu
#19
Bab 19: Langkah Menuju Impian
#20
Bab 20: Cahaya di Ujung Jalan
#21
Bab 21: Menerangi Jalan untuk Generasi Berikutnya
#22
Bab 22: Harapan yang Tak Pernah Padam
#23
Bab 23: Menghadapi Tantangan Baru
#24
Bab 24: Menemukan Jalan Baru
#25
Bab 25: Melangkah ke Dunia Baru
#26
Bab 26: Harapan yang Tak Terputus
#27
Bab 27: Menyongsong Masa Depan
#28
Bab 28: Jembatan Menuju Harapan
#29
Bab 29: Kembali ke Rumah
#30
Bab 30: Menyemai Harapan
#31
Bab 31: Jalan Menuju Mimpi
#32
Bab 32: Cahaya Baru untuk Komunitas
#33
Bab 33: Langkah Awal yang Baru
#34
Bab 34: Membangun Jembatan Harapan
#35
Bab 35: Menghadapi Tantangan Baru
#36
Bab 36: Langkah Menuju Mimpi
#37
Bab 37: Jalan Menuju Kesuksesan
#38
Bab 38: Hasil dan Harapan Baru
#39
Bab 39: Menuju Langkah Selanjutnya
#40
Bab 40: Kekuatan dalam Persatuan
#41
Bab 41: Membuka Cakrawala Baru
#42
Bab 42: Langkah Awal Menuju Perubahan Besar
#43
Bab 43: Tantangan dan Harapan Baru
#44
Bab 44: Menghadapi Hambatan Baru
#45
Bab 45: Ketulusan yang Teruji
#46
Bab 46: Membangun Fondasi untuk Masa Depan
#47
Bab 47: Menyambut Peluang Baru
#48
Bab 48: Menghadapi Tantangan Baru
#49
Bab 49: Langkah Bersama Menuju Masa Depan
#50
Bab 50: Harapan di Ujung Jalan
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#15
Bab 15: Perjalanan Baru
Bagikan Chapter
Chapter ini masih diperiksa oleh kurator
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Hari keberangkatan Raeni akhirnya tiba Pagi itu suasana di rumahnya dipenuhi dengan campuran kegembiraan dan kesedihan Ibunya mengantarnya dengan penuh harapan sementara ayahnya menyiapkan tas dan perlengkapan perjalanan Raeni menatap rumahnya dengan penuh rasa syukur mengenang semua kenangan yang telah terukir di dalamnyaJangan lupa untuk menelepon setiap hari ya Raeni ucap ibunya dengan suara bergetar Kami akan selalu mendukungmu dari jauhRaeni mengangguk berusaha menahan a
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp1.000
atau 1 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp5.000
atau 5 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 14
Bab 14: Mimpi yang Semakin Dekat
Chapter Selanjutnya
Chapter 16
Bab 16: Merangkai Impian
Sedang Dibicarakan
Novel
Pangeran Kodok Kesandung : Kisah Cinta Pertama 2003
Mariatul Qiftiah
Novel
Gold
Arabella
Noura Publishing
Cerpen
Bronze
Sang Penghianat
LSAYWONG
Komik
Devanagari
Fima Rachmawati
Cerpen
Bronze
Menembak Gagak
Sulistiyo Suparno
Cerpen
Hero
hyu
Flash
Kau akan mengerti Setelah aku Tiada
Aries Supriady
Cerpen
Identitas Kedua Sang Master
Syafira Muna
Flash
Bronze
Rumah Ternyaman
Afri Meldam
Cerpen
Hujan Rea
Adinda Haifa Febru
Cerpen
Bronze
Seorang Lelaki yang Mematahkan Rusuknya Sendiri
Juli Prasetya
Novel
Gold
The Invasion of The Tearling
Mizan Publishing
Novel
Bronze
KARMA PALA
Tri harnanik atas asih
Novel
Bronze
cinta LANGIT dan BUMI
ayun trisnalia
Flash
BUNGA
Ocha
Komik
CERMIN
Akhmad Kuncoro
Flash
Broken
iam_light.blue
Novel
Big Dream Princess
Sukma Maddi
Cerpen
Bronze
Dunia Adil bagi Orang Kerdil
Bella Paring Gusti
Cerpen
TERSESAT DI HUTAN
cralisssa