Daftar isi
#1
Prolog
#2
Pembunuhan di Pagi Hari
#3
Aksi Solo
#4
Bisikan Intuisi
#5
Kantuk
#6
Ketika Terjaga
#7
Pria Dalam CCTV
#8
Keterangan Saksi
#9
Jaket Parasut
#10
Sebuah Foto
#11
Bantahan
#12
Tamu Lain
#13
Visual Jendela
#14
Surel Masuk
#15
Balasan Surel
#16
Kisah dari Sepucuk Surat
#17
Kesaksian
#18
Riwayat Perjalanan
#19
Kabar Pernikahan
#20
Satu Nama
#21
Pola Pembunuhan
#22
Pancaran Sinyal
#23
Lift Hotel
#24
Terlambat
#25
Kesaksian Anak Buah
#26
Memata-matai
#27
Duel Dua Berselimut Gelap
#28
Menyerahkan Diri
#29
Opini
#30
Skenario Gagal
#31
Satu Bangku Lagi
#32
Ide Kotor
#33
Lolos Dari Jebakan
#34
Di Luar Prediksi
#35
Sebuah Gudang
#36
Kisah Masa Lalu
#37
Perintah Leluhur
#38
Pengujian
#39
Pergulatan Batin
#40
Kembali Bertarung
#41
Seringai Setan
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#23
Lift Hotel
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
Intuisi Haira semakin berisik. Katanya, tinggal menunggu detik saja pembunuhan dengan cara melubangi kepala korban bakal terjadi lagi. Lokasinya ada pada salah satu lift di depannya ini.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp8.000
atau 8 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp8.000
atau 8 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 22
Pancaran Sinyal
Chapter Selanjutnya
Chapter 24
Terlambat
Sedang Dibicarakan
Flash
Di Ambang Pintu
Dinda Kusuma Ati
Flash
Ik ben de Verrader
Ika Karisma
Novel
The Last Episode
queenara valerie
Novel
Gosh Stalker
TF Nasution
Flash
Milik Bintang
bibliosmia
Flash
Bronze
Dunia Dudu
Afri Meldam
Cerpen
Tugas Akhir
Galang Gelar Taqwa
Flash
Engkaulah Takdirku
Wirdatun Nafi'ah
Flash
Penyesalan dalam Duka
Alifian Afas Sawung Aji
Flash
Bronze
Apakah Harus Berakhir?
Nuel Lubis
Flash
Bronze
Adik Micky Mouse
Halimah RU
Flash
Bronze
Rahma, Warnaku Abadi
Ron Nee Soo
Flash
DUEL
Vica Lietha
Novel
ELITE
Siti Nur Janah
Novel
Bronze
Lumora
AndikaP
Cerpen
Bronze
Nasib Malang Kawanku Amang
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Kebelet Bisnis
Donny Barnesi
Komik
Bronze
Pacarku Ketua Genk
Mery Shera
Cerpen
Langit Tak Pernah Menutup Jalan
Muhammad Hairul Umam
Novel
Arsena
Gulla