Daftar isi
#1
Prolog
#2
Indahnya Kebersamaan
#3
Kita Bukan Jodoh?
#4
Menunggu Balasan
#5
Kabar dari Prof. Hideaki
#6
Rani, Masa Lalu yang Kembali Menyapa
#7
Satya dan MicroBioLab
#8
Kecemburuan yang Tak Bisa Hilang
#9
Satu Hari Sebelumnya
#10
Kedatangannya
#11
Hari Pertama di Kelurahan Lodeh
#12
Sampai Larut
#13
Tentang Rani
#14
Sampel yang Jatuh
#15
Kita Adalah Tim
#16
Kemiripan DNA Satya serta Keluarga
#17
Permintaan Latifah kepada Rani
#18
Sesi Curhat
#19
Datangnya Dua Kabar
#20
Gandhi Vs Driver Ojol
#21
Kemarahan Gandhi
#22
Nasehat Orang Tua
#23
Sebuah Kebenaran atau Kebohongan?
#24
Sebuah Undangan
#25
Awal dari Cerita Baru
#26
Epilog
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
#15
Kita Adalah Tim
Bagikan Chapter
Chapter Terkunci
Cuplikan Chapter ini
"Ya. . . Kita adalah TIM," sahut Satya. "Aku TIM HORE, HAHA," candanya. Rani menatap wajah Satya sembari mengerutkan dahinya.
Beli Chapter
Baca chapter ini, detik ini juga
Rp5.000
atau 5 kunci
Beli Novel
Semua chapter akan terbuka
Rp300.000
atau 300 kunci
Chapter Sebelumnya
Chapter 14
Sampel yang Jatuh
Chapter Selanjutnya
Chapter 16
Kemiripan DNA Satya serta Keluarga
Sedang Dibicarakan
Novel
Kisah yang Tak Bisa Dipercaya
Alif Mahfud
Novel
Link of Heart
Strifer Saviour
Cerpen
Bronze
Circus
Rama Sudeta A
Flash
Bom
Rahma Nanda Sri Wahyuni
Flash
Kuasa Uang
Adam Nazar Yasin
Novel
La Vie En Rose
deliaafebri
Novel
Gold
Crossroad
Mizan Publishing
Novel
DOSEN SASTRA INGGRISKU
Ana Gustiana
Novel
Bronze
Mystery Books Factory
Ananda Putri Safitri
Flash
Ambisius
Sathya Vahini
Novel
BANDARA CHANGI TUNGGU AKU 2
Iis Siti Napisah
Flash
Sebuah Ritual Pemanggilan
Matrioska
Cerpen
Bronze
Songong Maksimal
syafetri syam
Flash
Ketika Bapak Memanggil
Rina F Ryanie
Cerpen
Bronze
Cerita Anak Kos: Menemukan Arti Keluarga di Tengah Jauh dari Rumah
Vincentius Atrayu Januar Dewanto
Novel
Who is V
nur faridah
Flash
Bu, Mengapa Orang-Orang Mati?
Jasma Ryadi
Flash
Saturnight
Mae Takata
Novel
AKU BUKAN BERANDALAN
Sufaat pranduwinata
Flash
Bronze
Kisah Dua Toples Kue Lebaran.
Amimah Halawati