TraumatiQ
Daftar Bagian
1. Scene #1
Mimpi tentang penyebab trauma yang diderita Puri
2. Scene #2
Bertemu Ibu
3. Scene #3
Rencana selanjutnya
4. Scene #4
Tempat Pemakaman Umum
5. Scene #5
Gedung Sekolah Milik Rania
6. Scene #6
Lanjutkan atau Mati
7. Scene #7
Bertemu Wulan
8. Scene #8
Permintaan Dena
9. Scene #9
Rumah Husein Zainnudin
10. Scene #10
Dava? Siapa dia
11. Scene #11
Pertengkaran dengan Dena
12. Scene #12
Gedung Sekolah Milik Rania
13. Scene #13
Aku Datang
14. Scene #14
Pemakaman Umum
15. Scene #15
Ruangan Rania
16. Scene #16
Sahabat Lama
17. Scene #17
Bicara dengan Dena
18. Scene #18
Tatapan Benci Pak Min
19. Scene #19
Rahayu
20. Scene #20
Dia Tergantung Di Sana
21. Scene #21
Dokter Ressa
22. Scene #22
Rencana Di Mulai
23. Scene #23
Jangan Hari Ini
24. Scene #24
Semoga Berhasil
25. Scene #25
Kenangan Tentang Rania
26. Scene #26
Kejadian Aneh
27. Scene #27
Pertemuan Tak Diduga
28. Scene #28
GUGUP
29. Scene #29
Pembicaraan Dengan Pak Min
30. Scene #30
Kebencian Pak Min6/
31. Scene #31
Peresmian Gedung
32. Scene #32
Tabungan Menipis
33. Scene #33
Pernohonan
34. Scene #34
Guru Baru
35. Scene #35
Hari Pertama
36. Scene #36
Rahasia Kamar Rania
37. Scene #37
Gelagat Aneh Dena
38. Scene #38
Kecurigaan Dava
39. Scene #39
Saling Rahasia
40. Scene #40
Kehadiran Ressa
41. Scene #41
Aku tahu kamu tidak membencinya
42. Scene #42
Kenangan Hari Terakhir
43. Scene #43
Kepanikan Dena
44. Scene #44
Permintaan Aneh
45. Scene #45
Permintaan Aneh (2)
46. Scene #46
Tempat Pemakaman Umum
47. Scene #47
Keputusan Terakhir
48. Scene #48
Bukan Puri yang salah
49. Scene #49
Mungkin Kamu Bukan Siapa-Siapa
50. Scene #50
Selamat Ulang Tahun
51. Scene #51
Rasa yang Aneh
52. Scene #52
Bertemu Rania
53. Scene #53
Aku Bukan Anaknya
54. Scene #54
Kehadiran Dava
55. Scene #55
Dugaan Sementara
56. Scene #56
Kamar Rania
57. Scene #57
Pernyataan Ressa
58. Scene #58
Aku dan Kenangan
59. Scene #59
Keinginan Puri
60. Scene #60
Sindiran Keras
61. Scene #61
Kondiri Ayah
62. Scene #62
Di Mana Kamu Simpan
63. Scene #63
Kau di Sini?
64. Scene #64
Nyawa harus dibalas dengan nyawa
65. Scene #65
KAMU ANAK IBU
66. Scene #66
Jangan Berakting Lagi
67. Scene #67
Akulah si pemberi tali itu
68. Scene #68
Bersama Ayah
69. Scene #69
Kamu akan tetap bersama ibu
70. Scene #70
Dia Sakit
71. Scene #71
Aku Benci Tapi Aku Butuh Anda
72. Scene #72
Mayatnya Di Sana
73. Scene #73
Pemakaman Selesai
74. Scene #74
Beberapa Tahun Kemudian
75. Scene #75
Pujian Tiada Henti
76. Scene #76
Berakhir Di Sini (TAMAT)
34. Scene #34

EXT. KANTIN SEKOLAH PURI. SIANG

Dava membawakan dua botol minuman dingin yang dia beli dari jualan Wulan yang sudah mulai buka hari ini. Wulan sengaja membuka jualannya berupa makanan dan minuman ringan, agar bisa membantu perekonomian keluarganya di rumah.

DAVA

Kapan kita mulai buka pendaftaran?

PURI

Kalau bisa secepatnya. Cuma kita butuh guru lagi untuk mengajar.

WULAN

Apa kita aja gak cukup, Ri? Aku bisa membantu kalau cuma sekedar belajar membaca dan pelajaran agama islam dan aku punya teman yang juga bisa mengajar agama di luar islam. Apa belum cukup?

PURI

Diantara kita tidak ada yang bisa menjadi guru bahasa inggris, kan? Aku bisa mengajar matematika dan bahasa indonesia, Dava bisa olahraga dan menggambar, kita butuh guru bahasa inggris, Lan.

DAVA

Kalau cuma bahasa inggris dasar, aku bisa, Ri. Minimal untuk sementara waktu saja. Kita gak tau ada berapa banyak murid yang mendaftar.

Rahayu tiba-tiba datang, mendekat dan berhenti di samping meja ketiganya.

RAHAYU

Aku bisa bahasa inggris, Apa aku bisa mendaftar?

Ketiga pasang mata itu tertuju ke Rahayu yang baru saja hadir. Rahayu tersenyum tipis, Puri berdiri dan mendekatinya.

PURI

Kamu, Rahayu? Anak Pak Dodit si penjaga makam?

Rahayu mengangguk yang membuat Puri tersenyum lega.

PURI

Kamu diterima!

Rahayu lega bukan main, sedangkan Dava dan Wulan saling berpandangan tidak percaya dengan keputusan Puri yang tanpa dipikir panjang dahulu.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar