The Memorable
3. Awal nostalgia

23 INT. RUMAH DIANA - KAMAR DIANA - MALAM

Diana terduduk di meja kerjanya sambil memegang novel yang habis dibacanya, lalu Aryo menghampiri Diana yang tampak cemas. Aryo berdiri di samping Diana.

ARYO

Ceritanya bagus loh Na, kamu pasti bisa nulis novel ini jadi skrip.

DIANA

Iya bagus sih, aku cuma sedikit takut.

ARYO

Takut? Ini kan pekerjaan yang biasa buat kamu. Jangan takut, apalagi pesan moral dari cerita ini bagus banget buat orangtua sama anak.

DIANA

Iya bener sih mas, aku harus bisa kerjain ini mau gimana pun keadaan aku.

Aryo nampak termenung sebentar, dan tersadar dengan kata-kata yang Diana ucapkan.

ARYO (V.O)

Ya ampun, Diana kan pernah trauma berat sama kejadian masa lalunya

ARYO

Sayang, kalo kamu gak sanggup buat kerjain project kali ini, jangan dipaksain.

DIANA

Enggak-enggak, aku bisa kok ngerjain project kali ini.

ARYO

Ya aku gak maksa, cuma aku takut kamu kenapa-napa.

DIANA

Enggak kok mas, aku udah dipercaya Jodi buat kerjain ini, jadi ini sebuah keharusan buat aku.

ARYO

(Menghela nafas panjang) ya udah kalo gitu. Aku yakin kamu pasti bisa, aku bakal terus disini sama kamu. (Memegang pundak Diana)

DIANA

Makasih ya mas (memegang tangan Aryo)

24 INT. RUMAH DIANA - RUANG TAMU - PAGI

Diana berjalan menuju pintu dengan Aryo dan Cemara, lalu Aryo membuka pintu. Cemara mencium tangan Diana dan Aryo memegang pundak Diana.

ARYO

Berangkat ya, assalamualaikum.

CEMARA

Assalamualaikum Ma!

DIANA

Iya, waalaikumsalam.

Diana terus memperhatikan Aryo dengan Cemara yang sudah masuk ke dalam mobil. Setelah mobil Aryo meninggalkan rumah, Diana kembali masuk ke dalam rumah.

25 INT. RUMAH DIANA - RUANG KELUARGA - PAGI

Diana terduduk di sofa depam televisinya, Diana sedang sibuk mengotak-atik handphonenya. Lalu tak lama kemudian adna notifikasi dari whatsappnya.

JODI (Dalam chat)

Hei Diana, lo kesini ya hari ini Reina pengen ngobrol.

Diana sedikit terperanjat.

DIANA (Dalam chat)

Oke.

DIANA (V.O)

Tau gitu, barusan mungkin bisa bareng sama mas Aryo.

Diana beranjak dari sofa dan berjalan menuju kamarnya untuk bersiap.

CUT TO

27 INT. RUMAH DIANA - GARASI - PAGI

Diana sudah memegang kunci motor ditangannya, lalu Diana membawa motor dari garasinya ke luar rumah.

27 EXT. RUMAH DIANA - HALAMAN RUMAH - PAGI

Setelah berhasil mengeluarkan motornya dari garasi, Diana membersihkan sebentar motornya yang berdebu menggunakan lap yang ada di balik jok motornya. Lalu Diana menaiki motor itu dan memakai helmnya.

DIANA

(Tertawa kecil) Haah udah lama banget gak pake lo! (Menepuk-nepuk stang motor) berasa muda lagi deh gue! Kangen!

Diana pun melajukan motornya.

CUT TO

28 INT. SEKOLAH CEMARA - KELAS - PAGI

Cemara muncul di ambang pintu kelas, lalau duduk di bangku paling depan. Cemara pun menyimpan tasnya. Melihat Cemara sudah datang, teman-teman Cemara menghampirinya.

IRENE

Rara! Lo ikutan bazar ya sama kita buat nanti pensi.

CEMARA

Hah bazar? Gue?

SEZA

Iya Ra, kita harus bareng dong.

CEMARA

Dih, gak gue banget. Kenapa ga ngeband aja, pentas gitu.

IRENE

Ya ampun Ra, kita gak bisa kali yang begituan. Mending acara masak-masak aja.

ARES

Iya Ra, lo kan sahabat kita masa iya gak mau sih.

Cemara menghela nafas panjang.

CEMARA (V.O)

Kalo bukan karena mereka, gue ogah ikutan begituan. Yaudalah terpaksa.

Teman-teman Cemara nampak memelas.

CEMARA

Yaudah deh.

IRENE, SEZA DAN ARES

Yeee (berjingkrak dan bersorak)

Cemara tersenyum kecut.

ARES

Malem ini, nginep di rumah gue buat persiapan.

Cemara dan temannya yang lain mengangguk.

CUT TO BACK

29 EXT. LUAR KANTOR DIANA - PARKIRAN - PAGI

Diana memarkir motornya di halaman yang merupakan tempat untuk parkir kendaraan. Lalu Diana turun dari motornya dan membuka helmnya lalu ia simpan di spion motor. Dari sebrang parkiran Jodi tengah memperhatikan Diana. Dari kejauhan Jodi berteriak.

JODI

Diana! (Melambaikan tangan)

DIANA

(Mempertajam penglihatannya, setelah menemukan suara itu yang ternyata adalah Jodi, Diana pun melambaikan tangan)

Diana berjalan menghampiri Jodi.

DIANA

Wah banyak nih (melihat makanan yang ada ditangan Jodi) tambah sixpack kalo gini caranya. (Tertawa kecil)

JODI

Terus aja terus (cemberut) ayo ah si Reina udah nunggu.

DIANA

Becanda, dari tadi?

JODI

Enggak sih baru dateng, widih motor itu lo pake lagi? (Menunjuk pada motor Diana yang terparkir disana)

DIANA

Oh itu? (Melihat ke arah motornya) iya udah lama nih gak dipake. Dan gara-gara lo telat ngabarin jadi gue gak bareng Aryo deh kesini, gue juga males naik taksi jadi gue nostalgiaan deh sama tu motor.

JODI

Yey mana gue tau si Aryo udah pergi, iya tuh inget lo pertama kali kesini. (Tertawa)

DIANA

Masih kece kan kayak dulu.

JODI

Iya deh terserah lo, ayo ah.

Mereka berdua melangkah menuju kantor.

DIANA

Dih gak ikhlas gitu.

JODI

Bodo! (Tertawa)

Mereka mengobrol sambil berjalan.

CUT TO

30 INT. KANTOR DIANA - RUANGAN MEETING - PAGI

Jodi dan Diana tertawa saat membuka pintu ruang meeting, saat melihat ada Reina di ruang meeting itu, tawa mereka berhenti dan langsung memasang wajah serius. Lalu duduk di kursi meeting.

Reina menatap wajah Jodi dan Diana dengan tajam, Jodi dan Diana yang menatap Reina jadi tertunduk.

REINA

(Menggebrak meja, lalu tertawa) serius amat lo pada!

DIANA

(Tertawa) mana ada? Gue tau lo akting, yauda ngikut akting juga biar lo seneng.

JODI

(Tertawa) nah kan mamam!

REINA

(Cemberut) gak bisa ya lo pada bikin gue seneng. Ehh btw apa kabar Diana? Long time no see ya.

Diana banyak dari tempat duduknya dan menghampiri Reina.

DIANA

Baik kayak sebelumnya Bu Produser (memeluk Reina) lo gimana Ren.

REINA

Sebel banget penggilan itu (tertawa) baik-baik juga Na.

Diana melepaskan pelukannya, lalu Jodi tiba-tiba menghampiri dan akan memeluk Reina, Diana langsung menghalangi.

DIANA

Gak boleh Jodi enduutt ( mencubit perut Jodi)

REINA

(Tertawa) udah-udah ah kembali ke topik. Kerja hei.

JODI

Sirik mulu lo Na ke orang gendut.

Jodi dan Diana kembali ke tempat duduk.

DIANA

Iya nih gue insecure sama lo Jo.

JODI

Akhirnya ada juga yang insecure sama gue.

REINA

Mulai yuk? Lo udah bacakan Na novelnya?

DIANA

Oke, udah kok Rein.

CUT TO

31 EXT. SEKOLAH CEMARA -HALAMAN SEKOLAH - SIANG

Cemara dan ketiga temannya keluar keluar dari kelas dan berjalan menuju halaman sekolah lalu Cemara dan tiga temannya duduk disebuah bangku.

32 EXT. SEKOLAH CEMARA - BANGKU HALAMAN - SIANG

Cemara terduduk dengan malas, sedangkan tiga teman lainnya begitu bersemangat sambil asyik ngobrol.

CEMARA

Guys, ini beneran jadi kita bazar besok?

IRENE

Iya dong Ra, sana izin dulu.

ARES

Iya kan nginepnya dirumah gue.

Cemara merogoh handphone dalam saku roknya. Lalu menelpon Diana.

CEMARA

Halo ma?

DIANA (O.S)

Iya halo Ra? Kenapa?

CEMARA

Rara sekarang izin nginep ya dirumah Ares.

DIANA (O.S)

Nginep? Ada jadwal tanding basket Ra?

CEMARA

Enggak Ma, besok aku ada acara pensi dan aku harus nyiapin buat bazar.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar