Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Daftar Bagian
1. BABAK #1
Bangunan kusam yang kira-kira bernasib serupa dengan dirinya, sama-sama bersahabat dengan kegagalan.
2. BABAK #2
Peluang itu bukan untuk dicari-cari, tetapi perlu diciptakan sendiri.
3. BABAK #3
Anak kita mau berusaha demi keluarga, masakan tidak kita dukung, Mah?
4. BABAK #4
Kapan mimpiku menjadi impian yang pasti? Tak semata tinggal sebagai khayalan belaka?
5. BABAK #5
Melalui puisi, kau adalah pencipta yang berkuasa atas kata-katamu.
6. BABAK #6
Ilmu ditimba sepenuh hati Anak membaca bangsa pun berjaya.
7. BABAK #7
Jangan ragu akan langkahmu asal saja kau pastikan tujuan itu.
8. BABAK #8
Hari-hari terus berganti, sementara nasib Wena tak kunjung beralih. Masih begitu-begitu saja.
9. BABAK #9
Sial? Heh, jangan salahkan nasib. Salahkan waktu yang mengubah nasib dan hidupmu di dunia.
10. BABAK #10
Hal-hal kebetulan di dunia seakan dirancang terlalu sempurna, untuk meremukkan emosi manusia ringkih
11. BABAK #11
Entah bagaimana untuk ujian berikutnya, apakah Wena sungguh siap untuk meloloskan diri, demi meraih
12. BABAK #12
Seakan-akan hidupnya sekarang bukan miliknya sendiri. Semuanya sudah diatur, serba berpura-pura dala
13. BABAK #13
Kalo mau sok idealis sih gapapa, yang penting siap miskin dan kelaparan. Semua ada harganya, Bung.
14. BABAK #14
Surga Wena tak ayal luluh lantak. Ia sungguh tak tahu, apa lagi yang ditunggunya? Bukankah sepatutny
15. BABAK #15
Benda apa yang paling mahal di dunia? Jawabannya adalah benda gratisan, sesuatu yang kamu terima den
13. BABAK #13
Terkunci
Kamu tidak memiliki izin untuk melihat skrip ini