SEVENTH
Daftar Bagian
1. SCENE (1-4)
Kasuma(21tahun),Berbaring telentang menatap langit-langit kamar.
2. Scene 5-6
Ma. . . maaf. . . aduh, aduh. . . .maaf. . . maaf Karin..nanti aku bantu cuciin baju kamu. Ampun Kar
3. Scene 7-10
Dr Ali duduk di samping Felik, ikut memandang ke luar jendela.
4. Scene 10-15
Dua orang penghuni kos saling teriak di depan pintu kamar mandi
5. Scene 16-19
Senseiiiii, bawa bukunya kan? Sensei gak lupa lagi kan?
6. Scene 20-24
Kasuma memarkirkan motor. Kasuma masuk ke rumah sakit Cassie Crook, tangannya menenteng kantong plas
7. Scene 25-38
Kazuma melongok ke dalam dapur. Ibu kos sedang mengaduk-aduk wajan
8. Scene 39-42
Kazuma rebahan di atas kasur. Tangannya memegang buku novel. Matanya memandang langit-langit kamar.
9. Scene 43-44
Karin berjalan dikoridor rumah sakit lalu menuju kamar 404. Karin membawa buket bunga dan makanan.
10. Scene 45-48
Kazuma menyuapkan Felik bubur tapi Felik tidak mau membuka mulut
11. Scene 49-53
Karin membuka pintu kamar 404. Dia melihat tidak ada orang di dalam.
12. Scene 54-59
Aku hanya perlu istirahat. Felik adikku kemarin kondisinya gak stabil
13. Scene 60-65
Jangan pernah main-main dengan saya Papa Goldyn duduk. Menikmati cerutu.
14. Scene 66-75
Sebelum membuka pintu kamar, seorang penghuni kamar kos menyapa Kasuma
15. Scene 70-73
Terima kasih Karin sudah sangat baik kepadaku. Mungkin aku tidak punya kesempatan untuk membalas keb
16. Scene 74-79
Sudahlah Pa, biarkan dia pergi. Papa sama anak sama saja keras kepalanya.
17. Scene 80-90
Makanya aku bawain ini, thanks to Goldyn, kami belinya patungan lhoo
18. Scene 91-101
Bangsat! kalian, kalian jahat. Dasar bangsat. Bakaa..bakaa..bakaa..
19. Scene 102-107
Kamu sebagai kakak sudah cukup berjuang untuk Felik selama ini. Ikhlaskan kepergian Felik
6. Scene 20-24

20. EXT. PARKIRAN RUMAH SAKIT CASSIE CROOK. PAGI

CAST : Kazuma, perawat dan pengunjung RS (extrass)

Kazuma memarkirkan motor. Kazuma masuk ke rumah sakit Cassie Crook, tangannya menenteng kantong plastik. Kazuma berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Mengangguk, tersenyum pada perawat yang berpapasan dengannya.

KAZUMA

(mengangguk ke seorang perawat)

Pagi Sus.

SUSTER

Pagi Kazu.

Kasuma berbelok ke kamar 404.

21. EXT/INT. RS.CASSIE CROOK, KAMAR 404. PAGI

FX : Suara ketukan pintu

Kazuma membuka pintu, masuk ke kamar Felik, meletakkan kantong plastik ke atas meja. Kazuma duduk di samping Felik. Mengambil sisir dari dalam laci.

KAZUMA

(menyisir pelan rambut Felik)

Fel, kayaknya rambutmu sudah mulai panjang, dipotong ya?

Felik menoleh ke belakang melirik Kazuma.

FELIK

(cemberut)

Uhh, Lik Kak, Lika.

KAZUMA

(senyum geli)

Duh, iiya, Lika.

Kazuma turun dari ranjang, merapikan lemari buku. Kasuma membuka sebuah buku yang penuh coretan dan gambar. Pada bagian cover buku ada tulisan tangan Felik.

"Duniaku hanya berupa lingkaran dari 7 langkah kakiku"

Kazuma mengusap tulisan itu. Kazuma memandang ke atas menahan air mata. Felik memandang Kasuma.

CUT TO FLASHBACK

22.INT. RUANG KELUARGA RUMAH MASA KECIL KAZUMA. SIANG

CAST : Kazuma kecil (13 tahun), Ibu Kazuma, Felik kecil (5tahun)

Kazuma melihat ibunya mengajari Felik menggambar. Mereka bertiga tertawa.

FLASHBACK CUT TO

23. EXT/INT. RS.CASSIE CROOK, KAMAR 404. PAGI.

CAST :Kazuma, Felik

Kazuma meletakkan kembali buku ke rak.

FELIK (VO)

Aku ingin selalu bersama kakak Kazuma.

Felik menatap ke luar jendela. Kazuma duduk kembali ke atas kasur.

FELIK

(Menyandarkan kepala ke bahu Kazuma)

Kak Kazu, tadi malam Lika mimpi bertemu mama.

Kazuma menghela napas, mengusap rambut Felik.

KASUMA

Lika, kamu mau denger cerita kakak, nggak?

FELIK

(mengangkat kepala dari bahu Kazuma)

Hmm, cerita apaan? tentang Ecci ya?

Kazuma menoyor pelan kepala Felik.

KAZUMA

Hush, dasar kebanyakan baca komik Jepang kamu Lika.

FELIK

(ngambek)

Jadi, tentang apaan?

KAZUMA

(berpikir)

Hmm..ini tentang seorang yang Kakak kenal.

FELIK

Cewek ya?

Kazuma tersenyum.

KAZUMA

(mengangguk)

Mau dengar gak nih?

FELIK

Hmm.. cantik gak?

KAZUMA

Jempol

(mengangkat jari jempol)

FELIK

Mana cantik aku apa dia?

KAZUMA

(Membayangkan wajah Goldyn)

Hmm

FELIK

(Ngotot)

Cepetan Kak, aku apa dia?

KAZUMA

(ragu)

Eh itu, lebih cantik kamu kok Lika.

KAZUMA (CONT'D VO)

Aduh, Felik kenapa begini ya, aku harus segera bicara dengan dokter Ali. Kenapa Felik feminim begini.

FELIK

(Riang)

Kalo memang cantikan aku, Kakak cium aku donk.

KAZUMA

(kaget)

Ha? ngaco ah.

FELIK

(Kesal)

Kalo gitu berarti Kakak bohong.

KAZUMA

(Menggaruk kepala)

Oke dech

Kasuma mencium kening Felik.

FELIK

Asiik, ini lagi

(menunjuk pipi)

Kasuma mengecup pipi Felik.

FELIK

Ini lagi Kak Kasu.

(menunjuk hidung)

KASUMA

(Menggeleng)

Cukup Ah, ntar dikira orang gila.

FELIK

(histeris, meronta-rontakan kaki)

Gak mau, cium pokoknya!

KAZUMA

(cemas)

Oke, oke

Kasuma mengecup hidung, kedua mata dan dagu felik.

KAZUMA

Cukup Felik. Kakak ke ruang dokter Ali dulu.

Kasuma keluar dari kamar 404

FELIK

Terima kasih Kakakku yang baik, Lika sayang Kakak.

Felik menghitung sendiri

FELIK (CONT'D)

Satu di kening

Dua mata kanan

Tiga mata kiri

Empat adalah hidung

Lima dagu

Enam pipi

Pada hitungan ke tujuh Felik terdiam.

(SO)

Ketujuh kamu akan mati

Felik merasa ada yang berbisik di telinganya.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar