Sepenggal Kisah dari SMP (Screenplay)
Daftar Bagian
1. EPISODE 1 (1-8)
1.INT. Kamar tidur, pagi.BEAT. Music Take That
2. (9-11)
9.INT. Rumah Om Jody, siang.Erwin (laki-laki, 11
3. (12-14)
12.EXT. Jalan di perumahan, lapangan bulutangkis
4. (15-17)
15.EXT. Lapangan bulutangkis, sore.Audy berdiri
5. (18-21)
18.EXT. Konter penjual minuman, koridor sekolah,
6. (22-27)
22.EXT./INT. Lobi sekolah, gedung tempat raha
7. EPISODE 2 (28-31)
28.INT. Rumah Audy, malam.BEAT. Musik.MAIN T
8. (32-33)
32.INT. Sekolah, ruang kelas, siang.Kamera m
9. (34-35)
34.INT. Ruang kelas, siang.Suasana kelas. Ka
10. (36-37)
36.INT. Ruang kelas, siang.Pak Chris sedang
11. (38-40)
38.EXT. Lapangan basket, siang.Para siswa ma
12. EPISODE 3 (41-43)
41.INT. Ruang kelas, pagi.BEAT. Musik.MAIN T
13. (44-45)
44.INT. Ruang kelas, siang.Suasana kelas mas
14. (46-49)
46.INT. Ruang kelas, siang.Para siswa sedang
15. (50-52)
50.EXT. Telepon umum, sore.Zara, Tanty, Ajen
16. EPISODE 4 (53-55)
53.INT. Rumah Audy, ruang tengah, malam.BEAT
17. (56-58)
56.EXT. Sekolah, siang.Audy dan Rivano berja
18. (59-62)
59.INT. Kamar Audy, pagi.Suasana kamar Audy.
19. (63-65)
63.INT. Ruang kelas, sore.Kamera menyorot sa
20. (66-68)
66.INT. Ruang kelas, sore.WIDESHOT suasana k
21. EPISODE 5 (69-72)
69.EXT. Sekolah, pagi.BEAT. Musik.MAIN TITTL
22. (73-75)
73.EXT. Sekolah, koridor, pagi.WIDESHOT ruan
23. (76-80)
76.INT. Rumah Om Jody, pagi.Suasana di dalam
24. (81-84)
81.INT. Ruang kelas, siang.Audy berjalan mem
25. EPISODE 6 (85-90)
85.INT. Sekolah, siang.BEAT. Musik.MAIN TITT
26. (91-94)
91.EXT. Halaman sekolah, siang.Montage:-
27. (95-98)
95.INT. Ruang kelas, siang.Eza tampak berdir
28. (99-105)
99.INT. Ruang kelas, sore.Audy menengadah la
29. (106-110)
106.EXT. Koridor sekolah, sore.CAMERA FOLLOW Aud
30. (111-116)
111.INT. Ruang kelas, sore.Zoom in sebuah buku d
28. (99-105)

99.   INT. Ruang kelas, sore.

Audy menengadah lalu menegakkan punggungnya.

Music fade out dan memelan.

CAMERA PAN TO Mikha. Tampak Mikha berdiri sambil membawa dua buah teh dalam kemasan kotak.


MIKHA
Sore-sore jangan tidur.
(tertawa kecil)
(lalu duduk di samping Audy—sebelah kanan, tempat duduk Zara)
Nih, buat lo.
(menyodorkan salah satu teh kotak)

 

Audy mematikan walkman.

MUSIC STOPS.

 

AUDY
(menerima teh kotak tersebut)
Thanks.
(tersenyum)
(lalu membuka sedotan dan menusuk tempat lubang sedotannya, kemudian menyedotnya)

 

MIKHA
(membuka sedotan dan menusuk tempat lubang sedotan lalu meminum tehnya)
Dy, lo ada masalah?

 

AUDY
(menoleh)
He?

 

MIKHA
Iya.
(menyedot lagi minumannya)
Soalnya, gue perhatiin, sejak semester ini lo kayak kurang semangat. Ada apa, sih?

 

AUDY
Oh.
(PAUSE)
(meminum tehnya)
Nggak apa-apa.

 

MIKHA
Pasti masalah cowok, ya…?
(tersenyum-senyum)

 

AUDY
(memelotot, agak terkejut)
Ha?

 

MIKHA
Tuh … pasti masalah cowok, kan?
(senyumnya semakin lebar)

 

AUDY
Bukan … bukan….
(nada suaranya ragu)
(kembali meminum tehnya)

 

Mikha tersenyum-senyum melihat tingkah Audy, lalu meminum tehnya lagi.


CUT TO

 

100. INT. Ruang kelas, sore.

WIDESHOT suasana kelas yang kosong, hanya ada Audy dan Mikha di dalam kelas.

 

MIKHA
Eh, itu si Ajeng beneran jadian sama Jonathan?
(penasaran)

 

AUDY
(mengangguk)
Iya.

 

MIKHA
Wah … keren juga ya, bisa dapat cowok kayak Jonathan.

 

AUDY
Iya.
(tersenyum, meski nada suaranya masih terdengar ogah-ogahan)

 

MIKHA
Terus …
(melirik Audy)
...lo kapan, Dy?
(terkikik pelan)

 

AUDY
(menoleh)
Kapan apanya?

 

MIKHA
Ya jadiannya, dong.

 

AUDY
(tertawa tertahan)
Sama siapa?

 

MIKHA
Ferry?
(terkikik)

 

AUDY
Kok Ferry?
(menekuk muka)

 

MIKHA
Atau Rifki?

 

AUDY
(terbelalak)
Lah? Apalagi dia!

 

MIKHA
Ya udah … Rivano aja gimana? Dia anak Ciputat juga, kan?

 

AUDY
Iya. Tapi gue nggak kenal.
(mendengkus)

 

MIKHA
Kalo gitu …
(tampak berpikir)
...gimana kalo Alex aja?
(kembali terkikik)

 

Audy melirik Mikha sekilas, lalu menghela napas.

 

MIKHA
Eh, kan, dia udah terpilih jadi ketua OSIS, tuh! Keren kalo lo bisa pacaran sama ketua OSIS.
(semakin semangat menggoda)

 

AUDY
Apaan, sih?

 

CUT TO

 

101. INT. Ruang kelas, sore.

ESTABLISH suasana kelas yang masih tampak sepi.

CAMERA PAN TO Audy dan Mikha yang mengobrol. Tampak wajah Audy yang salah tingkah. Beberapa kali Audy tampak menyedot teh kotaknya untuk mengurangi kegugupan.

 

MIKHA
Tapi ada, kan?
(senyum-senyum menggoda)

 

AUDY
Apanya?

 

MIKHA
Cowok yang lagi lo suka.

 

AUDY
(tertawa kecil)
Yah … dibilang ada juga … orangnya sekarang juga udah nggak ada.

 

MIKHA
Nggak ada gimana?

 

Audy mengangkat bahu.

 

MIKHA
Nggak jelas banget, sih?

 

AUDY
(tertawa)
Emang. Ribet.
(tertawa lagi)

 

INTERCUT TO luar kelas. Tampak beberapa anak sedang mengobrol di luar.

 

CUT TO

 

102. INT. Ruang kelas, sore.

Suasana kelas masih kosong. Hanya ada Mikha dan Audy yang masih asyik mengobrol berdua di dalam.

 

MIKHA
Eh iya.
(tampak berpikir)
Lo jadi gabung di kepengurusan Alex?

 

AUDY
(mengangkat bahunya)
Gue nggak kasih jawaban apa-apa. Gue nggak yakin bisa bagi waktu. Lagian, nyokap gue apa bakal ngijinin? Dia bisa marah kalo gue ikut kegiatan di luar akademis.

 

MIKHA
Yaaahhh…. (agak menyesalkan)

 

AUDY
Lagian, kan, kepengurusan udah jalan. Nggak lucu kalo tahu-tahu gue gabung, kan?

 

INTERCUT TO depan kelas. Tampak Ira, Rini, Dwi dan Yunita masuk kelas.

Audy dan Mikha menghentikan pembicaraan mereka. Keduanya pun ganti mengamati keempatnya yang duduk di bangku paling depan. Ira dan Rini duduk paling depan, mejanya berhadapan dengan meja guru. Sedangkan Yunita dan Dwi duduk di belakang mereka.

 

CUT TO


103. INT. Ruang kelas, sore.

CAMERA menyorot Ira, Rini, Dwi, dan Yunita. Zoom in Ira yang duduk sambil memegangi kepala, tangannya menopang di atas meja.

 

IRA
Jadi, menurutmu gimana, Rin?
(PAUSE)
Bayang-bayang dia nggak mau lepas dari kepalaku. Pusing aku.
(menghela napas, kemudian menyandarkan punggungnya)

 

CAMERA PAN TO Audy dan Mikha yang berpandang-pandangan. Mikha tampak menyedot lagi minumannya.

CAMERA PAN TO depan kelas.

 

RINI
Tapi orangnya emang keren, sih. Wajar, kok. Andai saja dia nggak suka bikin ulah, lo pacaran sama dia juga nggak masalah.

 

YUNITA
Siapa, sih? (penasaran)

 

DWI
Lah? Lo nggak ngerti dari tadi kita ngomongin siapa?

 

Yunita menggeleng.

 

RINI
(membalik badan dan menghadap ke Yunita dan Dwi)
Adrian, Nit. Adrian.

 

INTERCUT TO Mikha yang langsung tersedak begitu mendengar nama Adrian disebut.


CUT TO

 

104. INT. Ruang kelas, sore.

Mikha tersedak ketika mendengar nama Adrian disebut. Audy spontan menepuk pundak Mikha.

CAMERA PAN TO depan kelas.


YUNITA
Lo suka sama Adrian?
(melongo, lalu semringah)

 

IRA
(menggeleng, lalu membalik badan dan menghadap ke Yunita dan Dwi)
Aku jauh-jauh datang dari Manado ke Jakarta bukan buat pacaran juga, kali! Bisa dimarahi papiku kalau sampai aku pacaran.

 

RINI
Iya, gue setuju sama bokap lo. Apalagi kalo lo pacaran sama Adrian. Bisa runyam.

 

IRA
(penasaran)
Adrian orangnya kayak gimana, sih?

 

RINI
Ya tukang bolos gitu. Sering cabut, terus nongkrong-nongkrong. Dari kelas satu udah kayak gitu.
(PAUSE)
Bokap lo bisa marah dua kali lipat kalo sampai elo pacaran sama Adrian.

 

INTERCUT TO Mikha yang menunduk dan tampak berkonsentrasi dengan teh kotaknya. Audy menoleh ke arah Mikha, lalu kembali menatap ke depan.

INTERCUT BACK TO depan kelas.

 

YUNITA
Terus, kalo nggak suka, kenapa lo malah mikirin dia?

 

IRA
(menghela napas)
Gara-gara Pak Steven.

 

DWI
Kenapa jadi Pak Steven?

 

IRA
Inget, nggak, waktu Adrian dimarahin di depan kelas?
(PAUSE)
Waktu itu, kan, tahu-tahu Pak Steven nembak aku, mau nggak aku kawin sama Adrian. Gara-gara itu, aku jadi mikirin Adrian terus.

 

RINI, YUNITA, DAN DWI
Ha?

 

IRA
Sampai kebawa mimpi segala.

 

RINI
Mimpi apaan?
(mengernyit)

 

IRA
(mengangkat bahu)
Aku jadi sering mimpiin Adrian.
(PAUSE)
(menghela napas)
Semalam malah sampai aku jatuh dari tempat tidur.

 

INTERCUT TO Audy yang sedang meminum tehnya lalu tersedak.

 

CUT TO

 

105. INT. Ruang kelas, sore.

LS Ira, Rini, Dwi, dan Yunita yang sedang asyik mengobrol. No sound.

 

AUDY (VO)
Masalah cinta … memang ribet.

 

CAMERA PAN TO Audy yang menoleh ke Mikha lalu mencolek lengannya. Mikha menoleh. Audy menunjuk ke luar, lalu meletakkan telunjuk di bibir. Mikha mengangguk.

Audy kemudian berdiri dan berjalan keluar. Mikha menggeser ke tempat duduk Audy, kemudian keluar dari sisi kiri juga.

CAMERA PAN TO Ira, Rini, Yunita, dan Dwi yang masih asyik mengobrol.

 

YUNITA
Kacau lo! Sampai mimpiin dia segala.
(terbahak)

 

CAMERA PAN TO Audy dan Mikha yang keluar.

 

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar