SEMU
Daftar Bagian
1. 1. PART PERTAMA (#Scene 1-6)
SEMUORIGINAL STORY byISQASCREEN SCRIPTCAST1.
2. 2. PART KEDUA (#Scene 7-9)
Titiek dan kedua anaknya, sedang berkumpul bersama di ruang tamu yang dinding rumahnya masih terdiri
3. 3. PART KETIGA (#Scene 10-11)
Alkatiri dan Roy pun pergi melamar kerja di bengkel. Namun, mulut Roy justru memberikan hasil tak te
4. 4. PART KEEMPAT (#Scene 12-13)
Alkatiri dan Roy yang gagal mendapatkan pekerjaan sejak pagi sampai sore, akhirnya bertemu Delon. Ta
5. 5. PART KELIMA (#Scene 14 -16)
Riyadh terdiam, saat melihat Delon selesai berpelukan dengan seorang wanita yang tak terlihat jelas
6. 6. PART KEENAM (#Scene 17-18)
Keberadaan Erika, hampir saja ketahuan oleh Alkatiri yang mengantarkan uang ke rumah Delon. Gaji seb
7. 7. PART KETUJUH (#Scene 19-21)
Riyadh pun melamar kerja jadi supir di tempat pak Zulfa Mahendra. Sebulan kerja, dirinya justru meno
8. 8. PART KEDELAPAN (#Scene 22-23)
Roy menatap dingin Alkatiri saat makan malam. Tapi, keduanya justru bertengkar di kamar dan dipergok
9. 9. PART KESEMBILAN (#Scene 24 - 28)
Erika yang mual pun memicu kemarahan Pak Zulfa hingga menamparnya. Kenyataan kalau Erika hamil membu
10. 10. PART KESEPULUH (#Scene 29 - 33)
Pak Zulfa pun datang ke rumah Riyadh dan menggedor-gedor pintu tanpa peduli sekelilingnya.
11. 11. PART KESEBELAS (#Scene 34 - 38)
Pak Zulfa menampar Riyadh karena pemuda itu sudah melecehkan putrinya. Suasana berlangsung dramatis
12. 12. PART KEDUA BELAS (#Scene 39 - 45)
Riyadh pun mendekam di penjara. Tapi karena itu Alkatiri justru menemukan kenyataan tak terduga.
13. 13. PART KETIGA BELAS (#Scene 46 - 54)
Mina pun pergi mencari Al dan Roy walau hari sudah malam. Namun, dalam pencarian, perdebatan Delon s
14. 14. PART KEEMPAT BELAS (#Scene 55 - 61)
Mina pun menceritakan kenyataan yang ia dengar. Di tempat berbeda, rencana Alkatiri digagalkan kemba
6. 6. PART KEENAM (#Scene 17-18)

17. INT. RUMAH DELON – RUANG TAMU – MALAM

Cast. Delon, Erika Stevanie, Alkatiri. 

SFX : Musik pelan yang aneh.

CU : Plafon bobrok dan dua buah lukisan abstrak yang terpajang di dinding.

OS : Suara derik pintu kamar yang terbuka.

Suasana rumah bercahaya temaram dengan ruang tak begitu besar serta perabotan berupa kursi kayu dan meja serba usang. Delon dan Erika Stevanie (23 tahun), keluar dari kamar sambil merapikan dandanan mereka.

DELON

Sekarang pulanglah.

ERIKA STEVANIE

Besok kita jalan ya?

DELON

Aku gak janji.

ERIKA STEVANIE

(Menatap sebal. Berdiri di hadapan Delon dan tangan mulai menggantung ke lehernya)

Tapi aku masih kangen.

DELON

(Menatap tenang sejenak)

Kamu tahukan kita gak bisa sering-sering bersama? Kalau ayahmu sampai tahu, aku bisa dibunuhnya.

ERIKA STEVANIE

Tapi aku sayang kamu.

DELON

Kamu kan bisa datang kapan pun. Jadi sekarang pulanglah.

ERIKA STEVANIE

(Tersenyum, hendak mendekatkan wajah)

OS : Suara pintu rumah yang diketuk tiba-tiba.

SFX : Musik pelan yang aneh memudar.

CU : Wajah kaget Erika dan Delon.

DELON

(Berbisik)

Masuk ke kamar.

Delon akhirnya membuka pintu setelah Erika bersembunyi di kamar.

ALKATIRI

(Tersenyum senang)

Halo?

DELON

Al?

ALKATIRI

Aku sudah antar barangnya.

CU : Tangan Alkatiri menyodorkan tas di punggung pada Delon.

DELON

Ayo masuk dulu.

Alkatiri masuk ke rumah yang tampak sepi. Dirinya melirik sekeliling dengan tatapan aneh.

DELON (CONT’D)

(Duduk di kursi)

Bagaimana rasanya?

ALKATIRI

(Ikut duduk)

Apanya?

DELON

Kerja begini.

ALKATIRI

(Bersandar)

Lumayan mudah. Cuma antar barang dan dapat duit banyak. Walau duit orang.

DELON

(Tersenyum)

Ia lalu mengambil uang Rp.10.000.000,00 dari tas yang diberikan Alkatiri, dan sisanya ditaruh di atas meja.

DELON (CONT’D)

Setidaknya gajinya besar walau cuma kurir.

Delon menyerahkan uang Rp.10.000.000,00 di tangan pada Alkatiri.

ALKATIRI

(Menatap kaget)

DELON

Ambillah. Ini bagianmu. Kamu sudah kerja keras sejak siang.

ALKATIRI

(Masih ragu mengambil uang)

DELON

(Menarik tangan kanan Alkatiri dan menaruh uang di telapaknya)

Jangan gugup begitu. Ini memang gajimu. Mau halal atau haram, kita cuma kurir. Jadi ambillah.

ALKATIRI

(Menggenggam dan mencengkeram uang di tangan)

DELON

Kamu tenang saja. Keluargamu gak bakalan tahu.

ALKATIRI

(Menunduk)

DELON

Benar juga. Aku menawarkan Riyadh untuk jadi supir di tempat kenalanku.

ALKATIRI

Supir?

DELON

Iya. Gak mungkin kan kuajak dia jualan ini?

ALKATIRI

(Tersenyum dan menyimpan uang di tas yang disodorkan Delon)

Benar. Kerja begini buatku saja. Makasih banyak Kak, sudah cariin kak Riy pekerjaan yang lebih baik. 

DELON

Jangan begitu. Lagi pula, kalian sudah seperti keluarga untukku. Sekarang kamu pulanglah. Kalau terlalu malam yang lain bisa curiga.

ALKATIRI

Ya.

Dengan diantar sampai pintu keluar, Alkatiri pergi dari rumah Delon. Sorot mata Delon masih melirik kepergian adik temannya yang menjauh.

CU : Erika muncul tiba-tiba di belakang Delon, ikut menatap kepergian Alkatiri. 

ERIKA STEVANIE

Siapa itu?

DELON

Adik temanku.

ERIKA STEVANIE

Oh. Apa teman yang kamu suruh jadi supir papaku?

DELON

Ya.

ERIKA STEVANIE

Kenapa bukan kamu sih? Aku tawarin itu ke kamu. Jadinya kan kita bisa sering ketemu. Sudah dong, berhenti jualan ini. Ntar kalau kamu ketahuan gimana?

DELON

(Melirik dingin Erika)

Kamu gak suka aku kerja begini?

ERIKA STEVANIE

(Kaget dan panik)

B-bukan begitu. Aku cuma takut kamu ketahuan saja sayang.

DELON

Menurutmu sudah berapa lama aku begini?

ERIKA STEVANIE

(Terdiam)

DELON

Pulanglah. Bisa-bisa ayahmu mencarimu. Menurutku, berurusan dengan polisi lebih baik daripada berurusan dengan ayahmu.

ERIKA STEVANIE

(Jengkel)

Ya sudah. Aku pulang dulu.

Segera Erika keluar dari rumah yang pintunya memang sudah terbuka.

CU : Wajah dingin Delon menutup pintu.

CUT TO : 

18. EXT. RUMAH BASRIZAL – TERAS – MALAM

Cast. Alkatiri

Sekarang, Alkatiri berdiri di teras rumahnya sambil memegang gagang pintu.

CU : Wajah cemas Alkatiri perlahan berubah dingin.

ALKATIRI

(Bergumam)

Narkoba dan parfum wanita. Sungguh luar biasa kau kak Delon.

Ia pun membuka pintu dan masuk ke rumah.

FADE OUT

FADE IN : #Scene 19 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar