0
Judul disini
penulis disini
Deskripsi disini
Peringatan
Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Tidak, terima kasih.
Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Benefit
Pelajari lebih lengkap tentang benefit yang akan kamu dapatkan.
Cara membuat karya
Tutorial singkat cara memublikasikan karyamu di Kwikku.
Monetisasi
Pelajari bagaimana kamu bisa memonetisasi karyamu dengan mudah.
Kami mencoba menghargai Kreator dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan.
Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
LOGIN
Akun
Dengan Token

Username/Email/Nomor Telepon

Kata Sandi

Buat Akun Baru
Lupa Kata Sandi
Hubungi *500*30#

Kode Token

Pendaftaran Berhasil
Akun kwikkumu telah berhasil terhubung dengan nomor seluler.
Hubungkan akun
Nomor telepon belum terhubung dengan akun kwikku manapun, silakan hubungkan dengan akun kwikku untuk melanjutkan.
Masuk ke akun Kwikku

Username/Email

Kata Sandi

Daftar akun
Daftar akun baru

Alamat Email

Kata Sandi

Jenis Kelamin

Masuk
Bagikan Karya
Beritahu teman-temanmu tentang karya ini
  • Bagikan ke Timeline
  • Bagikan ke lainnya
  • Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
    Secercah Cahaya Luna
    Fitri F. Layla
    Daftar Bagian
    1. Part 1
    Di ruang perawatan, Luna menjerit dan menangis tidak terkendali
    2. Part 2
    Sebetulnya, hal yang lebih berat bagi Luna bukan itu
    3. Part 3
    Kalau kamu dan Om Rudi meyakini bahwa pindah rumah adalah cara kalian mengobati kehilangan yang kali
    4. Part 4
    Aku Cuma bisa bilang, kamu itu layak dicintai. Apapun kondisi kamu. Jangan terbebani dengan perkataa
    5. Part 5
    Meskipun semua orang bilang kaki aku tidak bermasalah, tapi tetep aja nyatanya aku nggak bisa berdir
    6. Part 6
    Luna tersenyum lalu merogoh saku kardigannya dan mengeluarkan ponsel miliknya. Ia menghela nafas saa
    4. Part 4
    Terkunci
    Kamu harus membeli skrip ini untuk bisa melihat isi konten
    3. Part 3
    4
    5. Part 5