Sang Multitalenta
Daftar Bagian
1. PERSIAPAN DEBAT SECARA LIVE DI INDONESIA
Di masa depan, Ferdian tengah memperjuangkan hak asasi manusia anak-anak bangsa dalam meraih mimpi m
2. MONOLOG
Awal perjalanan sang multitalenta dalam menggapai mimpi
3. HARI PERTAMA MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Di hari pertama masa pengenalan sekolah Ferdian harus bersial-siap menanggung rasa malu akibat ia te
4. TUR SEKOLAH
Setelah pembagian kelas waktunya semua murid dipandu oleh anggota osis dan wali kelas.
5. PERSETERUAN YANG EPIK SAAT DI KANTIN
Saat sedang di kantin sekolah Ferdian dan kawan-kawan sedang asik makan dan ngobrol bareng, tiba tib
6. MOMEN LUCU SAAT DI ANGKOT
Disaat pulang sekolah, Ferdian menggunakan angkouta umum dan tiba-tiba saja ia bertemu dengan dua te
7. RUMAH KELUARGA MERRIMAN DAN TONGKRONGAN MALAM
Berjumpa melihat rumah keluarga Merriman yang megah dan elegan di malam harinya Rizal yang berada d
8. HARI KEDUA MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Di hari kedua MPLS semua murid akan diajarkan baris- berbaris dan kedisiplinan.
9. PERSETERUAN MARGARET X VENITA
Disaat sedang asyik-asyiknya mengobrol, Rizal datang ke Meja Ferdian disusul oleh Margaret dan Venit
10. PIDATO KECIL DARI MARGARET MENGENAI SENIORITAS
Margaret yang tampak kesal akibat ulah kakak kelasnya Venita kini mengarah ke podium dan berpidato k
11. TONGKRONGAN MALAM DAN RUMAH MERRIMAN
Rizal dan Venita semakin memanas akibat Ferdian dan Margaret yang berani kepada mereka berdua dan ke
12. PENGUMUMAN SISWA DAN SISWI BERPRESTASI
Saat ingin kesekolah Ferdian harus bertemu dengan temennya yang lucu Riska dan Gusti hingga pada pen
13. MONOLOG #2
Ferdian bercerita mengenai pengalamannya selama tiga semester disekolah dan mendapat julukan "S
14. PEMILIHAN KETUA OSIS
Di kelas XI semester 2, pemilihan OSIS dipilih berdasarkan keaktifan siswa, prestasi dan berjiwa kep
15. VENITA HAMIL DAN RISKA INGIN DIPERKOSA
Anak-anak murid sedang membicarakan Venita yang sedang hamil dan Riska ingin di perkosa
16. PENGAKUAN BAHWA RISKA SEORANG WANITA MALAM
Ekonomi keluarga Riska sedang diambang kesedihan karena itu ia memutuskan untuk menjadi wanita malam
17. KETUA OSIS BARU
Pemilihan ketua OSIS baru dan rencana untuk membantu Riska.
18. PEMBUNUHAN DI KAMAR MANDI AUDIO VISUAL
Hari expression day yang tadinya meriah disii oleh balon-balon dan dekorasi yang cantik harus beruba
19. PROSES PEMAKAMAN
Semua orang mengujungi makamya Riska dan Gusti sebagai teman sejati harus bisa mengikhlaskan dia.
20. KESEDIHAN MENDALAM ATAS KEPERGIAN VENITA DAN RISKA
Kesedihan yang dirasakan oleh semua murid setelah insiden kematian Riska dan Venita membuat Margaret
21. MONOLOG #3
Masa SMA dan kuliah sudah berakhir kini saatnya Tuan Ferdian dan Nyonya Margaret melawan mereka &quo
22. LANJUTAN DEBAT SECARA LIVE DI TV
Debat yang semakin memanas membuat situasi menjadi gaduh.
23. SIDANG AKHIR DAN PLOT TWIST
Sesuatu yang besar dan tidak terduga.
21. MONOLOG #3

59 EXT. LAPANGAN SEKOLAH - PAGI HARI

Ferdian melihat lingkungan sekitar.

FERDIAN

Tepat kejadian setelah Riska dan Venita pergi, suasana sekolah tidak seramai dulu. Menjadi sepi dan menakutkan. Jarang perempuan yang ikut ekstrakurikuler dengan alasan harus pulang tepat waktu, suasana berkabung masih dirasakan di sekolah. SMAN 92 bagaikan awan mendung yang berwarna hitam, gelap, dan pekat. Waktu yang begitu cepat mengubah suasana yang gelap gulita berubah menjadi warna yang indah, Bima dan Andin berpacaran namun masih dalam jalurnya. Maragaret menjadi aktivis muda di Jakarta. Bima ikut komeptisi sains and tchnology di luar negeri. Dan yang lainnya masih mengurus diri dalam belajar agar mereka bisa lolos seleksi masuk perguruan tinggi negeri.

Tanpa disadari setahun berlalu tepat kembali mengenang hari kematian Riska dan Venita. Alangkah baiknya Ekspression Day bisa berjalan dengan lancar dan bisa dinikmati oleh banyak murid. Berbagai ekskul ditampilkan. Dari sekian murid hanya gua yang berbeda, gua tampil dengan sulap karena setelah kepergian Riska banyak anggota teater yang keluar. Mereka melihat gua bermain sulap kartu, api, dan burung-burung kecil. Mereka terhibur dengan sulap gua.

"Hujan Bulan Juni" judul puisi dari seorang penulis terkenal, ya puisi tersebut sangat indah. Di bulan tersebut adalah hari kelulusan kami. Kami merayakan dengan pesta kembang api di pagi hari dan coret-coret seragam dengan warna-warni. Memberikan hasta karya berupa tanda tangan kepada guru-guru dan merayakan makan besar yang disponsori oleh oma gua. Semuanya gembira karena mendapat nilai yang bagus-bagus. Nem yang didapat pun sangat sempurna gua, Margaret, Bima, Andin, Regina, Devi, Andin, Betty, Gusti dan Regita mendapat nilai 40.00 dengan skor yang sempurna namun yang mendapat beasiswa diluar negeri, hanya gua dan Margaret tepatnya di Oxford university, Inggris. Sisanya diterima di UI, UGM, UNNES, tapi sebagian kek Bima dan Andin kuliah di Massachusetts Institute of Technology, United States karena ayahnya pernah kuliah disana. Gua gak mau berlama-lama bercerita karena kejadian yang paling seru hanya saat di persidangan nanti. Saat gua kuliah di Oxford bersama Margaret, dia di asrama putri sedangkan gua di asrama putra. Pertama kali gua lihat dia... dia beda banget, anggun dan cantik. Disitulah gua ngungkapin perasaan gua ke Margaret kalo gua jatuh cinta, dan ternyata selama ini dia juga suka sama gua. Hari hari berlalu, seperti biasa kami selalu melakukan debat Bahasa Inggris, perlombaan menulis essay dan kami pernah disuruh tampil teater di Australia dll.

Sedikit tambahan gua dan Margaret mengambil jurusan yang sama di Fakultas Hukum. Tahun terus berlalu tanpa kita berdua sadari. Gua dan Margaret lulus dengan nilai yang sangat baik tentunya dengan 50 prestasi di bidang hukum dan lomba-lomba lainnya. Tahun 2020 adalah tahun yang mencengkam bagi Indonesia, pasalnya kami berdua dipinta untuk datang ke Indonesia untuk menyelesaikan masalah pendidikan terutama di minat bakat siswa dan hak-hak manusia yang dibatasi. Kini saatnya kami Tuan Ferdian dan Nyonya Margaret datang dan melawan "mereka"

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar