Serendipity
Daftar Bagian
1. 01
Laki-laki itu menatap Senja sambil tersenyum. Buru-buru Senja mengalihkan pandangan dan mencoba foku
2. 02
Fajar bersiap untuk tidur namun tiba-tiba ia teringat senyuman manis yang ia lihat tadi. "S
3. 03
Arya tersenyum dan mengangguk. Ia memberikan satu kotak susu stroberi kepada Senja. "Kata N
4. 04
Seorang perempuan yang dari tadi hanya diam mulai bersuara, "Lo cetak foto mereka. Besok ki
5. 05
Fajar mengangguk, "Iya. Saya suka sama Senja."
6. 06
Gadis itu menoleh, matanya sembab, ia menatap nanar ke arah Fajar.
7. 07
"Kalau jatuh cinta, itu nggak mandang berapa lama kamu kenal sama dia. Bisa aja kamu baru s
8. 08
,,,
9. 09
Senja tidak tahu harus bagaimana, tapi ia langsung memeluk Fajar.
10. 10
Fajar menatap Senja dengan teduh, membuat Senja menangis lagi.
11. 11
Senja tersenyum, semakin kagum dengan sosok di sampingnya. Membuatnya semakin yakin bahwa ia jatuh c
12. 12
Bahkan, senyuman itu bukan disebabkan olehnya.
13. 13
"Ada satu hal yang belum gue tahu dari Fajar."
14. 14
Sebelum keluar dari rumah, Fajar berbisik ke telinga Senja. "Jangan sedih lagi, ya. Semanga
15. 15
Fajar menarik napas dalam, "Gue... beda agama sama lo."
16. 16
"Jangan memposisikan diri lo dengan orang lain, karena pada dasarnya lo enggak pernah ada d
17. 17
Untuk melawan rasa takut terhadap sesuatu, maka kita harus berani menghadapi rasa takut itu dengan m
18. 18
Ternyata masih ada hal yang menyakitkan.
19. 19
Sekuat apa pun kita buat bersatu, kita enggak bakal bisa.
20. 20
Rasanya sangat candu, ia ingin melihat senyuman itu terlihat di wajah cantik Senja.
21. 21
"Cantik banget, ya, sunset nya," ujar Fajar kepada Senja.
22. 22
"Kita makan bareng Fajar, kan?" tanya Steffi.
23. 23
Di bawah malam yang terlihat damai, ada sebongkah perasaan yang menyakitkan.
24. 24
Ini adalah tentang Fajar yang tidak akan pernah bisa bertemu dan bersatu dengan Senja.
25. EXTRA CHAPTER
Tentang Senja yang tidak pernah ingkar janji
25. EXTRA CHAPTER

12 tahun kemudian....

Seorang gadis kecil memeluk boneka beruang nya dengan kuat. Ia terlihat ketakutan dengan hewan yang ada di depannya. "Mama Senja, itu apa?"

Perempuan yang memiliki senyum menawan itu mendekati anaknya, "Astaghfirullah! Nayara masuk dulu, ya. Itu ulat bulu, bisa bikin kulit Nayara gatal."

Gadis kecil bernama Nayara itu mengangguk, "Oke, Mama."

Senja, sang Ibu, mencoba menyingkirkan ulat itu dengan rantng, namun gagal.

"Ada apa, Ma?" tanya suaminya.

"Itu, Yah, ada ulat bulu. Untung Nayara enggak kenapa-napa."

"Ya, sudah. Biar Ayah buang. Mama temenin Nayara aja."

Senja mengangguk, ia menyusul Nayara yang sudah duduk manis bersama dua orang balita menggemaskan.

"Adam kemana, Nja?" tanya Davina.

"Itu, di depan."

Kalau kalian masih ingat, Adam adalah teman lama Senja yang pernah datang berkunjung dan memberitahu Senja bahwa ia telah bertunangan. Namun, dua tahun lalu, Sheila memilih menikah dengan orang lain.

"Sayang, Celio minta makan, nih."

Davina menoleh, "Kenapa enggak kamu aja, sih?"

Senja tertawa, Davina dan Gilang terlihat sama seperti dua belas tahun lalu, tidak ada perubahan.

"Anak lo udah bisa makan? Anak gue masih belum," kata Arya, ia sedang menggendong si kecil yang masih berumur empat bulan.

Steffi tertawa, "Iya, lah, sayang. Kan, Masahi belum bisa makan yang kasar. Harus yang halus dulu."

Setelah kematian Fajar, Senja memutuskan untuk kembali ke rumah lamanya dan bertemu kembali dengan Adam yang terlihat sangat patah hati. Ia di tinggalkan oleh Sheila yang memilih menikah dengan orang lain.

Lalu, beberapa bulan setelah Senja lulus kuliah, Adam tiba-tiba membawa orang tuanya ke rumah Senja. Laki-laki itu melamar Senja. Tidak ada alasan bagi Senja untuk menolak.

Seperti yang kalian tahu, Davina membangun rumah tangga bersama Gilang. Pasangan itu juga memiliki perjalanan asmara yag rumit. Berbeda dengan Steffi dan Arya yang langsung menikah.

Takdir memang tidak ada yang pernah tahu. Siapa jodoh kita, seperti apa masa depan kita, dan lain-lain. Itu adalah rahasia Allah.

...

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar