173. EXT. SEKOCI 1 – MALAM(23.00)
Risma dan Rita tampak lemas.
Rita terus memeluk Risma dengan erat.
Tak lama, terdengar suara ledakan.
Terlihat kobaran api dari kejauhan.
Kapal pak Wijaya menabrak batu karang yang cukup besar.
Doni dan Pak Wijaya tidak selamat.
Risma menyadari ledakan itu berasal dari kapal.
RISMA
Rita pun turut menangis.
Hanya tersisa 10 orang yang selamat.
CUT TO
174. EXT. PELABUHAN KOTA SEBRANG – MALAM
Pesawat pengebom telah diterbangkan.
Pesawat melaju dengan kecepatan tinggi.
CUT TO
175. EXT. SEKOCI 1
Pesawat itu melintas di atas sekoci.
CUT TO
176. INT. DALAM PESAWAT
Seorang tentara yang berada didalam pesawat melihat 2 sekoci.
Mereka menginformasikan ke pusat.
CUT TO
177. EXT. KOTA MARAKAS
Beberapa menit kemudian pesawat sampai dikota Marakas.
Bom dilepaskan dan meledak tepat di tengah kota yang sudah dipenuhi zombi.
Kota Marakas seketika hancur.
Zombi-zombi terbakar.
CUT TO(desa Jayatra)
Desa Jayatra pun terkena imbas ledakan.
CUT TO
178. INT. DALAM GEDUNG WALIKOTA
Ledakan terdengar sampai ke kota Sebrang.
Profesor Indra, Dokter Jihan dan Walikota sedang berkumpul.
Mereka tak bisa berbuat apapun saat ini untuk kota Marakas.
Mereka hanya bisa menunggu hasil pengeboman.
WALIKOTA
Profesor Indra meneteskan air mata.
Lalu kemudian pergi.
CUT TO
179. EXT. SEKOCI 1 – MALAM(01.00)
2 sekoci masih tertahan di tengah laut.
Rita nampak tertidur.
Sementara Risma masih terjaga.
Setelah beberapa jam, datang 2 helikopter tepat diatas mereka.
Seorang tentara turun dari masing-masing helikopter menggunakan tali khusus.
Mereka membawa semua orang di sekoci untuk naik ke helikopter satu persatu.
RISMA
Rita bangun.
Nampak Rita masih mengantuk.
Dia sedikit terkejut melihat ada helikopter diatasnya.
RITA
RISMA
Rita dan Risma naik ke helikopter.
Setelah semua berhasil diselamatkan, helikopter berangkat.
Rita dan Risma menatap lautan yang sangat luas dari dalam helikopter.
Mereka lega dan masih merasakan kesedihan mendalam.
CUT TO
FADE IN
180. EXT. KOTA SEBRANG - PELABUHAN – PAGI(05.00)
2 helikopter sampai di pelabuhan.
Mereka turun dari helikopter satu peratu.
TENTARA
Beberapa tim medis beserta tentara sudah mendirikan posko di area pangakalan militer kota Sebrang.
10 warga kota Marakas yang selamat termasuk Rita dan Risma harus menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.
Walikota sebrang tidak ingin virus zombi masuk ke kotanya.
Pemeriksaan bejalan cukup lama.
JUMP CUT TO
30 menit berlalu, pemeriksaan akhirnya selesai.
Walikota Sebrang datang.
Dia menghampiri 10 warga kota Marakas yang masih berada di sebuah ruangan.
WALIKOTA
Risma dan Rita nampak masih teringat Doni dan lainnya yang tewas, meski mereka lega bisa sampai ke kota Sebrang.
4 TAHUN KEMUDIAN...
181. INT. KOTA SEBRANG - DALAM RUMAH – KAMAR TIDUR RISMA - PAGI(07.00)
Risma dan Rita bersiap untuk pergi.
Mereka tinggal bersama setelah berhasil selamat.
RISMA
RITA
Risma dan Rita bersiap pergi ke pelabuhan.
Mereka berencana mengunjungi kota Marakas.
Mereka datang hanya untuk sekedar melihat keadaan disana setelah peristiwa virus zombi 4 tahun lalu.
CUT TO
182. EXT. DEPAN RUMAH
Risma dan Rita menaiki motor.
RISMA
RITA
RISMA
Mereka berangkat.
CUT TO
183. EXT. PELABUHAN KOTA MARAKAS – PAGI
Risma dan Rita sampai di pelabuhan kota Marakas.
Tampak kota Marakas ramai dikunjungi wisatawan.
Rita dan Risma turun dari kapal.
Mereka menghirup udara kota Marakas sembari memejamkan mata.
RITA
RISMA
Risma tampak mulai sedikit sedih.
RISMA(V.O)
Lalu sebuah mobil datang.
RISMA
RITA
Rita dan Risma menaiki mobil itu.
CUT TO
184. INT. DALAM MOBIL
RISMA
LENI
RISMA
Mereka kemudian pergi menuju tempat dimana desa Jayatra dulu berdiri.
CUT TO
185. AREA DESA JAYATRA - SIANG(12.00)
Mereka sampai di desa Jayatra.
Risma dan Rita turun.
Risma mulai meneteskan air mata.
Dia mengenang masa lalu.
Sementara Rita, ingat letak rumahnya.
RITA
Risma memeluk Rita.
RISMA
JUMP CUT TO
Setelah beberapa menit mereka bernostalgia, mereka memutuskan kembali.
Mereka menuju pelabuhan.
186. INT. AREA SAMPING KAPAL
Risma menatap laut yang luas.
Rita menghampiri Risma.
RITA
RISMA
Risma dan Rita memakan makanan itu.
RISMA
RITA
RISMA
RITA
RISMA
RITA
RISMA
RITA
RISMA
RITA
RISMA
RITA
RISMA
RITA
RISMA
Mereka masuk ke ruang tengah kapal.
TAMAT