Raga Tanpa Jiwa
Daftar Bagian
1. Scene 1
1. EXT. DESA JAYATRA PAGIVIEWDesa Jayatra terl
2. Scene 2
5. INT. DALAM BUS SISWA - PAGI(09.00)Kelas 10 kimi
3. Scene 3
14. EXT. HALAMAN SEKOLAH - SMA JAYATRA - SIANGBus
4. Scene 4
22. INT. RUANG KEPALA SEKOLAH SIANGTak ada o
5. Scene 5
29. EXT. DESA JAYATRA SIANGMENJELANG SOREVIE
6. Scene 6
34. INT. RUANG TENGAH - DALAM RUMAH RONI(Teman Rey
7. Scene 7
FADE OUT36. EXT. JALAN DEPAN KANTOR POLISI KOT
8. Scene 8
44. EXT. SMA JAYATRA - DEPAN KANTOR GURU MALAM
9. Scene 9
58. INT. DALAM MOBIL - DESA JAYATRA - MALAM Doni
10. Scene 10
65. INT. GEDUNG WALIKOTA - MALAMJENDERAL FRANSS
11. Scene 11
FADE IN78. INT. DALAM MOBIL - AREA POM - PAGI Doni
12. Scene 12
85. EXT. DEPAN SUPERMARKET PAGIDoni dan lainny
13. Scene 13
90. FADE IN. EXT. AREA PELABUHAN - PAGI Komandan T
14. Scene 14
96. INT. DALAM KAPAL - RUANG KEMUDI - PAGI Kapal k
15. Scene 15
102. EXT. DEKAT SEBUAH RUMAH SIANGDoni mengend
16. Scene 16
111. EXT. KOTA MARAKAS - MALAM Komandan Tio mengaj
17. Scene 17
114. EXT. AREA JALAN SEBUAH DESA MALAMLetnan H
18. Scene 18
124. EXT. DEPAN RUMAH - DESA TAK DIKENAL - MALAM K
19. Scene 19
126. INT. DALAM RUMAH KOSONG - MALAM Doni dan lain
20. Scene 20
SCENE 132. INT. DALAM KAPAL MALAMPak Wijaya da
21. Scene 21
141. INT. DALAM TENDA KONTAINER MALAMNaya dan
22. Scene 22
146. EXT. PELABUHAN PAGIHujan turun dengan der
23. Scene 23
152. INT DALAM LABORATORIUM - KOTA SEBRANG SOR
24. Scene 24
158. EXT. PELABUHAN - SOREDoni berlari menuju ke R
25. Scene 25
166. EXT. BAGIAN DEPAN KAPALPak Wijaya sedang me
26. Scene 26
173. EXT. SEKOCI 1 MALAM(23.00)Risma dan Rita
26. Scene 26
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

173. EXT. SEKOCI 1 – MALAM(23.00)

Risma dan Rita tampak lemas.

Rita terus memeluk Risma dengan erat.

Tak lama, terdengar suara ledakan.

Terlihat kobaran api dari kejauhan.

Kapal pak Wijaya menabrak batu karang yang cukup besar.

Doni dan Pak Wijaya tidak selamat.

Risma menyadari ledakan itu berasal dari kapal.


RISMA

Doni...(Menangis)


Rita pun turut menangis.

Hanya tersisa 10 orang yang selamat.

CUT TO 

174. EXT. PELABUHAN KOTA SEBRANG – MALAM

Pesawat pengebom telah diterbangkan.

Pesawat melaju dengan kecepatan tinggi.

CUT TO 

175. EXT. SEKOCI 1

Pesawat itu melintas di atas sekoci.

CUT TO

176. INT. DALAM PESAWAT

Seorang tentara yang berada didalam pesawat melihat 2 sekoci.

Mereka menginformasikan ke pusat.

CUT TO

177. EXT. KOTA MARAKAS

Beberapa menit kemudian pesawat sampai dikota Marakas.

Bom dilepaskan dan meledak tepat di tengah kota yang sudah dipenuhi zombi.

Kota Marakas seketika hancur.

Zombi-zombi terbakar.

CUT TO(desa Jayatra)

Desa Jayatra pun terkena imbas ledakan.

CUT TO 

178. INT. DALAM GEDUNG WALIKOTA

Ledakan terdengar sampai ke kota Sebrang.

Profesor Indra, Dokter Jihan dan Walikota sedang berkumpul.

Mereka tak bisa berbuat apapun saat ini untuk kota Marakas.

Mereka hanya bisa menunggu hasil pengeboman.


WALIKOTA

Sekarang kita tunggu kapal datang. Semoga masih banyak warga kota Marakas yang selamat.


Profesor Indra meneteskan air mata.

Lalu kemudian pergi.

CUT TO 

179. EXT. SEKOCI 1 – MALAM(01.00)

2 sekoci masih tertahan di tengah laut.

Rita nampak tertidur.

Sementara Risma masih terjaga.

Setelah beberapa jam, datang 2 helikopter tepat diatas mereka.

Seorang tentara turun dari masing-masing helikopter menggunakan tali khusus.

Mereka membawa semua orang di sekoci untuk naik ke helikopter satu persatu.


RISMA

Rita, hei. Rita, bangun...


Rita bangun.

Nampak Rita masih mengantuk.

Dia sedikit terkejut melihat ada helikopter diatasnya.


RITA

Ini kenapa kak??(Bingung)


RISMA

Kita pindah kesana(helikopter). Ayo.


Rita dan Risma naik ke helikopter.

Setelah semua berhasil diselamatkan, helikopter berangkat.

Rita dan Risma menatap lautan yang sangat luas dari dalam helikopter.

Mereka lega dan masih merasakan kesedihan mendalam.

CUT TO

FADE IN 

180. EXT. KOTA SEBRANG - PELABUHAN – PAGI(05.00)

2 helikopter sampai di pelabuhan.

Mereka turun dari helikopter satu peratu.


TENTARA

Silahkan berkumpul di sebelah sana.


Beberapa tim medis beserta tentara sudah mendirikan posko di area pangakalan militer kota Sebrang.

10 warga kota Marakas yang selamat termasuk Rita dan Risma harus menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.

Walikota sebrang tidak ingin virus zombi masuk ke kotanya.

Pemeriksaan bejalan cukup lama.

JUMP CUT TO

30 menit berlalu, pemeriksaan akhirnya selesai.

Walikota Sebrang datang.

Dia menghampiri 10 warga kota Marakas yang masih berada di sebuah ruangan.


WALIKOTA

Saya turut bersedih atas kejadian yang menimpa kota Marakas. Rasanya itu tidak akan mungkin terjadi. Tapi, apa boleh buat. Ini sudah terjadi. Saya sudah coba membantu sebisa mungkin. Walaupun hanya beberapa dari warga kota Marakas yang selamat, saya sedikit senang karena kalian bisa sampai disini. Dan saya janji akan memberikan kalian fasilitas penuh di kota Sebrang. Sebagai permohonan maaf saya dan kota Sebrang yang tidak bisa membantu lebih, dari sekedar mengirim satu kapal. Saya harap kalian nyaman tinggal disini.


Risma dan Rita nampak masih teringat Doni dan lainnya yang tewas, meski mereka lega bisa sampai ke kota Sebrang.


4 TAHUN KEMUDIAN...


181. INT. KOTA SEBRANG - DALAM RUMAH – KAMAR TIDUR RISMA - PAGI(07.00)

Risma dan Rita bersiap untuk pergi.

Mereka tinggal bersama setelah berhasil selamat.


RISMA

Rita ayo. keburu berangkat kapalnya.


RITA

Iya, bentar kak. Masih siap-siap ini.


Risma dan Rita bersiap pergi ke pelabuhan.

Mereka berencana mengunjungi kota Marakas.

Mereka datang hanya untuk sekedar melihat keadaan disana setelah peristiwa virus zombi 4 tahun lalu.

CUT TO

182. EXT. DEPAN RUMAH

Risma dan Rita menaiki motor.


RISMA

Udah semua? Nggak ada yang ketinggalan?(Sembari memasangkan helm Rita)


RITA

Udah. Nggak sabar pingin lihat desa Jayatra.(Teringat Bu Jesika, Vino dan orangtuanya). Kangen.


RISMA

Kakak juga.(Teringat Doni dan lainnya).


Mereka berangkat.

CUT TO 

183. EXT. PELABUHAN KOTA MARAKAS – PAGI

Risma dan Rita sampai di pelabuhan kota Marakas.

Tampak kota Marakas ramai dikunjungi wisatawan.

Rita dan Risma turun dari kapal.

Mereka menghirup udara kota Marakas sembari memejamkan mata.


RITA

Akhirnya kita kesini lagi kak, meski kenangannya buruk.


RISMA

Mereka(Doni dan lainnya) pasti seneng lihat kita sekarang.


Risma tampak mulai sedikit sedih.


RISMA(V.O)

Don, aku kangen sama kamu. Sama yang lain juga. Makasih buat semuanya.


Lalu sebuah mobil datang.


RISMA

Rita, ayo. Kita ke desa Jayatra. Dianter sama temen kakak. Tuh udah dateng.


RITA

Iya kak.


Rita dan Risma menaiki mobil itu.

CUT TO

184. INT. DALAM MOBIL


RISMA

Len, makasih ya udah mau anterin gue sama adek gue.


LENI

Iya santai. Udah siap?


RISMA

Udah.


Mereka kemudian pergi menuju tempat dimana desa Jayatra dulu berdiri.

CUT TO

185. AREA DESA JAYATRA - SIANG(12.00)

Mereka sampai di desa Jayatra.

Risma dan Rita turun.

Risma mulai meneteskan air mata.

Dia mengenang masa lalu.

Sementara Rita, ingat letak rumahnya.


RITA

Disini terakhir kali aku lihat mama papa. Harusnya aku bisa selamatin mereka waktu itu, tapi aku nggak bisa(sedih).


Risma memeluk Rita.


RISMA

Kita nggak boleh sedih lagi. Mereka udah tenang disana. Yang terpenting sekarang kita lanjutin hidup. Ingat, jangan sia-siain pengorbanan mereka. Pasti itu yang mereka mau sekarang.


JUMP CUT TO

Setelah beberapa menit mereka bernostalgia, mereka memutuskan kembali.

Mereka menuju pelabuhan.

186. INT. AREA SAMPING KAPAL

Risma menatap laut yang luas.

Rita menghampiri Risma.


RITA

Kak. Ini, aku beliin makanan kesukaan kakak. Tadi dipelabuhan ada yang jual.


RISMA

(Tersenyum). Makasih ya.


Risma dan Rita memakan makanan itu.


RISMA

Oh iya, gimana hari pertama kamu kerja kemarin?


RITA

Yaa, aman aja sih kak. Orang-orangnya pada baik semua. Malahan nih ya, aku sering ditraktir sama mereka.


RISMA

Syukurlah kalau gitu. Kakak seneng dengernya.


RITA

Oh iya kak, mm...(Malu-malu) Aku, lagi deket sama satu cowok disana.


RISMA

Eeh, baru aja kerja udah deket-deket sama cowok. Harusnya kamu itu fokus sama kerjaan dulu.


RITA

Nggak papa lah kak, biar tambah semangat kerjanya. Dia orangnya baik kok. Nanti aku kenalin ke kakak. Ya?


RISMA

Yaudah, terserah kamu aja. Yang penting kamu seneng.


RITA

Kak, aku mau tanya sesuatu boleh?


RISMA

Tanya apa? Jangan aneh-aneh ya.


RITA

Iya enggak. Kakak, udah punya pacar belum?


RISMA

Tuh kan, dibilangin jangan aneh-aneh.


RITA

Pingin tau aja kak. Aku kan tadi udah kasih tau kakak kalo aku lagi deket sama cowok. Sekarang gantian lah. Gimana, udah punya belum kak??(Penasaran).


RISMA

Ra ha si a.


RITA

Iih kakaak, cerita doong... Ayolaah.(Coba memaksa).


RISMA

Udah siap siap, habis ini nyampek.


Mereka masuk ke ruang tengah kapal.


TAMAT

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)