Persona (Script)
Daftar Bagian
2. Sekuens 1 (Juara Dua Tama - Flashback Memori Tama)
Tama maju ke babak final taekwondo sekolahnya, namun ia tidak mendapatkan kemenangan, ayahnya terlih
3. Sekuens 1 (Kelahiran Randi)
Lesmana dan Tama menyaksikan kelahiran Randi
4. Sekuens 1 (Lesmana Pergi Bertugas - Tama Menghabiskan Waktu Dengan Randi - Tama Iri Dengan Randi
Lesmana harus pergi bertugas dan meninggalkan anak serta istrinya, Tama yang bersedih mendadak diten
5. Sekuens 2 (Kedatangan Lesmana Yang Membuat Randi Resah - Perlakuan Tama Kepada Randi)
Lesmana menyuruh Randi untuk berlatih bersama Tama, Randi meminta saran kepada ibunya tapi ibunya me
6. Sekuens 2 (Persiapan Tama Yang Akan Pergi - Wejangan Tama Kepada Randi)
Tama akan meninggalkan keluarganya untuk tinggal di akademi militer, sebelumnya ia memberi beberapa
7. Sekuens 3 (Randi Yang Senang Karena Tama Yang Pergi - Batari Memuji Gambaran Randi)
Tidak ada Tama, membuat Randi hidup lebih nyaman dan lepas. Batari memuji gambaran Randi, Randi sang
8. Sekuens 3 (Randi Menikmati Waktu Dengan Batari)
Randi menikmati akhir pekan dengan ibunya, ia diajak belanja kesana kemari dan melihat kecantikkan i
9. Sekuens 3 (Kemenangan Randi - Perkenalan Dengan Fitri - Perjanjian Tersembunyi Batari dan Randi)
Fitri mengakui jika Randi berbakat, oleh karenanya Fitri menawarkan kelas gratis. Akan tetapi Batari
10. Sekuens 3 (Randi Mendapatkan Pengalaman Berharga - Lesmana Yang Emosi Lantaran Dibohongi)
Lesmana mengetahui ternyata selama ini Randi bolos latihan, ia tanpa ampun memberikan hukuman kepada
11. Sekuens 4 (Kesepakatan Baru Batari, Fitri, Randi)
Fitri memberikan kesepakatan kepada Batari yang mendadak ingin mundur, Batari yang menyetujuinya lan
12. Sekuens 4 (Kedatangan Tama - Duel Tama Melawan Randi)
Randi sangat tidak menyukai kedatangan kakaknya, hingga Tama yang dibuat gusar karena ulah Randi yan
13. Sekuens 5 (Batari Sakit - Kedatangan Laras - Laras Yang Merasa Randi Lebih Peduli Dari Tama)
Batari merasakan askit yang luar biasa dan sempat pingsan, kata dokter itu adalah kecapekan tai Lesm
14. Sekuens 5 (Perkelahian Tama dan Randi Babak 2, Batari Yang Mengalami Sakit)
Lesmana terkejut mengetahui istrinya mengalami tumor otak, dokter mengatakan umurnya tidak akan lama
15. Sekuens 6 (Kematian Batari - Lesmana Yang Tidak Dekat Dengan Randi)
Sejak kematian Batari, Lesmana mencoba untuk berbaur bersama Randi, akan tetapi itu tidak semudah de
16. Sekuens 6 (Randi Berhenti Latihan Dengan Fitri - Lesmana Mengetahui Rahasia Randi - Rencana Pertemuan Lesmana dan Fitri)
Lesmana masuk ke dalam kamar Randi, ia terkejut menemukan beberapa penghargaan yang disembunyikan ol
17. Sekuens 7 (Pertemuan Lesmana dan Fitri)
Pertemuan Lesmana dengan Fitri, Fitri memebntak Lesmana karena ia melakukan sebuah kesalahan besar.
18. Sekuens 7 (Permintaan Maaf)
Lesmana menyadari perbuatannya selama ini salah, ia dan Tama meminta maaf
19. Sekuens 8 (Keberhasilan)
Lesmana merayakan keberhasilan dua anaknya.
8. Sekuens 3 (Randi Menikmati Waktu Dengan Batari)

INT. PUSAT PERBELANJAAN - AFTERNOON

Hari libur Batari mengajak Randi untuk menemaninya jalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan. Diantar oleh supir pribadinya lantaran Lesmana sedang ada kegiatan keluar kota, ibu dan anak ini tampak asyik menikmati akhir pekannya.

Mereka melihat-lihat koleksi pakaian wanita.

BATARI

Dulu kakakmu enggak pernah mau kalau di ajak mama belanja.

(beat)

Apalagi masuk ke tempat-tempat seperti ini.

RANDI

Kok bisa ya bu? Padahal tempat ini bagus.

Sambil memilih pakaian, Batari membalas.

BATARI

Ibu enggak tahu nak. Kakakmu gengsinya tinggi kali.

Randi tertawa, pun demikian dengan Batari.

BATARI

Ayo kita kesana.

INT. PUSAT PERBELANJAAN - LATER

Berselang kemudian, Batari keluar dari kamar ganti dengan memakai sebuah blus batik berwarna cerah.

BATARI

Gimana nak?

Randi terpukau kegirangan.

RANDI

Ibu cantik! Beli ini bu, beli ini!

Batari tersenyum mendengar ucapan anaknya yang kegirangan itu.

RANDI

Cocok buat mengajar di sekolah bu!

BATARI

Iya nak, ibu setuju.

Randi pun memegang bahan dari blus batik tersebut.

RANDI

Tapi tidak akan panas kan bu?

BATARI

Tidak kok nak, bahan katun ini bagus kok.

Randi mengangguk memahami maksud Batari.

INT. PUSAT PERBELANJAAN - CONTINUOUS

Kini giliran Randi yang berbelanja. Ia disuruh Batari untuk memilih dan membeli pakaian.

Sesaat Randi teringat akan suatu.

RANDI

Bu, Randi lupa! Jam 4 ada latihan bu.

BATARI

(gusar)

Hari Sabtu begini latihan?

RANDI

Iya bu, kan jadwalnya Selasa, Kamis, sama Sabtu.

Batari terdiam, dia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul setengah empat.

BATARI

Ya sudah absen saja enggak apa-apa. Toh kita sampai sana juga sudah telat.

RANDI

(tidak yakin)

Tapi bu..

BATARI

Sudah, absen sekali tidak apa-apa kan?

RANDI

Enggak apa-apa sih bu... Tapi...

BATARI

Tapi apa?

RANDI

Ayah...

BATARI

(tertawa)

Sudah, sudah. Enggak apa-apa kok. Ayah kan diluar kota juga. Pulangnya malam kok.

RANDI

Ibu yakin?

BATARI

(tersenyum)

Yakin nak, kan ayah yang bilang.

Wajah Randi yang tegang mendadak rileks. Ia kembali melanjutkan untuk memilih baju dengan dibantu Batari.

INT. FOOD COURT - CONTINUOUS

Randi dan Batari menyantap makanan. Randi menyantap fried chicken kesukaannya, sementara Batari menyantap ice cream.

BATARI

Kamu kayaknya menikmati taekwondo ya nak?

RANDI

Menikmati bagaimana bu?

BATARI

Sampai-sampai enggak mau tertinggal begitu.

RANDI

Oh itu, enggak juga kok bu.

BATARI

Berarti kamu takut absen karena...

RANDI

Karena ayah.

Batari tertawa mendengar jawaban polos anaknya, Randi mengikutinya.

RANDI

Tapi bagaimana ya bu, kalau absen latihan itu jadi sayang, soalnya latihan sekarang jadi asyik gitu.

BATARI

Asyik bagaimana?

RANDI

Sejak kakak pergi dan Randi dilatih sama Pak Heru, latihannya jadi asyik, bebas gitu. Menyenangkan pokoknya.

BATARI

Memang kalau kakak yang melatih bagaimana?

RANDI

Entahlah bu, Randi tidak tahu bahasanya...

BATARI

Hmm.. Tertekan maksud kamu?

RANDI

Iya! Benar bu! Benar! 

Sambil menghabiskan fried chickennya, Randi pun terus mengeluh.

RANDI

Pokoknya kalau ada kakak itu, Randi bawaannya mau nangis, tapi Randi tahan bu. Soalnya banyak orang sih.

BATARI

Nangis kenapa?

RANDI

Kakak suka enggak adil bu, suka beda melatih antara Randi dan anak-anak lain.

BATARI

Beda bagaimana?

RANDI

Ya beda pokoknya bu. Suka enggak adil!

Batari mencoba memahami maksud Randi. Sesaat ia teringat dengan masa lalu Lesmana yang melatih Tama.

FADE OUT.

INT. KAMAR RANDI - NIGHT

Selepas makan malam, Randi langsung menuju kamar dan duduk di meja belajarnya. Ia menggambar di sebuah kertas kosong.

Ia mencoba mengambar ibunya. Kali ini dengan blus yang persis ketika berbelanja tadi.

RANDI

Semoga ibu suka gambaran ini. Habisnya ibu cantik sih tadi.

Randi menggambar dengan sangat serius.

INT. RUANG TENGAH - CONTINUOUS

Lesmana dan Batari menghabiskan waktu dengan bersantai sembari menonton tv.

Batari memberikan sebuah gambaran kepada suaminya. Gambaran yang dijanjikan Randi untuk diberikannya lantaran sudah dinilai.

BATARI

Bagus ya?

LESMANA

Gambar siapa?

BATARI

Gambar Randi yah..

LESMANA

Randi?

BATARI

Iya.. Hebat kan dia? Bagus gambarannya.

LESMANA

Ya, lumayan.

Batari melihat Lesmana yang cuek melihat hasil karya Randi.

BATARI

Kok kayaknya ayah enggak suka?

LESMANA

Yang enggak suka siapa? Ayah suka.

BATARI

Tapi respon ayah.. Acuh begitu?

LESMANA

Ya bagaimana? Menurut ayah semua orang bisa menggambar kok.

BATARI

Tapi menggambar seperti ini memangnya ayah bisa?

Lesmana menghiraukan pertanyaan istrinya. Sementara Batari melihat terus ke hasil karya Randi.

BATARI

Sesekali hargai yah karya anak kita.

LESMANA

Iya ayah hargai, tapi buat apa? Orang cuma gambar kok.

CUT TO BLACK.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar