(P)ilihan Dalam Diksi
Daftar Bagian
1. ACT 1 - Ocha dan tulisannya
Awal Ocha menekuni menulis. Menyibukan dirinya dengan menulis, sampai orang-orang di sekitar mengeta
2. ACT 1 - Aksi Vian
Vian mulai memberanikan diri mendekati Ocha. Melakukan segala cara sampai Ocha mau pulang bersamanya
3. ACT 1 - Penolakan Ocha
Perselisihan antara Ocha dengan Orang tuanya yang memaksanya menjadi dokter.
4. ACT 1 - Yang Menjauhi
Disaat Ocha membutuhkan seorang teman ceritanya, Maya menjauhinya.
5. ACT 2 - Menjauh
Maya benar-benar menjauhi Ocha. Ocha berusaha mengasingkan diri.
6. ACT 2 - Yang Datang Menemani
Maya ingin dekat dengan Ocha, dan Vian ingin menjadi sahabat Ocha.
7. ACT 2 - Ketakutan dan Keteguhan
Ocha khawatir Mamanya terkena serangan jantung lagi, tapi dia tetap teguh dengan dirinya sendiri.
8. ACT 2 - Lelah Jatuh
Ocha tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri sampai dia jatuh sakit.
9. ACT 2 - Sambutan
Ocha sembuh. Disambut mantan, sahabat, dan Guru.
10. ACT 2 - Perantara Tuhan
Pak Exel membawa Ocha ke pepustakaan sampai akhirnya menemukan jalan untuk bisa mewujudkan impian Oc
11. ACT 2 - Halte Bus dan Puisi
Pak Exel membawa Ocha ke Halte Bus untuk menulis puisinya.
12. ACT 2 - Kontrakan
Ocha menginap di kontrakan samping kontrakan Pak Exel. Mereka menghabiskan malam berdua melalui tele
13. ACT 3 - Pengkhianatan
Pengkhianatan dan perkelahian antara dua sahabat dekat, dulu.
14. ACT 3 - Kepasrahan
" GAK!, KALAU SAYANG ITU LU PERCAYA DIA, LU NGEDUKUNG DIA, LU BISA NGERTIIN DIA!" -Ocha
15. ACT 3 - Takdir Dari Perjuangan
Ocha tidak masuk sekolah beberapa hari. Sampai seorang Maya menanyakannya.
16. ACT 3 - Hari Kelulusan
Banyak kebahagian yang datang, Dan banyak yang pergi datang kembali.
17. ACT 3 - Bandara Dan Puisi
"Semoga bertemu kembali di takdir yang lebih baik untuk bertemu." -Exel.
5. ACT 2 - Menjauh

18. INT. KELAS (SEKOLAH) - JAM ISTIRAHAT

SFX (Bel istirahat)

Guru keluar dari kelas, murid-murid di kelas satu persatu keluar dari kelas. Ocha menutup dan merapihkan bukunya. Maya yang dari tadi tidur, Akhirnya Maya bangun.

OCHA

May, lu kenapa? sakit?

Maya tidak menjawab, dia merapikan seragamnya.

OCHA (CONT'D)

Tidur jam berapa emang?

Maya megalihkan ke Gita yang sudah siap istirahat.

MAYA

Git, ke kantin?

Gita mengangguk.

MAYA (CONT'D)

Bareng!

Ocha tidak bisa berkata apa-apa.

OCHA

May?

Maya berdiri lalu jalan menghampiri Gita.

OCHA (CONT'D)

Maya?

Gita yang menengok melihat Ocha.

GITA

Cha, mau bareng?.

MAYA

Ayo!

Maya langsunh manarik tangan Gita keluar dari kelas tanpa menunggu jawaban Ocha, meninggalkan Ocha sendirian.

19. EXT. KORIDOR SEKOLAH - JAM ISTIRAHAT

Vian jalan sendirian di koridor sekolah. Secara kebetulan Vian melihat Ocha sedang jalan sendirian juga, dia langsung lari menghampiri Ocha.

VIAN

Cha!

Ocha memalingkan wajahnya dari Vian.

OCHA

Jangan disini!

VIAN

Santai aja kali Cha.

Ocha berdecih.

OCHA

Lu ngomong apa sama Maya?

VIAN

Maksud lu?

OCHA

Lebih baik lu jauhin gue!,

Gue gak akan suka sama

mantan sahabat gue sendiri!

Vian diam.

OCHA (CONT'D)

Lu harusnya malu sama diri lu sendiri!

VIAN

Maya apain lu?

OCHA

Lu gak akan tahu seberapa

berharganya Maya buat gue!

Ocha lari pergi meninggalkan Vian.

20. INT. KANTIN (SEKOLAH) - JAM ISTIRAHAT

Banyak orang di kantin, tapi Ocha jalan sendiri sambil membawa makanan. Ocha lewat sambil memerhatikan Maya yang sedang becanda dengan Gita. Ocha memilih duduk sendiri di pojokan dan langsung makan.

Alma membawa makanannya, dia jalan ke tempat duduk favorit nya. Tapi, dari kejauhan melihat Ocha sedang makan sendiri. Alma jalan ke meja itu, datang langsung duduk di hadapan Ocha.

ALMA

Ngapain lu di tempat duduk gue?

OCHA

Suka-suka gue.

Alma tertawa kecil, dia menengok melihat keberadaan Maya bersama Gita.

ALMA

Maya sahabat lu?

Ocha berhenti mengunyah, dia menatap tajam Alma.

OCHA

Maksud lu?

ALMA

Gue nanya.

OCHA

Pertanyaan anak TK!

ALMA

Hidup gak harus punya temen kok.

Ocha dan Alma saling bertatapan.

ALMA (CONT'D)

Gak ada yang namanya temen,

yang ada menemani atau ditemani.

Ocha tidak peduli, dia kembali makan.

ALMA

Tapi, gue salut sama lu karena

kejadian kemarin. Lu keren!

OCHA

Dan lu bego.

Alma tertawa kecil.

ALMA

Bukannya bego (beat).

Gue mau diem-diem aja

ngelakuin semuanya.

Ocha berhenti makan.

OCHA

Dengan lu diem, yang

ada lu dicap setuju!

Alma menggelengkan kepala.

ALMA

Kata siapa?

OCHA

Pengalaman.

ALMA

Gak semua diam, itu iya.

Gak semua diam, itu ikhlas.

Gak samua diam, itu pasrah.

Gak semua diam, itu lupa.

Gak semua diam, itu menerima.

Tuhan juga walaupun diam,

Tuhan gak diam. Yang ada Tuhan

yang mengatur ciptaannya.

Ocha menatap Alma serius.

ALMA (CONT'D)

Selagi takdirnya bisa diubah,

kenapa gak kita ubah?

Alma melihat Ocha menatapnya serius, dia tertawa.

ALMA

Woy jangan serius serius!

Ocha langsung biasa lagi.

OCHA

Sorry, gak nyangka aja

sama kata-kata lu.

ALMA

Itu gunanya diam.

Sekalinya ngomong wow.

Ocha tersenyum dan kepalanya mengangguk beberapa kali.

OCHA

Emang lu mau jadi apa?

ALMA

Gue si simple (beat). pengen

ke korea, kuliah disana, kerja

disana. kalau bisa dapet

suami orang sana. soalnya

firasat gue, jodoh gue disana.

Ocha tertawa.

OCHA

Haduuuh, semoga terwujudkan deh.

ALMA

Lu juga (beat).

Ocha mengangguk. Ocha dan ALma kembali makan.

Tiba-tiba Gita datang berdiri di hadapan Ocha dan Alma.

GITA

Kalian dipanggil sama Pak Exel.

OCHA

Sial!

GITA

Apa yang sial?

OCHA

Sial, makanan gue belum habis.

Ocha senyum lebar.

ALMA

Ya udah, ayo Cha!

Alma berdiri lalu pergi tanpa menunggu Ocha. Sedangkan Ocha masih duduk di tempat, memerhatikan Gita.

OCHA

Makasi Git.

Gita mengangguk. Ocha berdiri lalu jalan pergi dari kantin.

Gita kembali duduk di hadapan Maya yang sedang makan.

GITA

Ocha kenapa?

Maya mengangkat bahunya.

GITA (CONT'D)

Lu kenapa lagi?

Maya tidak menjawab, dia tetap fokus makan. Gita menggelengkan kepala bodoamat, lalu dia kembali makan.

21. INT. RUANGAN (PAK EXEL) - JAM PELAJARAN KETIGA

Alma dan Ocha masuk ke dalam ruangan Pak Exel. Pak Exel sedang duduk di kursi kerjanya.

PAK EXEL

Langsung duduk aja.

SFX (BEL MASUK KELAS)

OCHA

Udah bel.

PAK EXEL

Iya, kalian belajarnya disini.

ALMA

Maksudnya?

OCHA

Jangan bilang yang nyuruh ini.

PAK EXEL

Orang tua kalian minta saya 

buat jadi guru privat kalian.

ALMA

Kenapa lu gak bilang Cha?.

OGAH banget gue kesini!

Alma balik badan.

PAK EXEL

Saya cuman, ngejalanin tugas.

Tolong taati saya!

ALMA

Ini jadi urusan gue

sama orang tua gue!

Alma melihat Ocha diam saja.

ALMA (CONT'D)

Lu diem aja Cha? (beat). Berarti lu setuju.

OCHA

Gue gak mau ke kelas.

ALMA

Sekarang lu yang bego.

Alma lari pergi keluar dari ruangan.

PAK EXEL

Ya udah, kita langsung belajar.

Ocha pun duduk sendiri berhadapan dengan Pak Exel. 

Pak Exel menjelaskan pelajaran di papan tulis. Saat penjelasan, Ocha ingat dia membawa satu lembar kertas kuning di saku bajunya. Ocha pun mengambil kertasnya lalu dia asik menulis sendiri.

Satu jam kemudian.

PAK EXEL

Ini kerjakan dulu oleh anda.

Pak Exel melihat Ocha yang tidak masih sibuk menulis. Pak Exel jalan menghampiri Ocha untuk melihat apa yang dia tulis, Tapi Dengan sigap telapak tangan Ocha menutup kertasnya.

PAK EXEL

Anda nulis apa yang saya jelasin?

Ocha mengangkat pundak.

PAK EXEL (CONT'D)

Anda cuman tinggal belajar doang!

SFX (Bel pulang sekolah)

Ocha langsung berdiri.

PAK EXEL

Saya belum selesai.

OCHA

Lu cuman guru honor!.

Bukan ini yang gue mau!(beat).

Kayak gak pernah remaja aja!

Ocha lari keluar ruangan.

PAK EXEL

SAYA LAPORIN BARU TAHU RASA!

Pak Exel melihat kertas berwarna kuning di tempat bekas Ocha. Pak Exel mengambil kertas tersebut, dia duduk sambil membacanya.

PAK EXEL

Planing Hidup. (judul)

Pak Exel membaca isinya.

PAK EXEL (V.O)

Nerbitin buku, komunitas,

kelas, ruang cerita.

Pak Exel masih menatapi kertas tersebut, sampai akhirnya dia lipat dan masukan ke dalam saku kemeja. Lalu tangannya masuk lagi ke dalam kantong celana dan keluar mengeluarkan Hp.

22. EXT. DEPAN KELAS (OCHA) - PULANG SEKOLAH

Satu persatu murid keluar dari kelas Ocha untuk pulang. Vian berdiri di depan kelas Ocha, matanya melihat ke dalam mencari keberadaan Ocha. Tapi yang ada Gita keluar dari kelas, berhenti berdiri di hadapannya.

GITA

Lu ngapain disini?

(beat). Maya?

VIAN

Bukan!

Maya berhenti jalan di samping Gita.

MAYA

Ocha gak ada.

Gita bingung.

GITA

Ocha? (beat). dari istirahat

dia sama Alma dipanggil Pak Exel.

VIAN

Oh, Thanks ya.

Vian pergi begitu saja.

Gita melihat Maya yang sedang melihat Vian.

GITA

May, lu gak apa-apa?

Maya kembali menengok melihat Gita.

MAYA

Apa yang apa-apa? (beat).

Ayo pulang.

Maya jalan duluan. Gita tidak kepo, dia pun jalan menyusul Maya.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar