Menjelang Gentari Tenggelam
Daftar Bagian
1. #1 Awal
1. INT. KELAS PAGISorang guru wanita sedang du
2. #2 Kambuh
12. EXT. HALTE SOREWaktunya pulang telah tiba,
3. #3 Diagnosis
20. EXT. KAPAL PAGIGentari dan ketiga sahabatn
4. #4 Hancur
29. INT. MUSHOLLA RUMAH SAKIT MALAMBen bersand
5. #5 Pasrah
39. INT. RUANG TAMU. RUMAH GENTARI PAGIGentari
6. #6 Harapan
45. INT. KAMAR GENTARI SOREBi Wati memasuki ka
7. #7 Kupu-kupu
61. INT. RUANG TAMU RUMAH SOREGentari duduk sa
8. #8 Setidaknya
65. INT. KAMAR ERIKA MALAMGentari berada di ka
9. #9 Bukan Superhero
72. INT. KAMAR GENTARI PAGIGentari membantu Er
10. #10 Sampai Jadi Debu
82. INT. RUANGAN RANDI PAGIGentari sudah duduk
11. #11 Dipandang Pilu
100. INT. RUANGAN PERAWATAN SIANGErika dan Ala
12. #12 Permintaan Maaf
108. INT. KAMAR GENTARI MALAMErika memasuki ka
13. #13 Sekolah
115. INT. RUANG TAMU. RUMAH GENTARI MALAMRandi
14. #14 Penampilan Baru
124. INT. KAMAR PUTRI PAGIErika mengetuk kamar
15. #15 Jadi Selebgram
132. INT. MOBIL SOREPutri sedang melajukan mob
16. #16 Ratu Penyakit
141. INT. RUANG MAKAN PAGIGentari datang bersa
17. #17 Camping
149. INT. RUANG TAMU SOREGentari dan Putri dud
18. #18 Perlombaan
158. INT. RUANG PERAWATAN. RUMAH SAKIT PAGIGen
19. #19 Alasan Meninggalkan
167. EXT. BALKON KAMAR RANDI PAGIGentari baru
20. #20 Putus
178. EXT. BALKON SIANGGentari menangis sambil
21. #21 Quotes
190. EXT. TERAS RUMAH GENTARI PAGIErika sedang
22. #22 Putus (2)
203. INT. BALKON KAMAR PUTRI SOREGentari, Erik
23. #23 Ikhlas
217. INT. KAMAR GENTARI MALAMGentari sedang me
24. #24 Banda Neira
228. EXT. BALKON KAMAR HOTEL PAGIGentari berdi
25. #25 Sisi Positif
243. INT. KORIDOR PAGIGentari berdiri di depan
26. #26 Dunia Masing-Masing
259. INT. RUANG PERAWATAN GENTARI. RUMAH SAKIT
27. #27 Seindah Sunset
266. INT. KAMAR PUTRI MALAMPutri menghempaskan
28. #28 Pergi
270. INT. KAMAR PUTRI MALAMPutri meletakkan li
29. #29 Rahasia
282. EXT. WC SEKOLAH SIANGGentari batuk parah
9. #9 Bukan Superhero

72. INT. KAMAR GENTARI — PAGI

Gentari membantu Erika membereskan tempat tidurnya.

GENTARI

Jadi kapan Ma mulai berobat.

ERIKA

Kamu nggak usah mikirin jadwal apa-apa, itu Mama yang atur, pokoknya kamu tinggal nurut aja.

GENTARI

Dibarengi sekolah bisa Ma?

ERIKA

Nggak usahlah, biar bisa maksimal, lagian nanti kamu jadi banyak libur.

GENTARI

Aku pengen sekolah.

ERIKA

Iya, tapi nanti kalau udah mulai sembuh.

Gentari cemberut.


Cut to


73. EXT. TERAS — SORE

Gentari sedang melihat postingan intagram-nya yaitu saat di pantai bersama Putri. Lalu ia melihat lama pada foto kupu-kupu yang juga ikut ia posting.

Setelah itu Gentari melamun.


Cut to


74. INT. KAMAR PUTRI — MALAM

Gentari baru saja memasuki kamar Putri. Putri sedang memainkan laptop.

GENTARI

Kak.

PUTRI

Iya, kenapa?

GENTARI

To the point aja deh aku mau ngomong.

PUTRI

Ngomong aja nggak papa.

GENTARI

Aku kan mau mulai berobat lagi. Tapi, seandainya nggak berhasil.

PUTRI

Udah deh, fokus berobat aja, nggak usah seandainya-seandainya. Umur itu urusan Allah.

GENTARI

Iya tau, itu tentang harapan, tapi gimana dengan kenyataan.

Putri menghela nafas kasar, dan menatapnya.

PUTRI

Jadi maksud kamu apa?

GENTARI

Mungkin aja pengobatan juga nggak berhasil, terus apa yang harusnya aku lakuin. Tolong bicara sebagai seorang manusia biasa, bukan Kakak dari si penderita.

PUTRI

Banyak-banyakin aja ngelakuin apa yang kamu mau, usahain bisa menuhin dan capai segala yang kamu harapin.

GENTARI

Gitu?

PUTRI

Iya, ibarat kupu-kupu terbang bebas sebelum mati. Tapi kan itu kupu-kupu, kamu jangan berpatokan ke hewan itu, berdo'a terus biar sembuh dan jangan nyerah.

Gentari mengangguk.


Cut to

75. INT. KAMAR GENTARI — MALAM

Gentari sedang menulis sesuatu di buku hariannya.

Ia menulis kalimat, SEPERTI KUPU-KUPU SEBELUM PERGI, SEPERTI MENTARI SEBELUM TENGGELAM.


Cut to

76. INT. RUANG MAKAN. RUMAH GENTARI — PAGI

Gentari, dan seluruh keluarganya sedang sarapan pagi.

ERIKA

Apa? Satu kue ulang tahun setiap harinya?

GENTARI

Iya.

ERIKA

Nggak usah ngada-ngada.

GENTARI

Cuma kue ulang tahun, Ma.

ERIKA

Iya memang cuma kue ulang tahun, tapi maksudnya apa gitu?

GENTARI

101 hari lagi aku ulang tahun, aku mau tau kira-kira kue itu bakal sampai 101 nggak? Atau .....

ERIKA

Nggak usah macam-macam!

GENTARI

Biar aku bahagia, karena dengan gitu aku selalu merasa kalau umur aku setiap hari bertambah.

ERIKA

Aneh-aneh aja ya kamu! Mama nggak mau! Lebih dari 101 kue pun bisa kamu lewatin, tapi nggak usah ada acara gituan.

GENTARI

Maaa ....

ERIKA

Ini pasti karna pemikiran kamu itu kan yang selalu merasa bakal meninggal dalam waktu yang dekat. Kita kan lagi usaha sekarang, udah nggak usah banyak yang dipikirin. Kamu bilang udah mau berobat.

GENTARI

Iya mau Ma, tapi aku juga nggak bisa ngesampingkan kenyataan kalau mungkin aja...

ERIKA

Mungkin apa? Mama udah ngeusahain banget lho ini, bahkan kalau kamu mau ke luar negeri, kesana-sini Mama rela.

GENTARI

Nggak perlu lah Ma terlalu keras banget, lagian kalau aku nggak ada, Mama udah ada Kak Randi sama Kak Putri, kan udah pas, cewek-cowok.

ERIKA

Gentari!!!!

Erika berdiri sambil mengangkat tangannya hampir menampar Gentari. Semua kaget dan terdiam.

RANDI

Maa ....

Erika melempar apa yang ada di atas meja.

ERIKA

Memangnya kamu pikir seorang anak itu sebuah benda, yang hilang 1 nggak papa karna masih ada yang lainnya? Hemm? Gitu maksud kamu?

Erika sangat emosi.

ERIKA

Kalau bukan karna Mama sayang sama kamu, sayang sama anak-anak Mama, kalian sumber kebahagiaan Mama, kalian penyemangat hidup Mama! Kalian belahan jiwa Mama! Kalian segalanya! Kalau bukan karna itu ya Mama memang bakal biarin kamu dari dulu Gentari. Kenapa kamu bisa ngomong semudah itu? Mama berusaha sekeras mungkin dan kamu bilang semudah itu.

RANDI

Ma udah Ma.

ERIKA

Kasih tau adik kamu, selama ini Mama kasih sayang luar biasa biar dia punya hati.

Erika menangis sambil pergi.

RANDI

Mama mau kemana?

Erika mengarah keluar rumah.

RANDI

Lo sama Gentari, biar gue kejar Mama (berbicara pada Putri)

Putri mengangguk.

PUTRI

Kamu kenapa bilang gitu sih Gentari?

Gentari menangis lalu memeluk Putri.

GENTARI

Aku nggak tau kalau mama bakal semarah itu, Kak.

Putri mengelus kepala Gentari sambil menghela nafas jengah.


Cut to


77. EXT. TERAS. RUMAH GENTARI — PAGI

Erika berjalan dengan cepat dan penuh emosi keluar rumah. Tapi ada Randi yang menghadangnya.

RANDI

Maa, Mama mau kemana.

ERIKA

Mama mau kerja, awas kamu!

RANDI

Nggak, nggak ada kerjaan yang baik kalau Mama sekacau ini.

ERIKA

Minggir Randi!

RANDI

Aku nggak akan biarin Mama kemana-mana sekarang, Mama lagi marah itu nggak baik.

ERIKA

Mama...

Erika tidak mampu melanjutkan ucapannya. Randi langsung memeluk Erika.

RANDI

Jangan gini Ma, kita nggak pernah liat Mama marah kayak gini. Mama selalu jadi wanita terbaik, ibu terbaik, jangan sekacau ini, Ma.

Erika langsung menangis. Lalu Randi membawanya duduk di kursi teras. Di sana Erika menangis sambil memegang tangan Randi.

RANDI

Mama ini orang bijak, Mama yang paling sayang sama Gentari, Mama yang bisa ngertiin dia. Maafin dia Ma kalau mungkin sesekali bikin Mama tersulut emosi.

Erika masih menangis.

RANDI

Atau mungkin Mama punya masalah, cerita sama aku Ma. Kita berbagi masalah, masalah Mama berarti masalah aku juga. Terutama tentang Gentari, kita pecahin semua masalah yang ada. Mama memang seorang ibu, tapi Mama juga wanita dan Mama sendirian. Nggak papa Ma kalau sesekali Mama merasa rapuh dan Mama merasa nggak sekuat itu. Mama memang ibu dan orang tua tunggal dari kita, tapi kita tau kok Mama juga manusia biasa, Mama bukan superhero, bukan.

Erika menatap Randi sambil menangis dan menahan senyum terharu.

ERIKA

Anak Mama udah pinter banget yaa ....

Randi tersenyum.

RANDI

Aku udah kesindir sama ucapan Gentari waktu itu. Mama aja bisa jadi orang tua tunggal, harusnya aku juga jadi laki-laki tunggal di rumah ini sebagai pelindung tiga wanita cantik di rumah ini.

Erika terkekeh pelan.


Cut to


78. INT. KAMAR GENTARI — PAGI

Gentari sedang berbaring di atas ranjang dengan memiringkan badannya.

Lalu Erika masuk ke kamarnya, kemudian memeluk Gentari dari belakang.

Erika Maafin Mama ya yang kasar tadi.
Gentari Dingin Ma. Kepalaku pusing.
Erika Iya, ini Mama peluk.


Cut to

79. EXT. BALKON KAMAR PUTRI — PAGI

Putri sedang membaca buku harian baru milik Gentari.


Cut to

80. INT. KAMAR GENTARI — SIANG

Putri memasuki kamar Gentari, saat Gentari sedang menonton film.

Gentari melepaskan HandPhone-nya saat melihat Putri. Putri duduk di tepi ranjang.

GENTARI

Kakak liat sendiri kan gimana tadi Mama?

PUTRI

Biar Kakak yang bantu untuk ngewujudin semuanya.

GENTARI

Beneran?

PUTRI

Tapi cukup kita aja yang tau ya.

GENTARI

Oke.

PUTRI

Saran Kakak untuk opsi pertama, temuin Randi, ajak dia bikin konten musik untuk memperkenalkan kamu.

GENTARI

Gitu?
Putri Iya, kalau Kakak nggak bisa, nggak mudah.

GENTARI

Oke deh nanti.

Putri mengangguk.


Cut to



81. INT. RUANGAN RANDI — MALAM

Gentari mengetuk pintu ruangan khusus milik Randi.

RANDI

Masuk aja.

Gentari langsung masuk dan menarik kursi untuk duduk di samping Randi.

RANDI

Kenapa belum tidur? Udah jam 12.

GENTARI

Kakak juga belum tidur.

RANDI

Lagi sibuk. Udahlah tidur sana.

Gentari memperhatikan sekeliling.

GENTARI

Karna dari kecil aku terbiasa sakit dan alhasil dikekang. Aku nggak pernah tau gimana cara main alat musik padahal di rumah ini punya kelengkapan.

RANDI

Putri juga nggak bisa kok.

GENTARI

Tapi dia bisa yang lain.

RANDI

Semua orang punya hobi masing-masing.

GENTARI

Aku nggak punya.

RANDI

Jadi maksud kamu?

GENTARI

Apa aku nggak bisa Kakak ajarin main piano aja, satu musik aja. Terus Kakak posting. Biar aku juga bisa terkenal kayak Kakak.

RANDI

Memangnya kamu pikir jadi terkenal itu gampang?

GENTARI

Gampang kok kalau digandeng.

Randi menghela nafas pelan.

GENTARI

Aku pengen terkenal juga Kak, biar orang kenal aku. Beberapa hari lagi aku mau ke rumah sakit. Setidaknya biar jadi penyemangat aku.

RANDI

Yaudah besok Kakak ajarin. Tapi satu lagu aja yaa ....

GENTARI

Oke

Gentari tersenyum girang.

RANDI

Yaudah tidur sana.

GENTARI

Nah gini kan aku semangat. Yaudah aku istirahat dulu Kak.

Gentari langsung beranjak dan pergi dari sana.


Cut to



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar