Mencari Surga di Warung Kopi
Daftar Bagian
1. Tentang Keluarga Reno
Ibunya tak henti-hentinya menyuruh Reno mengubah sikapnya yang angkuh dan sering tawuran
2. Abang Jago
Reno salah pergaulan yang membuat dirinya brutal
3. Menghilang Tanpa Jejak
Ketika ibu datang ke kampus, nomer ponsel Reno tak aktif lagi
4. Masa Kecil : Rasa Iri
Anak pertama selalu mendapatkan kasihan sayang penuh dari kedua orangtua termasuk Reno
5. Masa Kecil : Keluarga Bahagia
Tentang kamu dan dirimu sendiri
6. Kebakaran
Musibah datang tanpa diduga-duga. Si jago merah meratakan rumah milik Reno
7. Bukan Anak Jalanan Biasa
Anak jalanan bukan anak brutal yang di cap banyak orang
8. Bertemu Om Gagah
Reno menempati janji untuk bertamu ke rumah Om Gagah.
9. Bakat Terpendam
Padahal kedua orangtuanya bukan seorang seniman musisi. Entahlah, dari mana Reno memiliki suara emas
10. Impian Reno
Mempunyai impian yang terbesar dalam sisa hidupnya.
11. Rasa Sakit
Reno menanggung semua rasa sakitnya akibat benda keras menghantam kepala.
12. Jiwa Sosial
Walau Reno anak yang manja semasa ayahnya masih hidup, tapi di dalam tubuhnya itu tertanam jiwa sosi
13. Sembuh
Selama masa pulihan, Om Gagah menyuruh Reno dan Joe tinggal di rumah mewah.
14. Pemukiman Kumuh
Pemukiman kumuh yang menyesakkan dada.
15. Ada Rindu
Ada rindu yang berselimut di tubuh seorang ibu.
16. Kecurigaan Joe
Joe mulai menaruh curiga kedekatan Om Gagah dengan Reno.
17. Jatuh Sakit dan Cinta
Karena rasa rindu itulah sosoknya mulai jatuh sakit.
18. Kedekatan Bastian dan Meme
Semenjak serig mengobrol dengan Meme, gosip murahan pun bersarang diseluruh tubuhnya Bastian. Sunggu
19. Abang Jago Jatuh Cinta
Abang Jago akhirnya jatuh cinta dengan teman sekantor. Terkejut dirinya ketika melamar pujaan hati d
20. Menikah
Tidak perlu lama-lama pacaran dab lebih menikah.
21. Kegiatan Rutin
Walaupun dilarang keras oleh Bibi Ika, Reno tetap membersihkan halaman rumah setiap menginap di ruma
22. Salah Tangkap
Penusukan itu membuat Reno berurusan dengan pihak kepolisian. Bukan Reno yang menusuk orang berada d
23. Berita Penusukan
Reno harus menjelaskan dan menyakinkan pihak kepolisian bahwa dirinya bukan pelaku penusukan di waru
24. Para Saksi
Semalam Reno berada dibalik jeruji besi karena dituduh penusukan ketika terjadi tawuran pelajar deng
25. Bebas Untuk Memilih Pujaan Hati
Akhirnya Reno bebas tepatnya sebulan. Dan Reno memilih Iken sebagai calon pendamping hidupnya.
26. Tangisan Pecah
Bagaikan menemukan berlian di dalam lautan luas, ibu meluapkan rasa rindu hingga tangisan kecilnga p
27. Kebahagiaan Reno
Reno pun bahagia untuk selamanya.
18. Kedekatan Bastian dan Meme

SCENE 30

EXT : Ruang kerja Bastian, pagi hari.

Cast : Bastian, Meme, dan teman kantor.

(Kamera mengambil gambar suasana kerja Bastian)

Meme

(Meme tiba-tiba menghampiri Bastian di ruang kerjanya)

Bastian

(Bastian terkejut melihat sosok Meme yang sudah berada di depan meja kerjanya dengan senyuman)

Meme

Lagi sibuk ya?

Bastian

(Bastian menghentikan pekerjaannya sambil geleng-geleng)

Meme

Hemmm... nanti siang kita makan di luar, Bas.

Bastian

(Bastian terkejut mendengar tawaran makan siang dengan Meme hari ini. Padahal, Bastian sudah berjanji untuk pulang ke rumah melihat kondisi ibunya yang sedang sakit)

Meme

(Meme pura-pura batuk dan membubarkan lamunan Bastian)

Bastian

Gimana ya ngomongnya...

Meme

Emangnya ada masalah?

Bastian

Tidak ada masalah, Me. Tapi..

Meme

Tapi, tanggal tua dan belum gajian,kan?

Bastian

Bukan... bukan... bukan masalah gajian, Me.

Meme

Terus?

Bastian

(Bastian hanya bisa garuk-garuk kepalanya)

Meme

Heemm... aku yang traktir kamu, deh.

Bastian

Maaf sekali... bukannya menolak tawaran makan siang bersamamu, Me.

Meme

(Meme terdiam)

Bastian

Ibu sendirian di rumah. Tadi pagi ibu jatuh sakit dan berjanji jam isirahat akan pulang ke rumah. Dan menyempati melihat kondisi ibu.

Meme

(Meme mengangguk-angguk)

Bastian

Maaf sebesar-besarnya bukan untuk menolak ajakan kamu, Me.

Meme

Hemmm... bagaimana kalau abis makan siang, aku antar kamu pulang ke rumah. Lagian aku sudah lama tidak bertemu dengan ibumu, Bas.

Bastian

Boleh.

Meme

(Meme mengancungkan kedua jempol tangan ke arah Bastian dan balik kanan)

Bastian

(Bastian membalasnya senyuman di bibir merah)

Meme

Aku tunggu ya...

Bastian

(Bastian menganggukkan kepala)

Cut to...

SCENE 31

INT : Halaman Rumah Reno, siang hari.

CAST : Bastian, Ibu, dan Meme

(Kamera mengambil gambar perjalanan menuju rumah Reno)

Bastian

(Bastian membuka pintu rumahnya dan menyilahkan Meme masuk ke ruang tamu)

Meme

(Meme mengucapkan salam sebelum masuk ke rumah dan membenarkan posisi duduknya di ruang tamu)

Bastian

Me, tunggu sebentar ya?

Meme

Iya.

Bastian

Mau minum apa?

Meme

Bas, jangan repot-repot.

Bastian

Yakin kamu tidak haus???

Meme

Yakin seratus persen, Bas.

Bastian

Baiklah.

(Kamera mengambil gambar ketika berjalan menuju kamar tidur ibunya. Bastian membuka pintu kamad tidur ibunya dengan perlahan agar tidak menganggu ibunya yang tertidur pulas. Bastian membangunkan tidur pulas ibunya perlahan)

Cut to...

Ibu

Bastian...

Bastian

Saatnya ibu makan bubur dan minum obat.

Ibu

(Ibunya mengiyakan)

Bastian

(Bastian menyuapi ibunya dan mwmberikan obat untuk diminum sesudah makan)

Ibu

Bastian, kamu ke sini sendirian atau bareng teman kerjamu)

Bastian

Sama Meme, Bu.

Ibu

Suruh dia ke sini. Ibu juga kangen sama Meme.

Bastian

(Bastian langsung ke ruang tamu untuk menemui Meme)

Meme

Sudah selesai urusanmu, Bas?

Bastian

Belum, Me. Ibu menyuruh kamu untuk ketemu, Me. Katanya kangen dan sudah lama tidak ketemu denganmu.

Meme

Baiklah. Antar ke kamar tidur ibumu ya, Bas.

Bastian

Siap. Ayokkk... kita ke kamar tidur ibu.

Cut to...

SCENE 32

EXT : Tempat Kerja Bastian, pagi hari

Cast : Bastian dan Teman sekantornya

(Kamera mengambil gambar moment-moment kedekatan Bastian dan Meme)

(Kedekatan Bastian dan Meme pun menjadi bahan pembicaraan teman sekantornya tanpa terkecuali)

Teman Kantor 1

(Teman Kantornya meledek ke arah Bastian setiba di ruang kerja)

Bastian

(Bastian membersihkan meja kerja, membenarkan posisi duduk, dan menyalakan komputer)

Teman Kantor 1

Ehemmm... yang tiap hari semakin lengket kayak perangko, nih.

Bastian

Apaan sih ngomong kayak anak kecil aja.

Teman Kantor 1

Heemmm... luar biasa hebat dan dua jempol untukmu, Bas.

Bastian

Maksudnya?

Teman Kantor 1

Padahal teman-teman kantor mendekati Meme selalu terpental jauh alias gagal total. Nah, dirimu biasa-biasa saja bisa selengket perangko dengan Meme.

Bastian

Namanya rekan kerja.

Teman Kantor 2

Bas, atau kamu pakai cara ajian Jaran goyang ya?

Bastian

(Bastian tertawa terbahak-bahak)

Bastian

Emangnya Nela Karisma pakai Jaran goyang gitu,hah?

Teman Kantor 1 dan 2

(Serentak mengangkat kedua bahu tinggi-tinggi)

Bastian

Kalian berdua ada saja bilang pakai ajian Jaran goyang. Sekarangkan zaman teknologi canggih. Ngapai percaya hal-hal seperti gituan, loh. Bisa-bisa sirik.

(Kedua temannya hanya saling pandang)

Bastian

Sudah ya... jangan bahas itu lagi. Kita fokus bekerja hari ini.

Close.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar