14.INT. KOST NAURA. MALAM HARI
cast. naura
naura duduk di meja belajar dan menulis di buku hariannya.
NAURA (V.O)
Ini satu minggu setelah Indi benar-benar marah dan tiga minggu lebih setelah aku putus dengan Hugo. Aku tidak sempat patah hati. Rasanya seperti mati rasa atau lebih tepatnya, aku hanya tahu tentang penyesalan dan rasa bersalah. Aku tidak tahu bagaimana cara menjalani hidup ini dengan benar dan aku tidak tahu tentang apa yang harus kulakukan untuk menebus dosa-dosa yang kulakukan.
naura berbaring di kasurnya. tubuhnya meringkuk, tangannya memeluk guling dan menutupi wajahnya dan mengurangi suara tangisnya.
NAURA (V.O)
orang yang ingin kulindungi, orang yang ingin kubahagiakan, akhirnya pergi. Kupikir karena aku berdosa pada mereka, aku melakukan kesalahan sampai mereka tidak ingin berada di dekatku lagi.
Rasanya begitu berat. sangat sakit. Dan aku enggak tahu harus bagaimana. jika kamu mendengarku, kumohon, tolong aku!
CUT TO
15.INT. KOST AMEL. SORE HARI
cast. naura, amel
AMEL duduk di meja belajar dan mengedit video di laptop.
naura berbaring di lanjang amel, kakinya menggantung ke lantai. matanya menatap langit-langit.
NAURA
aku enggak tau harus gimana lagi, mel.
naura menoleh ke amel.
NAURA
(lanjutan)
rasanya enggak tenang banget.
amel menghentikan jarinya.
AMEL
ini yang keberapa kalinya, ra?
naura bangkit dan duduk di pinggir kasur amel. jari telunjuk kirinya menggaruk-garuk lengan kanannya sampai memerah.
NAURA
apanya?
amel menutup laptop kemudian memutar kursinya ke arah naura.
AMEL
kamu ditinggalin orang-orang yang sering kamu ceritain itu?
NAURA
(menatap pergelangan tangannya yang memerah)
Aku enggak peduli kalau mereka ngejauhi aku atau datang pas butuh sesuatu doang, Mel. Aku cuman enggak bisa berhenti ngerasa bersalah kalau kita pisah karena hal-hal kayak gitu.
naura semakin keras menggaruk tangannya.
amel berdiri, berjalan dan duduk di sebelah naura.
amel meraih tangan naura.
naura berhenti menggaruk kemudian menoleh ke amel.
NAURA
(lanjutan)
Hugo, Indi. Aku merasa tanggung jawab pada mereka, Mel. Mereka banyak kesulitan dan aku bukanya ngebantuin palah nambahin masalah doang, harusnya aku enggak boleh egois, kan mel?
naura menangis. menunduk.
amel menepuk-nepuk bahu naura pelan.
NAURA
(lanjutan)
(menghapus air mata)
Padahal mereka udah percaya buat cerita semua masalahnya ke aku, tapi aku enggak bisa memperlakukan mereka dengan baik. Harusnya aku bisa menahan diri, mel..
amel berdiri, mengambil gunting kuku dan obat merah di laci meja belajar kemudian kembali duduk di sebelah naura.
AMEL
(menarik tangan kanan naura, menggulung lengan baju)
Mungkin dia bukan temen yang baik, Ra..
amel menatap luka di lengan naura. kemudian membuka obat merah.
AMEL
(lanjutan)
(mengoleskan obat merah)
Kamu sama Hugo juga mungkin bukan jodoh, jadi Tuhan misahin kalian dari awal.
amel menutup obat merah dan meletakkan di kasur.
AMEL
(lanjutan)
(memotong kuku naura)
Kamu sering cerita tentang mereka ke aku. Masalah mereka seperti sudah jadi masalahmu. Kamu yang mikirin, kamu yang cari jalan keluar, kamu bantuin, sampai kamu lupa sama dirimu sendiri. Ibaratnya mereka yang sakit, tapi kamu yang harus minum obat terus disuntik. Kamu harus berhenti bersikap kayak gitu, Ra!
naura menarik tangannya.
amel mendongak, menatap naura.
NAURA
Aku cuman mau berbuat baik, Mel. Aku enggak bisa mengabaikan orang lain lagi.
AMEL
Baik ada batasnya, Ra!
NAURA
enggak, mel. kita enggak bisa mengabaikan orang karena kita enggak tahu bagaimana mereka berjuang buat tetep hidup. kita enggak bisa mengabaikan orang lain cuman karena kita sedikit merasa sulit.
AMEL
Oke... biar kuralat! Baik emang enggak ada batasnya, ra.. tapi manusia punya banyak keterbatasan!
amel menarik tangan kanan naura.
AMEL
(lanjutan)
kamu enggak sedikit kesulitan, ra. kamu mikirin mereka sampe kamu enggak sadar nggaruk kulit kamu sendiri sampai kayak gini.
naura menunduk, memperhatikan tangannya.
AMEL
(lanjutan)
Aku tahu kamu bermaksud baik, tapi kamu juga harus mikirin dirimu sendiri. Sejak kejadian itu, kamu berubah banget, Ra! Rasanya hidupmu sudah bukan milikmu lagi, kamu benar-benar enggak peduli sama diri sendiri lagi!
NAURA
(mengangguk)
iya, mel. udah tiga tahu...
CUT TO 3 YEARS AGO
16.INT. SEKOLAH-KELAS NAURA. SIANG HARI
int. sekolah-kelas naura. siang hari
cast. naura, silla, ola, rere, manda, ibu guru, anak-anak kelas
ANAK-ANAK KELAS bagian belakang ada yang tertidur. menutupi dirinya dengan buku dan menundukan wajah ke meja.
IBU GURU duduk di kursi, sedang menjelaskan materi sejarah.
IBU GURU
dalam perang dingin, kekuasaan dibagi menjadi tiga bagian yaitu blok barat, blok timur, dan negara-negara netral...
naura menggigit bibirnya dan menahan menguap. tangannya menulis di buku tulis. matanya memperhatikan slide power point.
SILLA mengenakan sweater panjang, menyanggah kepalanya dengan tangan. tangannya mencoret-coret kertas.
OLA dan RERE berjalan melewati pintu kelas naura kemudian berhenti di bagian jendela.
rere melambaikan tangan.
ola memberi kode dengan tangan untuk keluar.
silla menegakkan badannya kemudian menyentuh tangan naura pelan.
SILLA
ra..
naura menyelesaikan menulis kemudian mendekatkan badannya ke silla, matanya masih memperhatikan lcd.
NAURA
(menoleh)
aku mie ayam, sil..
SILLA
(mengacungkan jempol)
oke.
silla mengangkat tangan.
ibu guru berhenti menjelaskan.
IBU GURU
iya, gimana silla?
SILLA
(berdiri)
saya izin ke kamar mandi bu..
silla berjalan ke luar kelas.
naura kembali menulis dan memperhatikan pelajaran.
silla mengetuk pintu yang terbuka kemudian berjalan masuk kelas.
SILLA
terima kasih, bu
silla duduk dan memberi kode jempol pada naura.
siswa laki-laki di barisan belakang meletakkan kepalanya di meja dan meluruskan tangannya ke depan.
siswa lainnya, ada yang menguap, menyanggah kepalanya dengan tangan dan hanya sebagain kelas yang masih memperhatikan.
IBU GURU
walaupun tidak lagi terlibat dalam peperangan secara fisik, namun antara amerika serikat dan uni soviet tetap berperan dalam beberapa kejadian penting seperti perang korea, perang vietnam, perang saudara di cina..
silla mendirikan bukunya untuk menutupinya dari pandangan guru. silla tertidur.
naura memajukan kursinya untuk menutupi silla.
naura menguap dan menutupi mulutnya dengan tangan kiri, tangan kanannya tetap menulis materi.
CUT TO
ibu guru meninggalkan kelas.
ola, rere, dan MANDA masuk kelas.
naura memasukan buku ke dalam laci kemudian menggoyangkan tangan silla.
NAURA
(pelan)
sil, bangun.. silla..
rere berjalan mendului manda dan ola.
rere menggebrak meja silla.
RERE
(keras)
sila silu bangun! bangun, bangun, bangunnn...
silla terkejut kemudian mengangkat kepalanya pelan. metanya setengah terpejam.
SILLA
(mengucek mata)
astaga, ree...
naura, manda, dan ola tersenyum lebar.
SILLA
(lanjutan)
jantungku mau copot tau nggak!
RERE
enggak tau..
rere menjulurkan lidah kemudian berlari keluar kelas.
silla berdiri dan mengejar rere kemudian berhenti di ambang pintu.
SILLA
(berteriak)
rere, awas entar, ya!
NAURA
yuk..
manda mengangguk.
CUT TO