Ku Kisahkan Tentangmu pada Rembulan (SCRIPT)
Daftar Bagian
1. TENTANG MILD
Bertemu dengan Mahira Yudhita Kertanegara, seorang CEO Start-Up, Wordbeat. Penulis novel best seller
2. Lengser (part 1)
Kehidupan Mild mulai hancur setekah dilengserkan secara sepihak dari posisinya sebagai CEO. Edgar, s
3. Lengser (Part 2)
Kehidupan Mild mulai hancur setekah dilengserkan secara sepihak dari posisinya sebagai CEO. Edgar, s
4. Ambang Batas (Part 1)
Berbagai kejadian aneh telah muncul akibat kefrustasian diri Mild. Di sisi lain, Mild ingin menyeles
5. Ambang Batas (Part 2)
Perselingkuhan antara Lintang dan istri investor yang melengserkannya semakin mengguncang jiwa Mild.
6. Break the Dimention
Mild terbangun di bis yang sama, kota tujuan yang sama, namun tahun yang berbeda! Tahun saat huru ha
7. Prince Arthur
Mild terbangun setelah huru hara terjadi. Betapa kagetnya dia setelah melihat wajah sahabatnya dalam
8. Kamuflase
Mild berkamuflase menjadi gadis tahun 1942. Ia masih shock dengan keadaan tahun ini yang amburadul d
9. My Typewriter My Gun
Mild keget dengan keadaan masyarakat yang mudah dibodohi pada zaman tersebut. semangatnya mulai tumb
10. Inovasi
Mild mulai berinovasi dengan menghadirkan menu mainstream di tahun 2020 ke tahun 1942. Mild menprese
11. Romusha
Mild menemui keadaan lapangan di tahun 1942 yang menyakitkan hati. Ia merasa bertekat untuk membuka
12. Jirakith
Mild mulai menggunakan kebolehannya dalam menulis untuk membuat dan menyebarkan propaganda saingan y
13. Hujan dan Pulang
Hujan membasahi kota Djokja sore itu. Segala kejadian di tahun ini membuat Mild ingin pulang dan men
14. Sang Penyusup
Barisan musuh tak kehabisan akal untuk menghancurkan perjuangan. Termasuk dengan mengirimkan mata-ma
15. Aku Ingin Bertemu Denganmu Lagi, Walau Tak Mungkin
Itsuki menyatakan cintanya dengan Mild. Mild menghindar, namun jiwa profesional membuatnya tetap teg
16. Rencana Di Pesta
Setelah seharian bersenang-senang, Itsuki dkk merapatkan rencana serangan selanjutnya. Namun Mild me
17. Eksekusi Rencana A
Pemberontakan dan penyerangan telah dilakukan oleh tim Itsuki dan Tim Mild secara terpisah. Namun se
18. Maafkan Aku
Rencana sudah hancur berantakan meski ada yang tersisa. Ryu menjemput Mild pulang ke tahun 2020 denn
19. Kepulangan
Mild dan Ryu berhasil menemukan bis yang akan membawa mereka pulang ke tahun 2020. Ryu menceritakan
20. Ingatan dari 1942
Mild dan Ryu mencoba menjelaskan semua yang dialaminya pada Edgar dan Lintang yang menjadi korban Wi
21. Time Machine, Take Me Back to Him
Mild, Ryu, dan teman-temannya mengumpulkan ingatan aneh mereka. Mild mulai menyelesaikan novel Itsuk
22. (ENDING SCENE) Telah Kukisahkan Tentangmu
Novel Itsuki telah diselesaikan Mild dengan baik. Novelnya menjadi Best seller. Suatu hari di sebuah
18. Maafkan Aku

127. EXT-TERAS BEKAS KANTOR-PAGI (BERIKUTNYA)

Sutanto sedang menyapu halaman.

Tampak Karinah datang dengan pakaian baik. Sebuah gaun midi berwarna biru dengan renda-renda.

Ia menggunakan sepatu hak tinggi.

 

Karinah:

 Sutanto, aku pulang.

 

Sutanto mendongak melihat Karinah dari jauh. Ia menjatuhkan sapu lidinya dan berlari ke arah Karinah yang masih jauh.

 

Sutanto memeluk Karinah.

 

Sutanto:

 Mbak kemana saja? Kami bertiga sudah disini.

 

Karinah:

 Maafkan aku, Sutanto.

 

Sutanto memeluk Karinah semakin erat. Tiba-tiba ada tembakan mengarah ke punggung Sutanto. Ia tertembak dan ambruk.

Karinah menangis.

Karinah:

 Maafkan aku, Sutanto.

 

128. INT-RUANG KERJA KANTOR-PAGI

Terlihat Itsuki dan Mild sedang mengetik.

Terdengar Karinah yang berteriak dari luar

 

Karinah:

 Sutanto, aku pulang.

 

Lalu terdengar suara tembakan yang tidak terlalu keras.

 

Mild:

 Itsuki, kita harus sembunyi.

 

Itsuki menyeret Mild. Sedikit mendorong Mild ke belakang.

 

Itsuki

 Kau ke pondok belakang. Kunci pintu.

 Kalau ada apa-apa denganku, ingat janjimu.

 

Mild menarik tangan Itsuki. Namun, itsuki malah mendorong Mild.

Mild menangis dan lari ke belakang.

Tampak Itsuki yang kembali lagi ke mesin ketiknya. Kembali mengetik.

HIRAI DAN PASUKANNYA MENDOBRAK PINTU

HIDEKI di dibelakangnya membawa Karinah dengan ikatan dan mengancamnya dengan pistol.

Hirai:

 Oh, disini rupanya kau pengkhianat!

 Aku tak akan membunuhmu, tuan muda. Kau masih warga negaraku.

 TAPI KATAKAN DIMANA WANITA ITU!

 

Itsuki:

 Aku disini sendiri dengan Sutanto. Wanita yang mana lagi yang kau maksud, hah?

 

Hirai:

 JANGAN PURA-PURA BODOH!

 

Itsuki:

 Terserah, yang jelas disini hanya ada aku dan Sutanto. Wanita itu jelas ada di sampingmu. Kau buta, hah?

 

Hirai:

 Demi bangsaku.

 

Ia menembak itsuki hingga ia tak sadarkan diri.

Kepalanya ambruk di mesin ketik. Mesin ketik penuh dengan darah.

 

Karinah:

 Bajingan!

 

Hideki menembak Karinah hingga Karinah tersungkur bersimbah darah.

 

Hideki:

 Kau bodoh atau apa? Dia warga negara dan jika kau habisi, kau akan dihukum di Nipponn.

 

MILD MEMASUKI RUANG KANTOR

Mild berlari memeluk tubuh Itsuki yang lemas. Ia bersimbah darah.

 

Mild:

 KALIAN BIADAB!

 AKAN AKU TUNTUT KALIAN!

 

Hirai mengacungkan senjatanya. Namun Hideki mencegahnya.

 

Hideki:

 Kita jadikan saja gadis itu kambing hitam.

 Bilang pada Nippon bahwa wanita itu menghabisi Itsuki. Biar pemerintah membunuhnya dengan lebih kejam.

 

Hirai:

 Ide bagus!

 Kita bawa polisi kemari. Aku akan menguncinya lalu kita pergi seolah tak ada apa-apa.

 

Sementara Mild masih menangis, tak dapat berbuat apa-apa.

Hirai dan pasukannya pergi dan mengunci semua pintu.

Meninggalkan teman-temannya yang tergletak.

 

Itsuki:

(merintih)

 Lari, Mild. Lari!

 

Karinah:

(lemas)

 Maafkan aku.

 Kau harus lari!

 

Mild:

 Tapi…

 

Mereka sudah tak bergerak.

Mild menangis.

Mild:

 Aku pasrah, ya Tuhan.

 

Tiba-tiba seorang berpakaian modern dan bermasker hitam mendobrak pintu.

Ia menggunakan ripped jeans hitam, kaos putih dan kemeja flannel kotak-kotak yang dilepas kancingnya. Ia membawa ransel hitam serupa dengan ransel pendaki.  

Pria itu membuka sejenak masker hitamnya.

Ia adalah Ryu.

 

Ryu:

(mengulurkan tangan)

 Mild, ayo lari sebelum polisi datang!

 

Mild masih bingung, namun ia meraih tangan Ryu dan lari.

Mereka keluar dari ruangan itu.

INTERCUT TO:

 

129. EXT-JALANAN HUTAN-PAGI

Gerimis.

Mild dan Ryu berlarian dengan bergandengan tangan.

Terlihat wajah Mild yang merah.

Terdengar tembakan dari arah belakang mereka.

Mereka terus berlari.

Hujan semakin deras.

 

Terlihat polisi Jepang mengejar mereka.

Mild jatuh terpleset.

Ryu menggendong Mild di punggungnya, ia lalu berlari.

Polisi terus mengejar.

Ryu dan Mild bersembunyi di balik pohon besar, mengecoh mereka.

Polisi

 

 

Sebuah truk yang membawa kayu lewat.

Ryu menyetop truk tersebut dan naik.

 

Mild:

 Kok kamu ada disini, Ryu? Jadi selama ini kamu…

 

Ryu:

 Ceritanya Panjang banget. Udah diem aja, ntar aku certain di bis.

 

Mereka sampai di jalanan kota. Mereka lalu berlari. Sampailah mereka di terminal.

INTERCUT TO:

130. EXT-TERMINAL-SIANG

Tampak mereka berlari menuju tempat parkir bis

Terminal tampak ramai dengan orang yang lalu Lalang dengan payung.

Loket tiket sangat ramai dengan orang dengan menyangking tas besar.

Beberapa bis terparkir.

Mereka berpencar mencari bus Tunjung Utami no 97603.

Mild menemukan bis tersebut nomor dua dari kanan.

 

Mild:

(berteriak)

RYU, KESINI!!

 

Ia lalu menarik Mild masuk ke bis.

Ryu tersenyum lega.

Mild membalas senyum Ryu. Tetapi masih mengganjal.

Mild dan Ryu duduk.

Ryu:

 Akhirnya aku bisa membawamu pulang. Telah banyak hal yang terjadi, Mild.

CUT TO:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar