Kirim izin baca kepada penulis skrip ini?
Daftar Bagian
1. Sequence 1 - Hidup dalam tekanan
INT. DAPUR PAGIWULAN (21), bersahaja dan pendi
2. Sequence 2 - Paket misterius
INT. RUANG DEPAN PAGISuara ketukan pintu. Wula
3. Sequence 3 - Petunjuk dari masa lalu
INT. KAMAR WULAN PAGIWulan duduk di ranjang ke
4. Sequence 4 - Menyelamatkan koper warisan
INT. RUANG KELUARGA SIANGWulan berjalan pelan
5. Sequence 5 - Petunjuk dalam kenangan
INT. KAMAR WULAN MALAMLampu meja menyala lembu
6. Sequence 6 - Ancaman dari keluarga tiri
INT. RUANG KELUARGA PAGIPagi yang cerah tapi s
7. Sequence 7 - Tujuh kata terakhir
INT. KAMAR WULAN MALAMEmpat belas kertas terte
1. Sequence 1 - Hidup dalam tekanan
INT. DAPUR — PAGI
WULAN (21), bersahaja dan pendiam, mengepel lantai dapur.
Di meja makan, MURNI (45), ibu tiri yang tajam lidah, sedang menyantap sarapan sambil mengomel. Di sebelahnya BURHAN (24), saudara tiri Wulan yang pemalas, bermain ponsel sambil sesekali mengunyah gorengan.
Murni
(berapi-api)
Ibu tuh capek mikirin utang kamu, Burhan. Udah ibu talangin tagihan kartu kemarin, sekarang ditagih pinjaman online?
Burhan
Santai aja, Bu. Ntar juga kelar. Aku punya temen yang bisa bantu jualin motor.
Murni
Motor apaan? Yang kamu cicil kemarin itu? Udah lecet semua!
Burhan hanya mengangkat bahu. MELISA (22), saudari tiri Wulan yang modis dan sinis, masuk sambil membawa piring dan duduk santai.
Melisa
Bur, mending kamu kerja jadi tukang parkir aja. Lumayan, dapet cash tiap hari.
Burhan
Halah, lu juga nganggur, Mel. Cuma modal skincare doang tiap hari.
Melisa
Setidaknya aku gak numpang makan kayak dia.
nunjuk Wulan yang sedang mengepel
Melisa (CONT'D)
Anak kos gratisan selamanya.
Wulan tetap mengepel tanpa menanggapi. Murni memicingkan mata.
Murni
Wulan, kamu gak denger dipanggil? Itu pelnya udah kotor. Bilas lagi! Masa iya kerja bersih-bersih aja gak bisa?
Wulan
(sopan tapi pelan)
Iya, Bu. Saya bilas dulu.
Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)