JATUH CINTA ANTARA BANDUNG DAN JOGJA
Daftar Bagian
1. ACT 1: Sebuah Pertemuan
Magello menatap kekasihnya, Alena yang bergandengan tangan mesra dengan Angga ketika Kirana tiba-tib
2. ACT 1: Tunangan Palsu
Saya benar-benar tidak punya pilihan lain selain melibatkanmu dalam masalah keluarga kami.
3. ACT 2: Rahasia Kirana
Awalnya aku hanya pingsan setelah itu aku tidak ingat apapun lagi soal masa laluku.
4. ACT 2: Amanah dan Alena
Kau takut setelah kehilangan Alena kau juga akan kehilangan Kirana.
5. ACT 2: Kafe Kenangan
Setiap 15 Agustus jam 4 sore aku pasti ada di sini.
6. ACT 2: Putus
Sepertinya aku memang pantas dicampakkan. Yang aku sesalkan hanya caramu menunjukkan kekuranganku.
7. ACT 2: Camping
Rumah itu tempat pulang terbaik karena apapun yang terjadi kau akan tetap dicintai. Jadi, kalau putu
8. ACT 2: Apakah Kau Akan Mencintaiku?
Aku yang akan mengobati seluruh lukamu. Aku tahu caranya dan aku yakin bisa melakukannya.
9. ACT 2: Percobaan Penculikan
Aku baru ingin belajar. Doakan saja. Semoga aku bisa segera mencintaimu.
10. ACT 2: Jogja dan Jatuh Cinta
Aku ini sebenarnya siapa?
11. ACT: Rahasia Besar
Berarti tunangan palsumu itu merahasiakan sesuatu yang sangat besar. Makanya, ibunya membayarmu sang
12. ACT 2: Selamat Tinggal Magello
Aku sudah mencintaimu, El.
13. ACT 2: Patah Hati 1
Lupakan gadis itu. Urusanmu dengan Kirana sudah selesai. Tugasmu menjaga gadis itu sudah selesai.
14. ACT 2: Patah Hati 2
Gadis itu sakit, El. Kalau ingatannya sudah kembali, kau tidak akan ada lagi dalam memorinya. Dan ka
15. ACT 2: Cinta Memang Berbahaya
Aku sudah mengingatkanmu sejak awal. Tapi sudahlah. Nasi sudah jadi lemper.
16. ACT 2: Karena 15 Agustus
Kau tahu bagaimana arti hari ini bagiku. Masuk ke dalam sama saja aku sedang menyakiti diriku.
17. ACT 3: Kejutan di Teras Depan
Mungkin Tuhan ingin melihat kita lebih romantis.
18. ACT 3: Air Mata Alena
Aku benar-benar tidak menduga kalau ternyata semuanya akan berakhir seperti ini.
17. ACT 3: Kejutan di Teras Depan

87 INT. ONE EIGHTY COFFEE & MUSIC – DALAM – SORE

 

Magello dan Kirana sedang duduk di meja kolam. Bersantai sambil mengobrol diselingi tawa.

 

Magello menatap Kirana beberapa saat tanpa berkedip. Kirana balas memandangnya. Kirana mengerutkan hidungnya seperti seorang ibu yang sedang berusaha membuat bayinya tertawa.

 

                       MAGELLO

 

             Kau kenal Liza dimana?

 

                       KIRANA

 

                      Di Jakarta.

 

                       MAGELLO

 

Teman kuliah?

 

                  KIRANA

 

                  Bukan.

 

                  MAGELLO

 

             Terus kenal di mana?

 

                  KIRANA

 

Kami baru bertemu tadi di bandara.

 

              MAGELLO

 

Jadi kau memang ingin ke sini hari ini?

 

Kirana tersenyum. Ia meraih tangan Magello.

 

                       KIRANA

 

    Saat kita ke sini sebelumnya kau bilang kau selalu datang ke sini setiap tanggal 15 Agustus jam 4 sore. Makanya, tadi pagi aku menelepon Rio, mengabarkan kalau aku ingin datang. Kebetulan Liza juga mau ke sini, jadi kami barengan.

 

                       MAGELLO

 

             Anak itu benar-benar keterlaluan. Ia bilang tidak pernah berkomunikasi denganmu dan katanya kita tidak akan bertemu lagi.

 

                       KIRANA

 

Kami ingin memberimu kejutan.

 

          MAGELLO

 

Dan kalian berhasil membuatku menderita.

 

          KIRANA

 

Serius, kau menderita karena kehilangan aku? Serius kau tidak bisa kehilangan aku?

 

Magello menatap mata Kirana.

 

                  MAGELLO

 

Kau mau bukti?

 

     KIRANA

 

Boleh.

 

MAGELLO

 

Aku akan melamarmu.

 

                       KIRANA

 

                       Kapan?

 

                       MAGELLO

 

                  Setelah aku bekerja.

         

Kirana kembali mengerutkan wajahnya. Magello tersenyum. Ponsel Magello berbunyi. Ada pesan masuk dari Dini: Ibu menunggu di rumah. Pulang sekarang. Dini, Si Putri Cantik.

 

                                     FADE OUT:

 

88 EXT. JALANAN KOTA BANDUNG – MOTOR – MALAM

 

Magello sedang membonceng Kirana dengan motornya. Tampak keduanya sangat bahagia. Gerimis mulai turun.

 

                      KIRANA

 

             Kau akan bilang apa pada orangtuamu?

 

                       MAGELLO

 

             Kau adalah tunanganku.

 

                       KIRANA

 

                  Mereka pasti akan terkejut.

 

                       MAGELLO

 

         Kalau begitu, aku akan bilang kau pacar baruku.

 

Hujan mulai deras.

 

                       MAGELLO (CONT’D)

 

                       Kita akan basah.

 

                       KIRANA

 

                    Biarkan saja.

 

                       MAGELLO

 

                  Jangan, nanti kau sakit.

 

Magello menepikan motornya di depan sebuah ruko. Kirana sudah terlihat kedinginan. Magello membuka jaketnya dan membungkus tubuh Kirana.

 

                       MAGELLO

 

                  Kita naik taksi saja.

 

Kirana mengangguk. Magello mengeluarkan ponselnya dan memesan taksi online.

 

                                     CUT TO:

 

89 EXT. JALANAN KOTA BANDUNG – TEPI JALAN – MALAM

 

Magello dan Kirana masih berteduh di depan ruko. Hujan semakin deras.

 

                       KIRANA

 

             Kok kemarau bisa hujan sih?

 

                       MAGELLO

 

         Mungkin Tuhan ingin melihat kita lebih romantis.

 

Kirana tertawa. Taksi online yang dipesan Magello muncul. Magello memarkir motornya kemudian memayungi kepala Kirana dengan jaket menuju taksi. Taksi langsung berangkat.

 

                                     CUT TO:

 

90. EXT. JALANAN KOTA BANDUNG – TAKSI ONLINE 1 – MALAM

 

Kirana membersihkan air di wajah dan tangannya. Setelah itu, ia menatap Magello.

 

                       KIRANA

 

                  Ibumu seperti apa?

 

                       MAGELLO

 

                  Paling cantik di Bandung.

 

                       KIRANA

 

                  Galak, gak?

 

                       MAGELLO

 

                  Dia ibu terbaik se dunia.

 

                       KIRANA

 

             Kau yakin ibumu akan menyukaiku?

 

                       MAGELLO

 

         Semua yang aku sukai, pasti disukai ibuku.

 

Kirana tersenyum kemudian bergidik karena kedinginan. Ia meraih tangan Magello dan meremas-remasnya.

 

                                     CUT TO:

 

91 EXT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – TAKSI ONLINE 1 – MALAM

 

Taksi berhenti di depan rumah Magello.

 

                       KIRANA

 

                  Itu Ibu dan Ayahku!

 

Kirana langsung turun dari taksi dan berlari memasuki halaman rumah meninggalkan Magello yang duduk terpaku.

 

                                     CUT TO:

 

92 EXT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – TERAS – MALAM

 

Bu Devi sedang asyik mengobrol bersama Bu Sinta, Pak Malik, dan seorang pria paruh baya yang mengenakan jas lazimnya pengusaha. Dia adalah ayah Kirana, PAK RAHMAD. Kirana muncul dan memeluk Bu Devi serta Pak Rahmad. Setelah itu, Kirana menyalami Bu Sinta dan Pak Malik. Bu Sinta memegangi pipi Kirana lalu tersenyum. Setelah itu, ia mencium keningnya.

 

                       BU SINTA

 

                  Putrimu cantik sekali, Dev.

 

                                     CUT TO:

 

93 EXT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – TAKSI ONLINE 1 - MALAM

 

Magello tersenyum menyaksikan pemandangan di teras rumahnya dari atas taksi. Dia sudah siap-siap turun setelah membayar ongkos taksi. Namun, gerakannya mendadak terhenti. Sebuah taksi lain (TAKSI ONLINE 2) muncul dan berhenti di depan taksi yang ditumpangi Magello.

 

94 EXT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – TAKSI ONLINE 2 – MALAM

 

Angga turun dari taksi yang baru saja berhenti di depan pagar rumah keluarga Magello. Dari arah belakang, terlihat Alena menyandarkan kepalanya di jendela taksi dengan putus asa. Ia melihat ke arah lain. Seakan-akan pemandangan di teras rumah Magello begitu menyakitkan baginya.

 

                                 CUT TO:  

 

95 EXT. RUMAH KELUARGA MAGELLO – TAKSI ONLINE 1 - MALAM

 

Magello menatap nanar ke arah Alena yang masih duduk di atas taksi lalu melihat ke arah teras rumahnya. Ia tidak paham apa yang sedang terjadi.

 

Di teras, orang-orang memanggil namanya dan Alena. Magello menutup pintu mobil lalu memerintahkan sopir untuk meninggalkan tempat itu.

 

                                    FADE TO BLACK:

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar