Setelah di pukuli guru itu, menendang saya dan berkata.
GURU
Bajingan lo anjing.....
Setelah mereka pergi, saya bangun dan berjalan ke arah jalan raya. Jaka menepuk pundak dari belakang.
JAKA
Apa kau tidak apa apa.....
SAYA
Ga apa apa gimana muka gue bonyok gini....
Kesakitan
JAKA
Kau harus bisa bertanggung jawab atas apa yang kamu perbuat, karena itu adalah sifat laki laki sejati....
SAYA
Kenapa kamu engga ngebantuin sih tadi pas saya di pukulin...
JAKA
Kau tidak sadar, aku membantumu dalam tekanan batin, menyemangati mu dalam detakan rasa, dan mendapatkan apa yang harus kau dapatkan.....
SAYA
Maksudnya yang saya dapatkan apa.....
JAKA
Sikap seorang ksatria.....
Menepuk dadanya sendiri.
Saya merangkul jaka dan mengajaknya pergi.
39. INT. RUMAH-KAMAR
Saya bangun dari kasur dan merasa sedikit kesakitan, keluar dari kamar dan pergi ke dapur, membuka rise cooker ada nasi yang sudah kering. Membawa piring dari rak dan mengambil nasi secukupnya, pergi ke meja makan duduk lalu membuka tudung saji yang berisi tahu dan tempe mengambilnya lalu memakanya. Sudah makan mengeluarkan rokok dari celana dan menyalakan di kompor. Pergi ke ruang tengah duduk dan merokok.
Ratna membuka pintu dan masuk.
RATNA
Itu muka kamu kenapa bonyok gitu.....
Menghampiri dan merabanya mukanya
SAYA
Awwa sakit tau ihh....
RATNA
Udah di obatin belum. Ini aku ada makanan....
SAYA
Ohh iya makasih....
Mengambil makanan itu.
RATNA
Kamu di pukulin sama siapa....
SAYA
Banyakan, tapi propokator nya sih guru....
RATNA
Guru waktu itu yang aku pukul di kelas. Mungkin ini adalah timbal balik untuk apa yang saya perbuat. Saya senang ketika ketika di pukuli karena pada saat di pukuli saya mendapat pelajaran....
RATNA
Pembelajaran apa emangnya....
SAYA
Setiap kejadian itu bisa jadi guru bagi kita. Contohnya kemarin saya di pukulin. Pembelajaran apa yang saya dapat dari itu. Saya tidak boleh menjadi orang yang di benci orang lain......
RATNA
Kau memang berubah sekarang......