Daftar Bagian
1. Punta #1
"Tubuh ini sudah sama sekali tidak boleh terbebani dengan rasa lelah, di luar batas toleransi s
2. Punta #2
Hingga kemudian, satu per satu, orang-orang yang tak dikenal dengan ekspresi wajah datar, datang men
3. Anindya #1
Semua berubah saat terjadi musibah yang berujung masalah keluarga Anindya. Mereka pun kini harus hid
4. Kecurigaan
Nico seperti telah paham isi kepala Punta, sehingga ia pun mengajak pak Erik berbincang agar Punta d
5. Anindya #2
"Baiklah, untuk observasi awal saya, Anindya ini mengalami depresi yang cukup berat."
6. Bima #1
"Karena biar bagaimanapun, akan selalu ada hal-hal kecil yang perlu dipecahkan bersama."
7. Kopi
"Punta, saya butuh bantuan kamu."
8. Spasmo
"Anin itu anak kita satu-satunya, dia sedang sakit sekarang, dia butuh kita."
9. Caregiver
"Saya ingin kamu menjadi caregiver."
10. Pertemuan
Anindya terus mengulangi ucapan yang diajarkan Punta, sambil melakukan gerakan tapping.
11. Bukit
"Udah lah, Bim. Bilang aja kalau kamu malu punya pacar penyakitan kayak aku, kan?"
12. Awal
"Dia memang punya pacar, tapi saya tidak yakin sampai kapan pacarnya itu kuat bertahan."
13. Bima #2
"Jangan-jangan, cewek lo kena AIDS ya, Bim?!"
14. Tugas
"Tugas saya sekarang, memastikan bahwa kamu juga bisa hidup berdampingan dengan sindrom ini.&qu
15. Tamparan
Seseorang menerjang dan meninju pak Eric dengan kuat, sebelum tangannya sampai menyentuh Anindya.
16. Lili
"Papah gak mau tahu. Kamu putusin hubungan kamu itu, dan fokus sama project Papah di Kalimantan
17. Kaktus
"Tolongin Tante, Bim! Anindya kabur dari rumah sakit."
18. Menyembuhkan
"Dan mungkin saja, suatu hari nanti, kalian akan saling menyembuhkan."
11. Bukit
Terkunci
Kamu harus membeli skrip ini untuk bisa melihat isi konten