Gudeg Kalengku
Daftar Bagian
1. #Jakarta
INT.- NIGHT, KANTOR PR KONSULTANMEDIUM SHOT PLANG
2. #Setitik Tentang Mereka
EXT. DAY, CAFE DI KEMANGMOONTAGE KEMANG DAN LUAR C
3. #Maaf
INT. MORNING, DI KAMAR PRAMANA DAN MALEIAMaleia me
4. #Rindu Bapak
INT. DAY, KANTOR EYE SOLUTIONMOONTAGE SUASANA KA
5. # Dua Keluarga
EXT. INT. NIGHT, RUMAH KELUARGA ARIFINShot keadaan
6. #Makan Malam
INT. NIGHT, RUMAH KELUARGA ARIFIN-MEJA MAKANMaleia
7. #Coretan Malam
INT. NIGHT, RUANG KERJA MALEIA DI RUMAHMaleia me
8. #Bandara
INT. MORNING, BANDARA SOEKARNO HATTA DAN PESAWATMa
9. #Sekilas Pertemuan
INT. MORNING, YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORTMOON
10. #Yogyakarta
EXT. MORNING, YOGYAKARTA INTERNATIONAL AIRPORTDi a
11. #Tiga Sahabat
INT. MORNING, TEMPAT PENGINAPANSesampainya di peng
12. #Cerita Perkumpulan Perempuan
EXT. MORNING, JALAN DAERAH PRAWIROTAMANSebelum men
13. #Liburan
INT. DAY, TEMPAT MAKAN YAMMIEN KETANDANMaleia mema
14. #Perkenalan Pertama
INT. MORNING, TEMPAT PENGINAPANMaleia yang terlalu
15. #Galeri
INT. DAY, SALAH SATU GALERI LUKISMaleia menghent
16. #Bersama Dia
INT. DAY, DI DALAM MOBILMaleia menceritakan rang
17. #Tentang Dia
INT. DAY, KAFEMaleia mengeluarkan kartu kreditnya
18. #Mas Jambang
INT. DAWN, RUMAH MAS JAMBANGMas jambang bermain ma
19. #Terakhir Bersama Babe
EXT. DAY, RUMAH ORANG TUA MALEIAMaleia sedang menc
20. #Perdebatan Pertama
INT. DAWN, RUMAH MAS JAMBANGSENA(menepuk bahu Male
21. #Alun-Alun Yogyakarta
EXT. DAY, ALUN-ALUNMaleia membidik kameranya ke
22. #Makan Siang
EXT. DAY, WARUNG BRONGKOSEva dan Cilla memotret Ma
23. #Sementara Berpisah
EXT. DAY, BANDARA INTERNATIONAL YOGYAKARTAGalang d
24. #Kebagiaanmu Bukan Aku?
INT. NIGHT, RUMAH MALEIA DAN PRAMANAMaleia mengusa
25. #Perlahan Untuk Mimpi
INT. DAY, SALAH SATU BANGUNAN DI YOGYAKARTAMaleia
26. #Di Antara Pilihan
INT. DAY, RUMAH MALEIA DAN PRAMANAPramana membuka
27. #Diyan Arts
EXT. DAY, GALERI SENI MALEIAMaleia tidak berhenti
28. #Mengembalikan Pada Keluarga
INT. DAY, RUMAH ORANG TUA MALEIAIbu Tya mengusap a
29. #Menyatakan Perasaan
INT. DAY, GALERI SENI MALEIA-DI RUANGAN KERJA MALE
30. #Beradaptasi
INT. DAY, GALERI SENI MALEIA-DI RUANGAN KERJA MALE
31. #Sebuah Fakta
INT. DAY, GALERI SENI MALEIAMaleia termangung meli
32. #Kejutan
INT. DAY, GALERI SENI MALEIAMaleia menghentikan la
33. #Talak
INT. NIGHT, RUMAH MALEIA DAN PRAMANAPRAMANA(menari
34. #Kenyataan Pada Mulanya
INT. DAY, GALERI SENI MALEIAPRAMANASehat Ya? (menu
35. #Masa Lalu Untuk Pendewasaan
INT. NIGHT, RUMAH MALEIA-RUANG KERJAPramana meng
36. #Gudeg Kalengku
EXT. NIGHT, BALLROOM DI BALIGalang bertepuk tangan
24. #Kebagiaanmu Bukan Aku?

INT. NIGHT, RUMAH MALEIA DAN PRAMANA

Maleia mengusap kepala Diyan yang sedang fokus mengerjakan PRnya. Ia kemudian beranjak mengambil piring makan Pramana yang masih terisi makanan. 

MALEIA
Masakanku gak enak? 
PRAMANA
Enak, perasaanku aja yang gak enak.

Maleia sedang malas bertengkar. Semenjak pulang dari Yogyakarta, hubungannya dengan Pramana semakin merenggang. Maleia memilih untuk mencuci piring kotor dan mengabaikan sindiran Pramana.

PRAMANA (cont’d)
Kata mama makasih oleh-oleh dari Jogjanya.
MALEIA
Hummm.
PRAMANA
Kamu tuh bisa gak sih (pause) Yan, udah malem. Besok sekolah, tidur ayo .
DIYAN
Mama sama Papa juga masih di sini. Aku mau beresin dulu...
PRAMANA
Kalo Papa bilang tidur, ya tidur Yan. Siapa suruh bukan dari sore dikerjain PRnya.
MALEIA
Pram, Diyan masih TK. Tugas sekolahnya juga cuma ngegambar. Biarin aja kalo dia masih mau di sini, masih jam setengah 8.
PRAMANA
Ini rumah aku, ikutin aturan aku. Tidur sekarang Yan.

Maleia mematikan kran air, mengambil napas dalam-dalam lalu ia menghampiri Diyan. Mengajak anaknya pergi ke kamar, menggantikan baju, menyuruh Diyan untuk gosok gigi.

DIYAN
Ma aku belom ngantuk. Tugas dari bu guru juga belom selesai.
MALEIA
Gini aja, Mama yang lanjutin. Nonton sebentar aja ya. Nanti Papa kalo liat bisa marah-marah dia.
DIYAN.
Ok (kegirangan mengambil tablet di nakas)
MALEIA
20 menit ya, kalo Mama balik kamu masih nonton. Mama sita. 
DIYAN
Ok.

Maleia mencium kening anaknya lalu sengaja meredupkan penerangan lampu kamar Diyan agar terkesan Diyan sudah tidur. Lalu ia melanjutkan membereskan dapur, mengerjakan sebentar PR Diyan lalu ia melanjutkan membersihkan diri.

Saat sedang menggunakan skincare malamnya. Pramana mendekat, menunjukkan secarik kertas tulisan Sena.

PRAMANA
Maksudnya apa nih? Buat apa kamu cari tempat di Jogja?
MALEIA
(merebut kertas dari tangan Pramana) Kenapa bongkar-bongkar isi tas aku?
PRAMANA
Gimana aku gak curiga sama kamu hah? Liburan gak pamit, selama di Jogja gak pernah angkat telepon, kabarin seadanya. Jelasin sekarang maksud kamu ini apa?
MALEIA
Liburan gak pamit? Siapa yang sekarang lebih nyaman tidur di rumah mamanya huh? Aku gak mau liburanku ke ganggu sama drama kamu Pram dan sekarang kalo aku jelasin ke kamu emang kamu mau ngerti? Gak kan, jadi gak perlu repot-repot aku ngomong.
PRAMANA
AYA!!! (menarik Maleia agar berdiri) kamu tuh masih anggep aku suami kamu bukan? (mengambil kertas dari tangan Maleia) jelasin sekarang mau kamu apa?
MALEIA
Aku mau buka galeri seni, puas kamu?
PRAMANA
(tertawa meremehkan) Masih mikirin mimpi gak jelas kamu? Aku kurang apa sih sampe kamu kepikiran hal-hal gak jelas gini? 
MALEIA
Mimpi aku yang bikin aku bahagia Pram. Ini permintaan terakhir bapak sebelum meninggal. Apa salah aku wujudin permintaan bapakku? Kenapa sih kamu gak mau ngedukung aku? Di doktrin apalagi kamu sama mama?
PRAMANA
AYA!!! (mengangkat tangannya bersiap untuk menampar) kamu tuh.. (pause)
MALEIA
Apa? Mau nampar? Kalo nyakitin aku bisa bikin kamu puas, gak papa lakuin aja. Mumpung bapak udah gak ada.

Pramana mendorong tubuh Maleia. Ia menendang bangku rias melampiaskan kekesalannya. 

MALEIA
Aku mau ngomong baik-baik sama kamu. Aku minta izin buat bikin galeri seni di Jogja.
PRAMANA
Pake uang siapa? 
MALEIA
Uang aku, ada tabungan...
PRAMANA
Oh, jadi tabungan diabisin cuma untuk obsesi kamu doang? Gak mikirin Diyan?
MALEIA
Boleh dengerin aku dulu tanpa harus motong gak?
PRAMANA
Ya ok terus?
MALEIA
Aku ada tabungan dari SMA. Dikasih bapak. Setelah kerja aku sisihin emang buat bikin galeri. Pas nikah pun, tabungan aku bagi dua. Satu untuk aku, satu untuk pendidikan Diyan. Aku gak bakal repotin kamu.
PRAMANA
Aku boleh nanya? 
MALEIA
Tanya aja.
PRAMANA
Ini mau menuhin permintaan bapak apa emang mau wujudin nafsu kamu aja?

Maleia memijat pelipisnya yang terasa pusing. Ia berjalan ke arah lemari, membongkar sesuatu, dan ia mengambil sebuah gulungan yang ia buka di depan Pramana. 

MALEIA
Dari SMP aku mimpi punya galeri seni sendiri Pram. Aku udah ngebayangin karya-karyaku, karya orang lain yang tidak punya tempat untuk majang karyanya ada semua di galeri seni aku. Bukan untuk menjadi terkenal, aku merasa ingin berbagi ceritaku sama orang lain lewat lukisan. Ini rancangan galeri seniku. Terakhir ngobrol sama bapak, aku harus jalanin hidup yang bikin aku bahagia. Ini bahagiaku Pram.
PRAMANA
(menatap Maleia) Apa aku dan Diyan bukan bahagia kamu Ya? Selama enam tahun ini, apa kami bukan sumber kebahagiaan kamu?

TIME CUT:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)