2. Part 2
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

Scene satu -Kafe- siang

Namira sedang duduk santai di kursi dekat jendela sambil menyeruput Chocolat panas. Dari kejauhan seorang Pria sedang memerhatikannya, menatap lekat. Kemudian menghampirinya.

Dion (21) kakak tingkatnya

Hai, kamu Namira kan?

Namira (20) kaget

Iya. Saya Namira, Anda Siapa ya?

Dion

Ya ampun masa kamu lupa sih. Saya kating kamu, yang pernah ospek kamu. Dulu saya tim Dokumentasi.

Namira tersenyum tidak nyaman karena benar-benar tidak mengingatnya.

Namira

Oalah kakak. Maaf ya saya tidak begitu kenal.

Dion

Tidak apa-apa, santai aja. Kamu sendiri? Atau sedang menunggu seseorang?

Namira

Saya tidak lagi menunggu siapa-siapa kak. Sedang bersantai saja.

Dion

Boleh kakak duduk di sini?

Namira Kaget mendengar ucapan katingnya, padahal dia sebentar lagi akan pergi.

Namira

Boleh kak. Silakan, Tapi saya sebentar lagi selesai. Karena ada keperluan lain, maaf ya kak. Sambil menyatukan kedua tangannya didada.

Dion

Emmm ... Baiklah, boleh minta kontak kamu?

Namira tersenyum dan memberikan kontaknya, setelah mendapatkan kontak Namira. Dion kemudian berlalu menuju mobil yang terparkir didepan Kafe. Namira hanya terdiam memerhatikan kepergian Dion.

Scan dua -kamar- malam

Namira mengusap kedua matanya dan menguap sambil menutup mulutnya. Kemudian menatap layar Laptopnya Yang sedang menampilkan slide cara membedah. Deringan ponsel membuat Namira mengehentikan aktivitasnya. Ia mengerutkan keningnya ketika menatap layar ponsel berisi pesan masuk dari nomor tidak dikenal.

0812 ×××× ××××

Assalamu'alaikum

Hai, Namira maaf menganggu

Saya kak Dion

Namira

Wa'alaikumussalam kak

oh ini nomor kakak ya. Saya save ya kak?

Dion

Iya Mir.

Kamu sedang tidak sibuk?

Namira

Saya sih sedang mengamati cara membedah kak dilaptap

Dion

Baiklah kalau begitu sepertinya saya mengganggu aktivitasmu. Lain kali kita berkirim pesan lagi 😊

Namira

Baik kak

Seketika Namira dilanda rasa gugup dan menyimpan ponselnya di atas nakas. Melihat emoticon senyum dengan pipi kemerahan. Namira, kembali menyelesaikan aktivitasnya.

***

Scan tiga -ruang makan- pagi

Sadeli Nataprawira (51) sedang duduk di meja makan,Bu Darsiati (50) menata makanan yang sudah berada di atas meja. Mengambil piring kemudian menaruh Roti yang sudah di lapisi selai kacang untuk suaminya. Sedangkan Namira memilih roti panggang dengan olesan margarin yang lelehannya biki ngiler rasanya yang sedikit asin dan gurih menjadi sarapannya pagi ini.

Darsiati menoleh sambil tersenyum, melihat putrinya itu begitu lahap menyantap sarapannya.

Darsiati

Nak,sayang. Seneng banget deh setiap melihat kamu sarapan. Membuat selera sarapan mami bertambah.

Namira

Iya dong mi, kan dari kecil semua makanan yang menyehatkan dan enak pasti pasti Namira lahap.

Dengan nada manjanya Namira. Dari kecil Namira selalu di manjakan. Mulai dari makanan dan kebutuhan sehari-hari selalu di utamakan yang berkualitas. Bahkan pergaulannya pun dengan orang-orang sosialita. Pak Sadeli hanya tersenyum kemudian melap mulutnya dengan tisu.

Setelah sarapan pak Sadeli pamit untuk pergi kekantor. Sedangkan Namira pamit pergi untuk kekampus karena ada pertemuan dosennya. Bu Darsiati membereskan meja makan kemudian di hampiri oleh Bi Darmi.

Scan empat - Kantin FK- siang

Pertemuan dengan dosennya telah selesai. Melihat jam ditangannya telah menunjukkan pukul satu, Namira berjalan menghampiri ibu kantin kemudian memilih menu salad, steak, serta jus jeruk. Lalu menunjuk ke pojokan kantin.

Namira

Bu, saya disana ya tolong diantar pesanannya

Ibu Kantin

Baik mbak, tunggu sebentar pesanan langsung di buatkan manti diantar oleh mbaknya.

Setelah menunggu di kursi, beberapa menit kemudian seorang pelayanan mengantarkan pesanannya. Ketika sedang menyantap makanan, Kirana Larasati (20) menghampirinya.

Kirana

Mir,kamu setelah makan ada acara enggak?

Namira

Enggak ada.

Kirana

Kalau begitu setelah selesai kamu makan, kita berangkat survei ya.

Namira

Siap. Tapi ini makanan masih banyak, dari pada kamu nunggu aku lama mending pesan sesuatu deh.

Kirana kemudian memanggil salah satu pelayan untuk memesan Es Pisang Ijo dan air mineral.

Setelah menyelesaikan makan siang, Kirana dan Namira pergi ke Rumah Sakit untuk survei mereka KOAS. Mengunakan mobil Kirana yang dikemudikan oleh Namira.

Scan lima -Rumah Sakit- Sore

Setelah mereka tiba didepan Rumah Sakit. Namira dan Kirana keluar dari mobil. Mereka menuju Resepsionis. Setelah berbincang, mereka di arahkan untuk bertemu dokter Nathan di ruangannya.

Resepsionis

Selamat sore mbak.

Kirana

Sore juga. Saya sudah membuat Janji dengan dokter Nathan. Beliau ada diruangannya?

Resepsionis

Ada mbak. Dokter Nathan sudah menunggu. Silahkan masuk, ruangannya sebelah kanan pak direktur.

Namira dan Kirana pergi keruangan dokter Nathan. Mereka akan melaksanakan KOAS di Rumah Sakit tempat dokter Nathan bertugas.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar