MC memimpin acara, mengajak alumni siapa saja yang mau menceritakan kisahnya ke depan selama jadi mahasiswa.
Ahlan pertama maju, dia sangat percaya diri, tampak agak mabuk karena bersemangat sekali.
Renata dan geng memerhatikan. Nasya memerhatikan tapi dengan tatapan hasrat dan senyum-senyum sendiri.
LEA
Sikapnya ga berubah tetep sok
SISCA
Emang pede abiss ha ha tahu sendiri berapa banyak pacarnya dulu
LEA
Nas loe kenapa senyum-senyum gitu? Oh iya gue inget loe kan sempet main gila kan ama dia
NASYA
Main gila apa?
LEA
Ahlan selingkuh ama loe kan? Semua orang juga tahu!
NASYA
Dih!
Nasya langsung pergi!
SISCA
Menghindar! Gue juga denger mereka pernah...
RENATA
Kalian tuh ya... tahu banyak emang, sampai sekarang
LEA
Iya dong kita kan sumber informasi ha ha, semua kejelekan orang asupan kita, and you enjoy it too iya kan Renata?
RENATA
Maybe I was but I wanna keep the positivity now, you guys should too, jangan terlalu seneng ngomongin orang or hina, it's a sin
Renata ke tempat duduk.
LEA
Sin? Hmph!
Renata melewati beberapa temannya dulu, banyak yang menyapanya. Ada satu orang pria yang memakai kacamata tebal melihat Renata lewat, Danu.
DANU
Renata...
Renata mencari-cari tempat duduk yang masih kosong, dia ketemu, ada wanita berambut ikal yang duduk di sana. Wanita ikal itu langsung mengenali Renata yang duduk di sebelahnya, dia kaget.
MARY
Well well Renata? Primadona Mulia Harapan.
RENATA
Ya, do I know you?
MARY
Udah jelas gak bakal ingat, siapa yang mau kenal Mary, si gadis serius penyendiri dulu ya kan...
Renata mengernyit
MARY (CONT'D)
Yang suka kalian bully?
Mary dengan tatapan menusuk.
Renata tampaknya ingat dia merasa tak enak.
MARY (CONT'D)
Mary.
RENATA
Oh Mary iya inget, pa kabar?
MARY
Hidup cukup sulit tapi saya bertahan, mengais rezeki sebagai pejuang pena
Renata bingung.
RENATA
Oh?
MARY
Penulis artikel, saya
RENATA
Oh wow that's great!
Renata merasa canggung karena tak tahu harus bicara apa lagi.
INTERCUT
LEA
What? Mary? Filthy Mary?
RENATA
Don't say that
LEA
Loe inget ga sih dia dulu lusuh, kayak bajunya, rambutnya, panteslah dia dibully
RENATA
Lea, stop!
Suasana pesta makin riuh, seakan dentuman musik semakin kencang, banyak orang di lantai dansa.
Dua orang di pinggir sambil mengobrol ikut menikmati musik.
AHLAN
Buat Renata mabuk
SAM
Oh no man
AHLAN
Ayolah, don't tell me you don't want her, I want!
SAM
Dia mabuk terus?
Senyum licik oleh Ahlan.
AHLAN
Renata I bring you glass, I want to cheer for you!
RENATA
What? No
AHLAN
Come on, aku udah lama ngarepin kamu datang ke reuni ini, and here you are, come on for our friendship!
Gelas ke satu, ke dua dan tiga, gelas berisi penuh sampanye diminum oleh Renata.
AHLAN
Come on one more!
Lea memerhatikan dan sadar Renata mau dibuat mabuk.
LEA
Renata mau dibikin mabuk
You know what I don't care, she's been annoying to me this whole night
ROBERT
Udah Ahlan
AHLAN
Masih kuat kan Renata?
ROBERT
Udah!
AHLAN
Come on man loe gak asik!
ROBERT
At least I'm not an asshole like you
AHLAN
What? Apa? Loe pikir loe lebih baik gold digger, loe nikahin perempuan renta demi uang!
Istri Robert mendengar.
Robert mendorong keras Ahlan hampir meninjunya, Ahlan malah semakin menantangnya. Robert keluar bersama Renata yang pusing.
SISCA
Kok Robert ninggalin istrinya?
LEA
Seru hmph
CUT TO