Mereka pun memasuki bukit dan mobil mereka di parkir di perbatasan jalur masuk bukit dan desa.Bukit itu terlihat menyeramkan dan mencekam.
VANYA
"tempatnya serem banget sii"
MELY
"nihh yakin kita mau masuk ??"
VINCENT
"yakin lahh..kita kan udah jauh-jauh kesini"
ANDRE
"gue sedikit ragu nihh.."
VINCENT
"kalo ga mau ikut..yaudah pulang aja sana jalan kaki"
ANDRE
"iyaa iyaa, gue ikut"
(akhirnya mereka pun melakukan perjalanan ke atas bukit)
Di setiap perjalanan selalu Ada sosok yang memperhatikan mereka, namun tidak mereka sadari.
VANYA
"ehh itu kenapa, kok semak nya gerak-gerak gituu sih"
(semuanya langsung menoleh ke arah semak dan merasa khawatir)
VINCENT
"(mengambil ranting lalu perlahan membuka semak tersebut..dan saat di buka , meong''') apaan nih ,cuma kucing doang kok takut"
ANDRE
"hufft (menghela nafas) kirain apaan"
(Dan mereka melanjutkan perjalanan, tapi rupanya Di balik semak tersebut ada sosok hitam yang mengerikan)
EXT.PUNCAK BUKIT KULON.PETANG
ANDRE
"Akhirnya sampai juga sebelum malam"
INDAH
"hadeeh capeknya.."
MELY
"jadi pengin tidur.."
ARDY
"hmm harus selalu inget aturan dari mbah sud loh ya"
VINCENT
"halaah..jangan percaya gituan lah, mitoss"
VANYA
"husst..jangan gitu vin, kalo kena batunya baru tau rasa luu"
VINCENT
"Buktinya kita gapapa kann"
INDAH
"entah mitos atau bukan..itu aturan kan wajib ditaati kalo untuk alam"
VINCENT
"iyaa iyaa, bawel lu pada"
ANDRE
"yaudah sekarang buruan yuk diriin tenda, keburu malam..dan yang cewe jangan lupa buat makanan yah"
INDAH
"iyaa okee"
(Mereka pun mendirikan tenda dan beristirahat)
EXT.PUNCAK BUKIT KULON.PAGI HARI
Pagi hari tiba..semuanya pun nampak terbangun dan keluar dari tenda.
INDAH
"wahh baguss banget pemandangannya.."
MELY
"gak myangka..dari atas sebagus ini.."
VANYA
"foto-foto dulu yukk.."
ARDY
"aku ikut dong"
VANYA
"ihh jangan..kamu yang fotoin aja"
ARDY
"yahh ,yaudah sini..tapi gantian yaa"
VINCENT
"alay amat luu pada..kaya ga pernah muncak aja"
INDAH
"emang ga pernah.. wlee.."
ANDRE
"sarapan mana nihh"
MELY
"sabar ihh..kita kan pengin foto dulu"
VANYA
"Disini gak ada sinyal sama sekali ihh"
VINCENT
"namanya juga puncak, desa nya pun terpencil..mana ada sinyal"
INDAH
"gue bikin sarapan dulu yahh, yukk mel ,van bantuin"
Para cewe memasak dan cowo merapikan barang mereka.
Tak lama kemudian sarapan pun siap.
INDAH
"sarapan siapp nihh.."
ANDRE
"hiss..mantap"
ARDY
"mie lagi..mie lagi.."
ANDRE
"ehh lu gak mau.., sini buat gue aja"
ARDY
"enak aja, gue juga laper.."
VINCENT
"kita mau berapa hari nihh disini ??"
VANYA
"hari ini aja lahh..hari ini juga harus kelar, perasaan gue udah ga enak"
MELY
"iya tuhh betul.."
VINCENT
"lahh gak asik lu pada.."
INDAH
"kan lebih cepet lebih baik"
ARDY
"iya disini serem juga ,mungkin banyak setannya"
INDAH
"husst ga boleh bilang gitu ardy"
MELY
"iyaa tau tuhh"
VANYA
"penakut banget sih jadi laki"
Setelah sarapan ,mereka langsung bersiap melakukan perjalanan untuk ekspedisi.
VINCENT
"yaudah yuk siap-siap, kita langsung aja ke arah barat"
INDAH
"kok barat sihh, bukannya bagus di timur"
ANDRE
"mending bagi dua aja deh ,yang satu di barat dan yang satu di timur"
MELY
"iya tuhh bener"
VINCENT
"yaudah, yang ke timur..gue ardy,sama Andre"
VANYA
"kok curang sihh cowo semua"
INDAH
"Ardy ikut kita lah"
ANDRE
"ya terserah dehh..gue sama vincent doang gpp lah"
INDAH
"sini dii..ikut kita"
(mereka pun melakukan ekspedisi di barat dan timur)