Before Tomorrow (SCRIPT)
Daftar Bagian
1. Body Goals
Intan bertekad untuk memperbaiki bentuk tubuhnya setelah mengetahui kriteria cewek Galangga beberapa
2. Anak Buangan
Saat pergi ke kamar mandi, Intan mendapati Jessica tengah berbincang dengan Ratih dan merisaknya. Me
3. Membeli Teman
Kebencian Jessica kepada Ratih membuat dirinya memanfaatkan Ratih sebagai sumber dana Sisterhood. Di
4. Siswa Cantik
Para siswa bergerumbul di depan papan tulis. Membaca pengumuman peringkat ujian kemarin. Intan menem
5. Jalinan Persahabatan
Intan diajak berkunjung ke rumah Gladis, selepas olahraga di pusat kebugaran. Intan menimbang berat
6. Karena Kamu Temanku
Intan tengah menunjukkan bakat beraktingnya di depan teman-teman dan guru teater. Seisi ruang teater
7. Runyam
Gladis tertidur pulas di atas ranjang rumah sakit, selepas semuanya kacau karena masa lalunya terung
8. Alternatif Masa Depan
Setelah kejadian di mana masa lalu Gladis di SMA lama terungkap, Gladis memutuskan untuk berhenti me
9. Hanya Aku yang Mengira Spesial
Intan memutuskan untuk mengutarakan perasaannya pada Galangga. Namun, malah mendapatkan penolakan me
10. Apapun Itu
Lorong ramai. Intan baru datang dan menuju ke kelas. Jessica dan teman-temannya juga baru datang, be
11. Lari Tidak Akan Membuatmu Lepas
Intan mulai bisa merundung di bawah ajaran Sisterhood. Menjadikan Ratih yang dahulu dia bela, sekara
12. Ulang Tahun
Intan berjalan menuju tempatnya bekerja. Namun, persis di depan toserba, ada pemilik toko yang tenga
13. Ranjau
Intan melangkah ke bagian kolam renang hotel. Mendapati dekorasi mengagumkan yang disiapkan Sisterho
14. Apa Kamu Selalu Semenyedihkan Ini?
Jessica membuka web sekolah dan menekan bagian pengumuman audisi teater. Gladis bangkit, melepas she
15. Batas Pemakluman
Sisterhood dan Gladis tengah bercengkrama di ruang tamu sambil bersenda gurau. Tanpa mengetahui bahw
16. Tidak Apa-Apa Untuk Merasa Tersesat
Salah satu staff Damar menunjukkan berita di ponsel tentang perundungan yang dilakukan Jessica di se
17. Lingkungan yang Mau Menerimaku
Gladis datang ke kafe sepi. Melangkah ke salah satu meja di dekat jendela. Dia mengeluarkan ponsel d
18. After Credit Scene
Gladis berjalan menuju kelas Galangga dan menghampirinya yang tengah bersama teman-teman lelaki lain
3. Membeli Teman

13. EXT. BIBIR JALAN - NIGHT

Cast : INTAN

Intan berjalan menunduk. Lantas menatap pasaraya serta kedai-kedai di tepi jalan yang diisi oleh anak-anak seumurannya tengah bersenang-senang bersama.

INTAN

(bergumam)

Pasti menyenangkan punya teman.

GALANGGA (O.S.)

Kenapa lo pergi ke klinik itu, Tan?

INTAN

Apa Galangga kepikiran kalau Intan suka sama dia?

14. INT. RESTORAN - NIGHT

Cast : SISTERHOOD, RATIH

Sisterhood tampak lahap memakan hidangan. Ratih hanya menunduk dan melipat tangannya di bawah.

JESSICA

Gue nggak abis, nih. Ratih, makan, ya, sisa gue.

LUNA

Nih punya gue juga.

Mereka mencampur makanan sisa dan memberikannya pada Ratih. Menyuapkan makanan tersebut secara paksa ke mulut Ratih

ANGELINE

Nih kalau mau minum. Cepet abisin!

Mulut Ratih penuh dengan makanan dan Angeline memaksanya meneguk minuman.

PATRECIA

Udah deh buruan bayar! Ntar nggak keburu ke taman bermain.

RATIH

Iya, Kak.

Ratih berdiri dan mengambil dompetnya di tas. Lantas pergi ke kasir.

RATIH (CONT’D)

Mbak, meja empat habis berapa?

KASIR

Lima ratus enam puluh tujuh ribu delapan ratus rupiah.

Ratih terkejut dengan nominal tersebut.

KASIR (CONT’D)

Mau bayar cash apa debit?

15. INT. RUMAH INTAN - NIGHT

Cast : INTAN, NINGSIH

Intan memijat punggung Ningsih di depan televisi.

NINGSIH

Ya di sebelah situ, Tan. Pijetan kamu enak, Tan.

INTAN

Kenapa pulang lebih awal, Buk? Rame kedainya?

NINGSIH

Lumayan. Ibuk capek banget tadi, nggak kuat.

INTAN

Buk, kalau Intan nggak lahir di keluarga ini kayak gimana, ya, nasib kita?

NINGSIH

Ish, ngelantur apa itu? Ibuk bakal kesepian-lah pasti. Ibuk beruntung punya anak sepinter kamu. Bapak di sana pasti juga bangga. Jangan kecewain, ya.

INTAN

Kapan kita jadi orang kaya, ya, Buk?

NINGSIH

Semua itu butuh waktu, Tan. Masak mi instan yang katanya instan juga masih perlu waktu. Kita nggak akan selamanya kayak gini, pasti ada waktu di mana kita akan berada di atas, mekar bak bunga yang indah.

INTAN

Kenapa Intan nggak cantik, ya, Buk?

NINGSIH

(menoleh ke belakang)

Siapa bilang Intan nggak cantik? Putri ibu ini udah secantik Bae Suzy. Pasti banyak temennya di sekolah, kan?

 

Intan tidak menjawab.

NINGSIH (CONT’D)

Udah, pijet bagian sebelah, Tan. Habis ini selesai.

Intan menarik napas panjang.

INTAN

(bergumam)

Bae Suzy?

16. EXT. TAMAN BERMAIN - NIGHT

Cast : SISTERHOOD, RATIH

Ratih menjauh dari Sisterhood untuk pergi memesan tiket. Liona membuntutinya dari belakang.

RATIH

Mbak, pesen tiket untuk enam orang.

Ratih menyerahkan kartu debitnya, tetapi Liona turut menyerahkan kartu debit miliknya ke kasir.

LIONA

Pake ini aja, Mbak.

RATIH

Eh, pake punya saya aja, Mbak Liona.

LIONA

Elo udah bayarin makan kami. Simpen uang itu.

Kasir tersebut memproses pembayaran menggunakan kartu debit Liona.

RATIH

Nanti kakak-kakak lainnya bisa marah kalau tahu.

LIONA

Lo kira gue tipe orang bermulut besar? Entah apa yang ada di pikiran lo. Tapi, gue nggak suka sama orang yang nyari temen dengan cara kayak elo. Sama aja nge-beli kami pake uang orang tua lo. Itu nggak berkelas.

 

Liona mengambil kembali kartu debitnya.

LIONA (CONT’D)

Ambil tiketnya. Biar kayak elo yang bayarin.

Liona kembali ke teman-temannya. Sementara Ratih terdiam sejenak di tempat.

JESSICA

Habis dari mana lo?

LIONA

Nggak, cuma jahilin si Ratih.

ANGELINE

Woi, Rat, udah belum?

Ratih tersentak dan segera berlari ke arah Sisterhood.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar