Daftar Bagian
1. ARKANA 1
1. EXT. TAMAN KAMPUS PAGIEstablish Shot. Suasa
2. ARKANA 2
6. EXT. CAFE SIANGEstablish Shot cafe. Arkana
3. ARKANA 3
9. INT. KAMAR ARKANA MALAMFull face wajah Arka
4. ARKANA 4
15. EXT. PARKIRAN KAMPUS PAGIEstablish Shot. F
5. ARKANA 5
17. INT. KELAS GREY PAGIClose up. Wajah Grey.
6. ARKANA 6
20. EXT. TAMAN KOTA PAGIEstablish Shot. Taman
7. ARKANA 7
22. INT. KAMAR ARKANA Di RUMAH ARKANA MALAMDi
8. ARKANA 8
26. INT. KAMAR GREY MALAMGrey menutup laptopny
9. ARKANA 9
30. EXT. TAMAN KOTA PAGI Establish Shot. Taman
10. ARKANA 10
33. INT. SEBUAH TEMPAT PAGI Hendra berdiri di
11. ARKANA 11
36. EXT. LAPANGAN KAMPUS PAGI Establish Shot f
12. ARKANA 12
41. EXT. TAMAN FAKULTAS KEDOKTERAN SIANG Greyd
13. ARKANA 13
47. INT SEBUAH TEMPAT DEKAT CAFE SIANG Greydak
14. ARKANA 14
51. EXT. DEPAN RUMAH SAKIT SIANG Close up waja
15. ARKANA 15
54. EXT. PINGGIR DANAU SORE Grey berdiri di pi
16. ARKANA 16
57. INT. RUMAH ARKANA SORE Arkana keluar dari
17. ARKANA 17
60. INT. KAMAR GREY MALAM Grey duduk di atas k
18. ARKANA 18
66. INT. RUMAH SAKIT PAGI Establish Shot. Ruma
19. ARKANA 19
59. EXT. TAMAN KAMPUS PAGI Grey celingak-celin
20. ARKANA 20
62. INT. KELAS ARKANA PAGI Dosen menulis di pa
21. ARKANA 21
66. INT. SEBUAH TEMPAT PAGI Seseorang berjalan
22. ARKANA 22
70. INT. KAMAR GREY MALAM Grey memilih-milih k
23. ARKANA 23
72. INT. KAMAR ARKANA MALAM Arkana dan Lily ma
24. ARKANA 24
75. INT. RUANG MAKAN RUMAH ARKANA PAGI Arkana,
25. ARKANA 25
80. INT. TEMPAT DOKTER PAGI Arkana dan Lily du
26. ARKANA 26
86. EXT. TAMAN DEKAT KAMPUS PAGI Arkana dan Li
27. ARKANA 27
89. EXT. TAMAN DEKAT KAMPUS PAGI Grey memarkir
28. ARKANA 28
95. INT. SEBUAH TEMPAT SIANGHendra duduk di ba
29. ARKANA 29
101. INT. RUMAH ARKANA SIANG Yaya menatap bina
30. ARKANA 30
108. EXT. TERAS RUMAH ARKANA SORE Arkana menem
31. ARKANA 31
111. INT. DALAM MOBIL SORE Arkana menangis. Li
32. ARKANA 32
118. INT. RUMAH ARDINATA SORE Arkana, Lily dan
33. ARKANA 33
123. INT. RUMAH SAKIT SINGAPURA MALAM Establis
34. ARKANA 34
DISSOLVE TO2 TAHUN KEMUDIAN 130. INT. RUANGAN DOKT
35. ARKANA 35
135. EXT. BANDARA SOEKARNO HATTA PAGI Arkana m
36. ARKANA 36 (ENDING)
143. INT. RUMAH SAKIT PAGI Dokter keluar dari
5. ARKANA 5

17. INT. KELAS GREY — PAGI

Close up. Wajah Grey. Di fakultas kedokteran, di kelas Grey, Arkana sedang menangis di pelukan Grey.


GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Kamu kenapa, hm?

Arkana diam, belum menjawab, ia sendiri bingung mau jawab apa.

ARKANA (VOICE OVER)

Aku harus jawab apa? Enggak mungkin aku cerita yang sebenarnya, aku takut kejadian beberapa tahun yang lalu terulang lagi, aku takut..

Aku takut kalau sampai kejadian dulu terulang lagi, malah berujung aku yang harus memilih antara mereka berdua.

Arkana diam.

DISSOLVE TO

FLASHBACK - ON

18. INT. RUANG KELAS SMA — PAGI

Di dalam kelas terlihat banyak sekali anak-anak berseragam putih abu-abu tengah duduk di bangku secara abstrak, ada yang mengobrol, ada yang main hp, bahkan ada yang sibuk pacaran, seperti halnya Arkana dan Greydaksa.


GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Sayang, sebentar lagi kan kita naik kelas dua belas, itu artinya sebentar lagi kita lulus SMA dong. Kita mau kuliah dimana ya?

ARKANA

Aku sih pengennya Universitas Bina Mulya, ambil jurusan ekonomi dan bisnis, sesuai dengan cita-cita aku.

Grey menekuk alisnya.

GREYDAKSA

Kok universitas Bina Mulya sih? Terus juga kenapa ekonomi dan bisnis?

ARKANA

Ya karena aku pengennya di situ, aku ambil ekonomi dan bisnis juga karena cita-cita aku kan jadi pengusaha. (Tersenyum)

Grey menggebrak meja membuat atensi sekelas teralih padanya. Arkana terkejut dan air mata mulai menggenang di kelopak matanya.


ARKANA

Kenapa? Emang salah?

GREYDAKSA

Jelas salah! Kamu seharusnya kuliah di Universitas Bhakti Negara. Dan ambil jurusan Kedokteran, seperti bunda aku!

Arkana terisak. Dia menangis sesenggukan. Lily datang dan langsung menampar pipi kanan Grey.

Greydaksa memegangi pipinya yang memerah akibat tamparan Lily yang begitu keras, Arkana terkejut.

GREYDAKSA

Lo apa-apaan sih? Ngapain lo tiba-tiba lo tampar gue?

LILY

Masih nanya lo? Punya perasaan gak sih? Punya otak gak sih?

GREYDAKSA

Maksud lo apa?

ARKANA

Udah Ly, udah enggak apa-apa.

LILY

Oh enggak bisa gitu dong Ar, lo juga punya masa depan, lo juga punya cita-cita, dia enggak bisa seenaknya main rampas semua yang udah lo impikan sejak lama.

Dan elo.. (menunjuk muka Grey)

Sahabat gue ini manusia! Dia perempuan, dia punya hati! Dan dia.. dia punya cita-cita yang harus di kejar! Di dunia ini bukan hanya tentang nyokap lo! Nyokap lo jadi dokter karena itu memang cita-cita dia, tapi Arkana? Dia pengen jadi pengusaha! Bukan jadi dokter! Jadi tolong, jangan paksakan kehendak dan ego lo sendiri!

GREYDAKSA

Kenapa gue enggak boleh lakuin ini? Gue pacarnya! Dan gue punya hak untuk atur dia, dan gue mau dia jadi seperti nyokap gue, seorang dokter yang hebat! Elo yang enggak punya hak sama sekali untuk ikut campur, karena lo bukan siapa-siapa!

Lily tertawa, tertawa mengejek.

LILY

Gue? (Menunjuk dirinya sendiri)

Gue bukan siapa-siapa? (Tertawa mengejek)

Ngaca Woy! Elo yang bukan siapa-siapa! (Menaiki intonasi suaranya)

Gue, gue sahabat Arkana, sahabat dia dari kecil. Dan gue tahu semua tentang kehidupan Arkana! Dan gue tahu persis sejak kecil cita-cita dia pengen jadi pengusaha, dan lo enggak bisa seenaknya main atur hidup dia!

GREYDAKSA

Terserah lo mau ngomong apa, yang jelas Arkana harus tetap jadi dokter, seperti bunda gue! Enggak akan ada yang bisa merubah keputusan itu!

LILY

Oh enggak bisa gitu dong.. lo engg.. (ucapan terpotong)

ARKANA

Cukup! Kenapa kalian malah berantem sih? Udah cukup! Aku enggak suka liat sahabat dan pacarku berantem kaya gini!

Dan Ly, thanks Lo udah bela gue. Tapi enggak apa-apa gue ikuti apa kata Grey aja, gue mau kok jadi dokter, lo juga pengen jadi dokter kan? Itung-itung kita bisa kuliah bareng. (Tersenyum getir)

LILY

Enggak bisa gitu dong Ar, terus gimana dengan impian lo? Gimana dengan cita-cita lo?

ARKANA

Udah enggak apa, gue pikir-pikir juga lebih enak jadi dokter, bisa nyembuhin banyak orang, itu salah satu pekerjaan yang mulia. (Bohong Arkana)

GREYDAKSA

Lo denger kan apa kata Arkana? Dia aja enggak masalah, kenapa lo yang sibuk!?

LILY

Terserah!


FLASHBACK — OFF

19. INT. KELAS GREY — PAGI

Grey kembali bertanya. Tangannya mengusap rambut lembut Arkana.

GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Kamu kenapa, sayang?

ARKANA

Enggak apa-apa, perut aku sakit, mungkin karena aku udah mau PMS, mangkanya jadi cengeng. (Berbohong)

GREYDAKSA

Oh, kirain kenapa. Pacar aku enggak boleh cengeng. (Mengusap air mata Arkana)

Kamu harus kaya bunda aku, bunda itu orang yang kuat, enggak lemah, jadi jangan sering-sering nangis ya cantik!

Arkana menghela nafas

ARKANA (VOICE OVER)

Kapan kamu bisa sadar Grey, kalau ini aku, Arkana. Bukan bunda kamu.

GREYDAKSA (VOICE AND SUBJEK)

Sayang, kamu udah enggak ada kelas lagi kan?

ARKANA

Enggak ada, kenapa memangnya?

GREYDAKSA

Jalan-jalan yok, boring banget nih aku.

ARKANA

Dih, bukannya kamu masih ada kelas ya?

GREYDAKSA

Iya sih, masih ada. Tapi males banget aku, abis ini ada mata kuliah pak botak, bikin sakit mata aja, kepalanya berkilau.

Arkana terkekeh.

ARKANA

Kamu kayanya punya dendam pribadi bagi ya sama pak Yoyog.

GREYDAKSA

Oh tentu, udah masuk enggak pernah absen, tapi enggak pernah ngejelasin pelajaran, kerjaannya cuma ngomongin mantan istrinya aja. Terus sekalinya ngasih tugas bejibun lagi. Plus kepalanya yang sangat bening itu bikin sakit mata.

ARKANA

Ya udah iya, sekali ini kamu boleh bolos, tapi cukup sekali ini aja ya, awas kamu kalau ngulangi lagi.

Grey bergaya ala hormat.

GREYDAKSA

Siap tuan putri, laksanakan.

Yuk, jalan-jalan yuk.

ARKANA

Ayo.

Mereka berdua pun berdiri dengan grey menggandeng tangan Arkana.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar