Akinwole
Daftar Bagian
1. Penderitaan yang bermula #1
Ruang bawah tanah, batin Zeky. Kedua tangan dan kakinya terikat erat pada kursi yang didudukinya. Ba
2. Masih samar #2
"Bawalah pistol ini, mungkin nanti kau akan membutuhkannya. Aku juga sudah menyediakan pelu
3. Menjadi Ata #3
Zeky mulai menjadi Ata. Namun, Ata bukanlah orang lain. Zeky maupun Ata adalah orang yang sama. Dan
4. Sedikit Terungkap! #4
"Bagaimana kau ini Anton?!. Dasar ridak becus!. Untuk apa dulu aku merekrutmu menjadi bodyg
5. Tewasnya Mbak Sari #5
Andi langsung terbelalak kaget melihat apa yang terjadi. Dalam keadaan terikat, kepala Mbak Sari men
6. Ampo?! #6
Aroma hujan masih tercium pekat dihidung Zeky. Zeky tampak berhenti mengendarai mobil. Rindu akan se
7. Petunjuk #7
Ata menyambar jaket dan kunci mobil. Ingin relaksasi dengan menikmati udara dini hari.
8. Teka-teki #8
"Menyusuplah kerumahmu" jawab Hengki dengan serius. "Untuk apa aku kesana?!. Aku bahk
9. Strategi #9
Mungkin ini lebih menyeramkan dari film horor, batin Ata.
10. Terjebak! #10
Embun tak lagi bersahabat kala Ata mulai keluar dari lebatnya hutan itu. Ata hampir putus asa. Panja
11. Titik Embun #11
Hawa dingin segera saja memenuhi sekeliling Ata dan Kevin. Embun yang selalu menutupi langkah pandan
12. Sendiri?! #12
Ata kembali menatap lubang kunci yang terletak dibawah engsel pintu. Ia memasukkan kunci dan terbuka
13. Come Out #13
"Lokasi Ata sudah diketahui oleh Nyonya Bianca, kita harus segera bawa dia pergi dari sini. Ia
14. Tertunda #14
Ahh... temannya yang satu itu apa kabar? Ia bahkan masih ingat kesedihan yang jelas di wajah Fando k
15. Kesinisan #15
"Tak akan pernah ada yang bisa membuatku cukup di dunia ini, bahkan aku jadikan kau jalang pun
7. Petunjuk #7

Hutan.

Tempat paling sunyi dan menyimpan sejuta misteri. Hampir setiap pekan aku mendatangi hutan ini. Memandang sekelilingku yang tampak lebat. Sorot cahaya senja menyapu lembut tubuhku. Senyumku seketika melembut. Seolah-olah sensasi ini baru kurasakan kali ini. Segera saja aku mempersiapkan shooting line. Fokus. Target face sudah berada tepat didepanku. Aku siap menarik benang panahan.

Ada yang mengganggu disudut mataku. Aku menurunkan panahan. Ada seorang wanita disana. Aku mengamatinya sampai mataku menyipit.

Zakiya! Itu Zakiya?!

Aku terbelalak melihat siapa disana. Mengapa dia disini?!. Apa yang dilakukannya?!.

Aku memutuskan untuk mendekatinya. Sekitar jarak kurang lebih lima ratus meter dari jarakku sekarang, aku merasa tak hanya aku dan Zakiya yang ada disini.

Ada suara yang lain disini. Zakiya tak tahu keberadaanku. Aku berada dibalik lebatnya ilalang.

Baru saja aku ingin keluar dari ilalang, ada seseorang dibelakang Zakiya dengan pakaian serba hitam. Tak kusangka, seseorang itu membawa sebilah pisau yang sudah diangkat. Siap untuk menikam Zakiya.

Aku diam-diam mempersiapkan panahanku. Sekarang, target face bukan lagi pohon ataupun karton. Melainkan manusia.

Ctak!

Seseorang itu tahu datangnya suara dari ilalang tempatku berdiri. Dia langsung berlari meninggalkan Zakiya. Ketika Zakiya berbalik arah untuk melihat siapa yang dibelakangnya. Aku muncul dari balik ilalang. Bersamaan dengan panah itu menancap pada perut Zakiya.

Aku yang melihat itu seolah tak percaya jika panahku akan meleset. Separah itu hingga melukai adik kembarku sendiri.

Zakiya mulai limbung dengan darah segar mengalir ditubuhnya.

"Zakiya!!!"

Ata terbangun dengan keringat dingin. Nafasnya terengah-engah. "Apa yang terjadi?" tanya Ata pada dirinya sendiri. Mimpi itu persis dengan kejadian dimana panah Ata meleset ke perut Zakiya.

Ata segera bangkit menuju dapur untuk mengambil minum. Berjalan dengan sedikit limbung. Ata masih bingung. Mengingat mimpinya malam ini, ia sedikit berpikir.

Mungkin ini adalah petunjuk dimana aku harus mencari siapa orang yang berniat untuk menikam Zakiya, batin Ata.

Ata segera menuju kamar. Sambil kambali berpikir apa yang harus ia lakukan nanti.

Malam masih dini. Ata mulai hanyut dalam pikiran yang samar. Ia bahkan tak tahu apa yang harus ia lakukan untuk menemukan orang itu.

Ata menyambar jaket dan kunci mobil. Ingin relaksasi dengan menikmati udara dini hari.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar