Daftar isi
#1
1. Surat Kematian Ibu
#2
2. Pada Petang Itu Bapak Tak Pulang
#3
3. Nama Saya Wangi
#4
4. Lelaki yang Seperti Bapak tetapi Bukan Bapak
#5
5. Setelah Bapak Pergi, Ibu Tak Pernah Sama Lagi
#6
6. Kota yang Terbakar
#7
7. Luka dan Harapan
#8
8. Tumbal-Tumbal Reformasi
#9
9. Cita-Cita yang Harus Pupus
#10
10. Rona Merah di Wajah Ibu
#11
11. Tragedi Ling Ling
#12
12. Astana Giribangun
#13
13. Jejak Bapak
#14
14. Hari Terakhir Ibu
#15
15. Sebuah Awal
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #1
1. Surat Kematian Ibu
Bagikan Chapter
* nggih (Jawa) : iya
* jegang (jawa) : duduk dengan mengangkat sebelah kaki
* ndakik-ndakik (Jawa) : bicara dengan bahasa akademis
* nggedabrus (Jawa) : omong kosong
* Aku are ngising. Kowe arep melu? (Jawa): Saya mau BAB, mau ikut?
* jegang (jawa) : duduk dengan mengangkat sebelah kaki
* ndakik-ndakik (Jawa) : bicara dengan bahasa akademis
* nggedabrus (Jawa) : omong kosong
* Aku are ngising. Kowe arep melu? (Jawa): Saya mau BAB, mau ikut?
Chapter Sebelumnya
Daftar Isi
Kembali ke halaman awal
Chapter Selanjutnya
Chapter 2
2. Pada Petang Itu Bapak Tak Pulang
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar